Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN

GASTRITIS
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
PUSKESMAS H.Abdul Azis, S.Kep.,Ns.,M.Kes
GULUK GULUK NIP. 19780309 200801 1 011
Gastritis adalah penyakit iritasi pada lambung akibat makanan
yang merangsang misalnya sambal, cuka, nanas, alkohol, dan
berlemak tinggi, obat penghilang rasa sakit, stress, emosi atau
akibat terlambat maka. Pada keadaan ini terjadi gangguan
keseimbangan antara produksi asam lambung dan daya tahan
mukosa lambung. Penyakit sistemik, kebiasaan merokok, dan
a. Pengertian
infeksi kuman Helycobacter jejuni juga berperan dalam
penyakit ini. Gambaran klinis :
 Penderita biasanya mengeluh perih dan tidak enak uluhati
 Nyeri epigastrium, perut kembung, mual, muntah tidak
selalu ada.
Pada Gastritis erosive akibat obat sering disertai perdarahan
Sebagai acuan untuk pedoman pengobatan pasien
b. Tujuan
Gastritis/tukak lambung di puskesmas.
SK Kepala Puskesmas Lakologou No.
c. Kebijakan
tentang Pelayanan Klinis
Kepmenkes No. 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik
d. Referensi Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat
Pertama
1.Stetoskop
2.Spigmomanomater
3.Timbangan
1 Alat dan 4.Mikrotois
Bahan 5.Rekam medis
6.Resep
7.Pulpen
8.Obat-obatan

1/3
1.Pasien datang dengan membawa rekam medis
2.Pemeriksaan fisik
a. Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat
b. Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat di temukan
pendarahan saluran cerna berupa hematemesiss dan
melena.
c. Biasanya pada pasien dengan gastritis kronis,
konjungtiva tampak anemis.
3.Penatalaksanaan
a. Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari
pemicu terjadinya keluhan, makan sering dengan

1 Langkah- makan tepat waktu, makan sering dengan porsi kecil


Langkah dan hindari dari makanan yang meningkatkan asam
lambung atau perut kembung seperti kopi, teh,
makanan pedas dan kol
b. Terapi di berikan per oral dengan obat antara lain : H2
bloker 2 x/hari (ranitidine 150 mg/kali, famotidin 20
mg/kali, cimetidin 400-800 mg/hari), PPI 2x/hari
(omeprazole 20 mg/hari, lansoprazole 30 mg/hari) serta
antasida dosis 3 x 500- 1000 mg/hr
4. Mencatat ke dalam rekam medis
5. Pasien mengambil obat ke apotik

2/3
Pasien datang

Melakukan anamnesa

Pemeriksaan fisik

1) Bagan Alir
Memberikan terapi dan
edukasi

Pasien mengambil obat


di apotik

1.Ruang pemeriksaan umum


2.Ruang rawat inap
2) Unit
3.Ruang IGD
Terkait
4.Gizi
5.Apotik
3) Dokumen 1. Rekam medis
Terkait 2. Inform consent
1. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan
Tanggal mulai
diberlakukan
Historis DITULIS DOKUMEN DITULIS DOKUMEN REKAMAN HISTORIS
Perubaha LAMA YANG AKAN YANG DIISI JIKA ADA REVISI
n DI UBAH BARU/DIUBAH SOP

3/3

Anda mungkin juga menyukai