Anda di halaman 1dari 2

Gastritis

No. Dokumen : /UKP/I/2022

No. Revisi : 02

SOP Tanggal Terbit : 2 Januari 2023

Halaman : 1/2

PUSKESMAS Herwaty, SKM


CABENGE NIP.197809212006042025
1. Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung
sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat akumulasi bakteri atau bahan
iritan lain. Proses inflamasi dapat bersifat akut, kronis, difus atau lokal
2. Tujuan Sebagai pedoman tugas untuk menegakkan diagnose dan penatalaksanaan
penanganan gastritis
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Cabenge Nomor 077/UKP/I/2022 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Np. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinik
bagi Dokter Pelayanan Primer
2. Buku Panduan Praktek Klinis bagi Dokter Pelayanan Primer edisi 2014
5. Prosedur Alat dan Bahan :
1. Diagnostik set
6. Langkah - 1. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang,
langkah riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi dan riwayat penyakit keluarga) berupa
nyeri ulu hati, rasa penuh di lambung
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan/ yang sesuai :
a. Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat
b. Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan perdarahan saluran
cerna berupa hematemesis dan melena
c. Biasanya pada pasien gastritis kronik, konjungtiva tampak anemis
4. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnose berdasarkan
hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang (jika diperlukan)
5. Jika diperlukan petugas memberikan non medikamentosa :
Terapi diberikan per oral dengan oba tantara lain : H2 bloker 2x / hari
( Ranitidin 150 mg/ hari, Lansoprazole 30 mg/ kali) serta anatasida dosis
3x500-1000 mg/ hari
6. Petugas memberikan Konseling dan Edukasi :
Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu terjadinya
keluhan, antara lain dengan makan tepat waktu, makan sering dengan
porsi kecil dan hindari makanan yang meningkatkan asam lambung seperti
kopi, the, makanan pedas dan kol.
7. Jika ada indikasi, petugas melakukan rujukan ke pelayanan Kesehatan yang
lebih tinggi (rumah sakit) :
a. Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan
b. Terjadi komplikasi
c. Terdapat alarm symptoms
8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke sub unit
farmasi.
9. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan diagnosa,
terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien
7. Bagan alir

Anamnesis Pemeriksaan Tanda Pemeriksaan Fisik


Vital

Penegakkan
Pemberian Terapi Pemeriksaan
Diagnosis/
Differential Penunjang
Diagnosis

Edukasi

8. Hal – hal yang Gejala-gejala komplikasi


perlu
diperhatikan

9. Unit terkait - Poli Umum


- Farmasi
- Laboratorium

10. Dokumen - Rekam Medis


terkait - Formulir Rujukan Eksternal
- Formulir Blanko Resep

11. Rekaman NO. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Historis Diberlakukan
perubahan 1. Tata naskah Penulisan sesuai tata 21 Januari 2022
naskah

Anda mungkin juga menyukai