Anda di halaman 1dari 23

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

TAHUN 2022

UPT PUSKESMAS TUNJUNG TEJA

KABUPATEN SERANG

JL. Abdul Khabier Desa malanggah, Kecamatan Tunjung Teja

Kabupaten Serang
LEMBAR PENGESAHAN

NOMOR :

TANGGAL TERBIT :

Ketua Pokja UKM Pemegang Program Kesling

Purwati, S.Kep.Ners Neneng Oyah, SKM

NIP: Nip.

Mengetahui,

Kepala UPT Puskesmas Tunjung Teja

Hj. Dedeh Muhtiarah, SST. Keb


NIP:
No :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

A. PENDAHULUAN
Penyehatan Lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas
lingkungan dan pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui upaya
promotif, preventif, penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum, lingkungan
pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum, lingkungan lainnya terhadap substansi
yaitu air, udara, tanah, limbah padat, cair, gas, kebisingan, pencahayaan habitat Vektor
penyakit, radiasi, kecelakaan, makanan, minuman dan bahan berbahaya.

B. LATAR BELAKANG
Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan faktor penentu utama derajat
kesehatan masyarakat dalam Suatu proses pengamatan, pencatatan, penyuluhan,
pendokumentasian secara verbal dan Visual menurut prosedur standar tertentu
terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dengan menggunakan satu atau
beberapa parameter Sebagai tolak ukur yang dilakukan Secara terencana, terjadwal
dan terkendali dalam satu siklus Waktu tertentu yang menekankan kegiatan pada
Sumber, ambient (lingkungan), pemaparan dan dampak pada manusia.

C. TUJUAN
TUJUAN UMUM
Mewujudkan kualitas lingkungan yang Sehat

TUJUAN KHUSUS
- Kesehatan Lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum, lingkungan
pemukiman dan lingkungan lainnya.
- Kesehatan Lingkungan meliputi penyehatan air dan udara.
- Setiap tempat dan sarana pelayanan umum Wajib memelihara dan meningkatkan
lingkungan
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


Penyehatan air Melakukan kegiatan pengambilan dan
pemeriksaan sample air
bersih di pemukiman
Pembinaan Tempat-tempat Umum Melakukan pembinaan (inspeksi sanitasi) di
tempat-tempat
umum, misalkan sekolah, tempat ibadah,
salon, hotel, dan lain-lain
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan
(STBM) metode pemicuan dengan tujuan agar
masyarakat dapat terpicu
Pengawasan Depot Air Minum (DAM) Kegiatan pengambilan dan pemeriksaan
depot air minum di lingkungan setempat,
dan pembinaan Sanitasi untuk depot air
minum
Penyehatan makanan dan minuman Kegiatan pengambilan dan pemeriksaan
sample makanan dan minuman dari tempat
pengelolaan makanan di lingkungan
Setempat

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Penyehatan Air
Kegiatan yang bersifat pengambilan dan pemeriksaan sample sarana air bersih
(SAB) yang ada di Wilayah kerja Puskesmas.
2. Pembinaan Tempat-Tempat Umum
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana tempat-
tempat umum (TTU) yang ada di Wilayah kerja Puskesmas, misalkan sekolah,
tempat ibadah, salon, hotel, dan lain-lain.
3. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan
4. Pengawasan Depot Air Minurn (DAM)
Kegiatan yang bersifat pengambilan dan pemeriksaan sampel air Depot Air
Minum (DAM) dan monitoring (inspeksi Sanitasi) yang ada di Wilayah kerja
Puskesmas.
5. Penyehatan Makanan dan Minuman
Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang bersifat pengambilan dan
pemeriksaan Sampel makanan/minuman dan monitoring (inspeksi sanitasi) yang
ada di Wilayah kerja Puskesmas.

F. SASARAN
1. Penyehatan Air
Sasaran KK yang menggunakan Sarana Air Bersih
2. Pembinaan Tempat-Tempat Umum
Tempat-tempat Umum yang memiliki potensi dampak besar terhadap kesehatan
masyarakat, missal Sekolah, pasar, Salon, hotel, tempat ibadah dan lain-lain
3. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Lingkungan yang masih memiliki sanitasi masih rendah
4. Pengawasan Depot Air Mirun (DAM)
Seluruh depot air minum yang ada di wilayah kerja Puskesmas
5. Penyehatan Makanan dan Minuman
Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang ada di Wilayah kerja Puskesmas

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Penyehatan Air
Pemeriksaan Sampel Air Bersih (SAB)
- Proyek 1 kali tahun
2. Pembinaan Tempat-tempat Umum
Setiap bulan
3. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)= Pemberdayaan Masyarakat
Setahun 4 kali
4. Pengawasan Depot Air Minun (DAM)
Pemeriksaan sampel air DAM
- Sesuai permohonan konsumen (insidental)
5. Penyehatan Makanan dan Minuman
Insidental

H. EVALUASI
Kegiatan evaluasi dilakukan akhir tahun.

I. CATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Pelaporan akan dibuat dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota dan evaluasi
dilakukan akhir tahun.
No :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


INSPEKSI SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU)

A. PENDAHULUAN

Tempat-tempat Umum adalah suatu tempat di mana bersifat umum (semua orang)
dapat masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul melakukan kegiatan baik secara insidentil
maupun terus menerus. Jadi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan
mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan
timbulnya atau menularnya suatu penyakit. Tempat-tempat umun merupakan tempat kegiatan
bagi umum yang mempunyai tempat sarana dan kegiatan tetap yang diselenggarakan oleh
badan pemerintah, Swasta dan atau perorangan yang dipergunakan langsung Oleh
masyarakat.
Setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia sangat erat interaksinya dengan tempat-
tempat umum, baik untuk bekerja, melakukan interaksi sosial, belajar maupun melakukan
aktivitas lainnya. Tempat-tempat umum memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan
penyakit, penularan lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya. Kondisi lingkungan
tempat-tempat umum yang tidak terpelihara akan menambah besarnya resiko penyebaran
penyakit serta penularan lingkungan sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dengan
menerapkan Sanitasi lingkungan yang baik dan tempat tempat umum perlu dijaga sanitasinya

B. LATAR BELAKANG
Sanitasi tempat-tempat umun sangatlah penting dijaga sanitasinya agar tidak
menimbulkan berbagai masalah kesehatan, misalnya menimbulkan penyakit berbasis
lingkungan.

C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan agar masyarakat mengerti dan memelihara akan keberadaan
tempat-tempat umum di Wilayah kerja puskesmas.

Tujuan Khusus :
- Untuk mengetahui sanitasi SAB di TTU
- Untuk mengetahui sanitasi pembuangan kotoran di TTU
- Untuk mengetahui sanitasi pengelolaan limbah cair di TTU
- Untuk mengetahui sanitasi pengelolaan sampah di TTU
- Untuk mengetahui sanitasi kualitas bangunan yang terpelihara dengan baik yang
memenuhi syarat kesehatan TTU

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
Perencanaaan Mempersiapkan alat yang akan dipakai dalam
kegiatan inspeksi sanitasi
Pelaksanaan Melakukan kegiatan inspeksi sanitasi Tempat-
tempat Umum di Wilayah kerja puskesmas
Monitoring Mendata Tempat-tempat Umum mana yang belum
dilakukan inspeksi sanitasi
Evaluasi Melaporkan hasil kegiatan inspeksi sanitasi TTU
dan pendataan ke Kepala Puskesmas dan Dinas
Kesehatan untuk ditindaklanjut

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung ke tempat yang dituju dengan
menggunakan Checklist.

F. SASARAN
- Tempat ibadah
- Sekolah
- Kolam renang
- Pasar
- Salon/Pemangkas rambut
- Rumah bersalin
- Pertokoan
- Dll
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Setiap bulan untuk pembinaan dan pengawasan

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap akhir tahun

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggungjawab program dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
No :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENGAMBILAN SAMPEL AIR BERSIH
SARANA AIR BERSIH (SAB)

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan petujuan untuk meningkatkan kesadaran, keamanan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal (UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992). Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai
program atau kegiatan telah dan akan dilaksanakan atau dikembangkan baik oleh pemerintah,
swasta maupun masyarakat salah satu di antaranya adalah program penyediaan air beraih.
Sesuai dengan penjelasan dalam UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 yang dimaksud
dengan penyehatan air meliputi pengamanan dan penetapan kualitas air untuk berbagai
kebutuhan dan kehidupan manusia.
Dalam kaitan dengan hal-hal tersebut maka seharusnya air bersih yang digunakan
selain harus mencukupi dalam arti kuantitas untuk kebutuhan sehari-hari dan juga harus
memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan baik kualitas fisik bakteriologis maupun
kimia. Pendekatan penyehatan air diawali dengan kegiatan pengawasan kualitas air yang
ditindaklanjuti oleh kegiatan perbaikan kualitas air dan pembinaan pemakai air untuk
pengamanan kualitas air dengan melibatkan peran serta masyarakat.

B. LATAR BELAKANG
Program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan tujuannya adalah
menyediakan air bersih dan sarana sanitasi yang memadai serta memenuhi syarat kesehatan.
Program ini diharapkan dapat memperbaiki status kesehatan masyarakat melalui
penurunan angka kesakitan yang disebabkan Oleh penyakit yang ditularkan melalui air.

C. TUJUAN
Tujuan Umum
- Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam
mengamankan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia.

Tujuan Khusus
Terpantaunya kualitas air melalui upaya pengawasan :
1. Berlakunya kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan
2. Meningkatnya kualitas air melalui upaya perbaikan
3. Meningkatnya pengertian kesadaran, kemauan melakukan pengawasan
kualitas air

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


Perencanaaan Mempersiapkan alat dan bahan yang akan dipakai
dalam pengambilan sampel air bersih Sarana Air
Bersih
Pelaksanaan Melakukan kegiatan pengambilan sampel air bersih
Sarana Air Bersih di Wilayah kerja puskesmas
Monitoring Mendata wilayah mana yang belum dilakukan
pengambilan sampel air bersih
Evaluasi Melaporkan hasil pendataan ke Kepala Puskesmas
dan Dinas Kesehatan untuk ditindaklanjuti

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode tekhnik pengambilan
sampel air (teknik Sampling)

F. SASARAN
Masyarakat atau KK yang menggunakan sarana air bersih (SAB)

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pemeriksaan sampel SAB apabila ada proyek APBD dalam satu tahun (insidental)
H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan diakhir tahun.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
No :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN

A. PENDAHULUAN
Rumah makan, depot dan Warung, kantin sekolah adalah setiap tempat usaha komersil
yang lengkap kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat
usahanya. Hygiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan,
orang, tempat dan perlengkapan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau
gangguan kesehatan.
Pengawasan sanitasi makanan pada rumah makan, depot, warung adalah pemantauan
secara terus-menerus terhadap rumah makan depot, warung atas perkembangan tindakan atau
kegiatan atau persyaratan sanitasi makanan dan keadaan yang terdapat setelah usaha tindak
lanjut dari pemeriksaan.
Pemeriksaan merupakan usaha melihat dan menyaksikan secara langsung serta menilai
tentang keadaan, tindakan atau kegiatan yang dilakukan serta memberikan petunjuk/saran
perbaikan.
Kegiatan pengawasan Sanitasi makanan meliputi pendataan tempat pengelolaan
makanan, pemeriksaan berkala, memberi saran perbaikan, melakukan kunjungan kembali,
memberi peringatan dan rekomendasi kepada pihak terkait serta laporan hasil pengawasan.

B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan pengamatan awal beberapa rumah makan, depot dan warung yang
letaknya cukup strategis dan sering dilalui banyak kendaraan bermotor, ada beberapa
penjamah makanan yang menunjukkan perilaku yang tidak sehat dalam menjamah makanan,
misalnya menggunakan lap kotor untuk membersihkan meja dan mengolah makanan ketika
sedang sakit.
Demikian juga dengan sarana di sekitarnya, di mana sering ditemukan adanya rumah
makan, depot, warung yang melakukan pencucian peralatan makanan tanpa menggunakan
sabun, peralatan hanya dicelupkan ke sumber air pencucian yang sudah kotor, serta bahan
makanan belum jadi disimpan dalam ruangan yang tidak dilengkapi dengan pelindung dari
hama.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Untuk mengetahui bahaya Bahan Tambahan Pangan yang terkandung di dalam
makanan atau minuman
Tujuan Khusus
- Untuk mengetahui bahan berbahaya zat pengawet
- Untuk mengetahui bahan berbahaya Zat pewarna
- Untuk mengetahui bahan berbahaya zat pemanis
- Untuk mengetahui bahan berbahaya zat penyedap rasa

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
Perencanaaan Mempersiapkan alat dan bahan yang akan dipakai
dalam pengambilan sampel makanan/minuman
Pelaksanaan Melakukan kegiatan pengambilan sampel makanan
atau minuman dengan menggunakan metode teknik
yangSudah ditentukan
Monitoring Mendata tempat pengelolaan makanan atau kantin
sekolah yang belum dilakukan pengambilan sampel
makanan/minuman untuk diperiksa
Evaluasi Melaporkan hasil pemeriksaan dan pendataan ke
Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk
ditindaklanjut

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode teknik pengambilan sampel
makanan atau minuman dengan alat tes food kit.

F. SASARAN
- Rumah makan
- Restoran
- Catering
- Industri makanan
- Kantin Sekolah
- Warung
- Makanan jajanan
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Setiap ada permohonan dari konsurren (insidental) ,

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap akhir tahun.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan
No :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran keamanan dan
kemampuan hidup Sehat bagi setiap Orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal (UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992). Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai
program atau kegiatan telah dan akan dilaksanakan atau dikembangkan baik oleh pemerintah,
swasta maupun masyarakat, salah satu di taranya adalah program penyediaan jamban.

B. LATAR BELAKANG
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah
perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Program STBM memiliki indikator outcome dan indikator output.
Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis
lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.
Sedangkan indikator output STBM adalah sebagai berikut :
a. Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap Sarana Sanitasi dasar
sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang
tempat (ODF).
b. Setiap rumah tangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang
aman di rumah tangga.
c. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti
sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci
tangan (air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan
benar.
d. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar
e. Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan sanitasi masyarakat dengan menggunakan metode pemicuan STBM,
sekaligus melakukan monev pasca pemicuan.
Tujuan Khusus
1. Memicu perubahan perilaku masyarakat menjadi baik
2. Terpantaunya perubahan perilaku masyarakat & perkembangan sanitasi
masyarakat

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
Perencanaaan Mempersiapkan alat dan bahan yang akan dipakai dalam
kegiatan pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM)
Pelaksanaan Melakukan kegiatan pemicuan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) di wilayah kerja puskesmas
Monitoring Memantau pasca kegiatan pemicuan STBM
Evaluasi Melaporkan hasil kegiatan STBM ke Kepala Puskesmas
dan Dinas Kesehatan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pemicuan kepada masyarakat

F. SASARAN

Masyarakat, anak sekolah

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan setahun 4 kali (per kelurahan)

H. EVALUAS PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan diakhir tahun.

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
No :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENGAMBILAN SAMPEL AIR DEPOT AIR MINUM (DAM)

A. PENDAHULUAN

Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia, seperti halnya udara dan makanan. Tanpa
air manusia tidak akan bertahan hidup lama. Selain berguna untuk manusia, air juga
diperlukan oleh makhluk hidup lain, misalnya hewan dan tumbuh-tumbuhan. Bagi manusia
air diperlukan untuk menunjang kehidupan antara lain dalam kondisi yang layak untuk
diminum tanpa mengganggu kesehatan atau air yang harus dimasak terlebih dahulu sebelum
dapat diminum.
Air minum untuk tubuh manusia berguna untuk menjaga keseimbangan metabolisme
dan fisiologi tubuh setiap waktu. Konsumsi air diperlukan karena setiap saat tubuh bekerja
dan berproses. Disamping itu air juga digunakan untuk melarutkan dan mengolah makanan
agar dapat dicerna tubuh manusia dan kehidupan dari berjuta sel. Komponen terbanyak dari
sel adalah air. Apabila kekurangan cairan sel tubuh akan menciut dan tidak dapat berfungsi
dengan baik. Begitu pula air merupakan bagian ekskreta cair (keringat, air seni, air mata), uap
pernapasan, dan cairan tubuh (darah, lympne).

B. LATAR BELAKANG
Kebutuhan penduduk terhadap air minum dapat dipenuhi melalui air yang dialirkan
melalui saluran perpipaan (PAM), air minum dalam kemasan (AMDK) maupun depot air
minum (DAM). Selain itu air tanah dangkal dari sumur-sumur gali (SGL) atau pompa serta
air hujan yang diolah oleh penduduk menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu.
Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap pakai sangat besar,
sehingga usaha depot pengisian air minum tumbuh subur. Perlu dilakukan pengawasan,
pembinaan dan pengawasan kualitas air dari DAM agar selalu aman dan sehat untuk
dikonsumsi masyarakat.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Terlindunginya masyarakat dari potensi penyakit akibat konsumsi air minum yang
berasal dari depot air minum (DAM) Dengan demikian masyarakat akan terhindar
dari kemungkinan resiko terkenanya penyakit bawaan air.

Tujuan Khusus
- Terisolasinya hygiene sanitasi depot air minum (DAM) di seluruh masyarakat
- Terlaksananya pembinaan dan pengawasan oleh petugas kesehatan sehingga
dapat menjamin mutu air minum yang dijual
- Terlaksananya praktek penyelenggaraan depot air minum (DAM) yang
melaksanakan kaidah hygiene sanitasi serta perlakuan hidup bersih dan sehat
(PHBS) dalam melayani masyarakat.
- Teridentifikasinya masalah depot air minum (DAM) yang harus dibina oleh
pemerintah daerah.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
Perencanaaan Mempersiapkan alat dan bahan yang akan dipakai dalam
pengambilan sampel air Depot Air Minum
Pelaksanaan Melakukan kegiatan pengambilan sampel air Depot Air
Minum dengan berdasarkan instruksi dari Dinas
Kesehatan
Monitoring Mendata Depot Air Minum yang belum dilakukan
pengambilan sampel air
Evaluasi Melaporkan hasil pendataan ke Kepala Puskesmas dan
Dinas Kesehatan untuk ditindaklanjuti

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode tekhnik pengambilan
sampel air (teknik sampling). Kegiatan ini bersifat inspeksi sanitasi terhadap Depot Air
Minum (DAM) dan pengambilan sampel air Depot Air Minum (DAM) yang ada di wilayah
kerja puskesmas.

F. SASARAN
Seluruh depot air minum (DAM) yang ada di wilayah kerja puskesmas.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Setiap ada permohonan dari konsumen (insidental)

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap akhir tahun.

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang.

No :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KLINIK SANITASI

A. PENDAHULUAN
Kliniksanitasi merupakan suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan
pelayanan kesehatan promotif, prefentif, dankuratif yang difokuskan pada penduduk yang
beresiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit yang berbasis lingkungan dan masalah
kesehatan lingkungan pemukiman.
Oleh karena itu puskesmas kramatwatu mempunyai visi terwujudnya masyarakat yang
mandiri untuk hidup sehat menuju kecamatan kramatwatu yang agamis, berkeadilan dan
sejahtera.dan puskesmas kramatwatu mempunyai misi :
1.Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya.
2.Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai.
3.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas
4.Melakukan upaya pemberdayaan melelui pembinaanUKBM yang sesuai dengan
kondisi,situasi,dan kebutuhan masyarakat setempat.
5.Meningkatkan kinerja SDM puskesmas.

B.LATAR BELAKANG
1. Penyakit – penyakit yang berhubungan dengan air meliputi : penyakit diare, demam
berdarah, malaria dan kulit.
2. Penyakit – penyakit yang penularannya berkaitan dengan kondisi perumahan dan
lingkungan yang jelekantara lain ISPA dan TB Paru
3. Penyakit – penyakit yang penyebabnya atau cara penularannya melalui makanan antara
lain : diare, kecacingan dan keracunan makanan
4. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia dan pestisida
di rumah tangga.

C. TUJUAN
Tujuan Umum :
- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya prefentif, kuratif dan
promotif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan terus menerus.

Tujuan Khusus :
- Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sector dalam program
pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan
masyarakat.
- Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan dari perilaku masyarakat (pasien,
klien, dan masyarakat) untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan
sehat.
- Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyaraka tuntuk mencegah
dan menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah kesehatan lingkungan
dengan sumber daya yang ada
- Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi kesehatan
lingkungan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian kegiatan


1 Konseling Melakukan konseling/konsultasi/penyuluhan saat masyarakat
mengunjungi puskesmas
2 Kunjungan rumah Melakukan penyuluhan/konseling saat kunjungan ke
desa/rumah

E.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Di dalam gedung yaitu di puskesmas
2. Di luar gedung yaitu pada waktu kunjungan rumah/desa

F.SASARAN
1. Penderita penyakit (pasien) yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan
(yang datang ke Puskesmas atau yang ditemukan di lapangan).
2. Masyarakat umum (klien) yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan (yang
datang ke Puskesmas atau yang menemui petugas Klinik Sanitasi di lapangan).
3. Lingkungan penyebab masalah bagi penderita/klien dan masyarakat sekitarnya.

G.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan (BULAN) TH. 2022


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Konseling X X X X X X X X X X X X
2 Kunjungan X X X X X X X X X X X X
rumah
H.MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut

I.PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Dilakukan pencatatan dan pelaporan indikator pelayanan setiap bulan dan dilaporkan
kepada Kepala UPT Puskesmas Tunjung Teja.

Anda mungkin juga menyukai