Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN DAN TERAPI PADA GASTRITIS

No. Dokumen :
445/171.1.3/SOP-UKP/III/2
SOP 017
Tgl. Terbit : 24 Maret 2017
No. Revisi : 00
Halaman : 1/4

UPT PUSKESMAS Dwi Joko Purnomo


TUNJUNG TEJA NIP. 197003191992031005

1. Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung
sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat akumulasi bakteri atau
bahan iritan lain. Proses inflamasi dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam mengobati penyakit gastritis

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 445/041/SK-UKP/III /2017, tentang Standar Pelayanan


Klinis
4. Referensi a. Permenkes nomor 05 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis

5. Prosedur/ A. Dokter melakukan anamnesis didapatkan keluhan :

Langkah-  Rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut bagian atas. Keluhan

langkah mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan, mual, muntah dan
kembung.
 Faktor Risiko
 Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat, jenis makanan
pedas, porsi makan yang besar
 Sering minum kopi dan teh
 Infeksi bakteri atau parasit
 Pengunaan obat analgetik dan steroid
 Usia lanjut
 Alkoholisme
 Stress
 Penyakit lainnya, seperti: penyakit refluks empedu, penyakit
autoimun, HIV/AIDS, Chron disease

B. Dokter melakukan pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda


 Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat.
 Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan pendarahan saluran
cerna berupa hematemesis dan melena.
 Biasanya pada pasien dengan gastritis kronis, konjungtiva tampak anemis
C. Dokter bila diperlukan dokter melakukan pemeriksaan penunjang yaitu
pemerksaan darah lengkap
D. Dokter melakukan penegakan diagnosa berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik
E. Dokter melakukan penatalaksanaan pasin :
Penatalaksanaan Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain: H2 Bloker
2x/hari (Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin 20 mg/kali, Simetidin 400-800
mg/kali), PPI 2x/hari (Omeprazol 20 mg/kali, Lansoprazol 30 mg/kali), serta
Antasida dosis 3 x 500- 1000 mg/hari.
F. Dokter melakukan rujukan bila terdapat kriteria rujukan
Dirujuk bila:
 Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan.
 Terjadi komplikasi.
 terdapat alarm symptoms

6. Diagram -
Alir

7. Unit - Poli Umum


Terkait - UGD 24 Jam
- IGD Maternal
8. Dokumen
Terkait

9. Rekaman Tgl. Mulai


No Yang dirubah Isi Perubahan
Historis Perubahan
Perubahan
SOP PEMERIKSAAN DAN TERAPI PADA GASTRITIS

DAFTAR TILIK

UPT PUSKESMAS
TUNJUNG TEJA

No Langkah Kegiatan Ya Tidak

1 Apakah Dokter melakukan anamnesis didapatkan keluhan


 Rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut
bagian atas. Keluhan mereda atau memburuk bila
diikuti dengan makan, mual, muntah dan kembung.
 Faktor Risiko
 Pola makan yang tidak baik: waktu makan
terlambat, jenis makanan pedas, porsi makan
yang besar
 Sering minum kopi dan teh
 Infeksi bakteri atau parasit
 Pengunaan obat analgetik dan steroid
 Usia lanjut
 Alkoholisme
 Stress
 Penyakit lainnya, seperti: penyakit refluks
empedu, penyakit autoimun, HIV/AIDS, Chron
disease?
2 Apakah Dokter melakukan pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda :
 Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat.
 Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan
pendarahan saluran cerna berupa hematemesis dan
melena.
 Biasanya pada pasien dengan gastritis kronis,
konjungtiva tampak anemis
3 Apakah Bila diperlukan dokter menganjurkan pemeriksaan penunjang
yaitu pemeriksaan darah lengkap?
4 Apakah Dokter melakukan penegakan diagnosa berdasarkan anamnesa
dan pemeriksaan fisik?
5 Apakah Dokter melakukan penatalaksanaan pasien
 Nonfarmakologi :
Hindari / hilangkan faktor pencetus
 Farmakologi :
Penatalaksanaan Terapi diberikan per oral dengan obat,
antara lain: H2 Bloker 2x/hari (Ranitidin 150 mg/kali,
Famotidin 20 mg/kali, Simetidin 400-800 mg/kali), PPI
2x/hari (Omeprazol 20 mg/kali, Lansoprazol 30 mg/kali),
serta Antasida dosis 3 x 500- 1000 mg/hari.?
6 Apakah Dokter melakukan rujukan bila terdapat kriteria rujukan
Dirujuk apabila :
 Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan.
 Terjadi komplikasi.
 terdapat alarm symptoms
CR = ……%

Serang,……………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai