Anda di halaman 1dari 3

Diabetes Mellitus Type 2

No. Dokumen : /UKP/I/2022

No. Revisi : 02

SOP Tanggal Terbit : 21 Januari 2022

Halaman : 1/2

PUSKESMAS Herwaty, SKM


CABENGE NIP.197809212006042025
1. Pengertian Diabetes mellitus type 2 menurut American Diabetes Association adalah kumpulan
gejala yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi
insulin) dan sekresi atau kedua duanya
2. Tujuan Sebagai pedoman tugas untuk menegakkan diagnose dan penatalaksanaan
Diabetes Mellitus type 2
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Cabenge Nomor 065/UKP/I/2022 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Np. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinik
bagi Dokter Pelayanan Primer
2. Buku Panduan Praktek Klinis bagi Dokter Pelayanan Primer edisi 2014
5. Prosedur Alat dan Bahan :
1. Tensimeter
2. Stetoscope
6. Langkah - 1. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang,
langkah riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi dan riwayat penyakit keluarga)
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan/ yang sesuai :
a. Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat
b. Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan perdarahan saluran
cerna berupa hematemesis dan melena
c. Biasanya pada pasien gastritis kronik, konjungtiva tampak anemis
4. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnose berdasarkan
hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang (jika diperlukan)
5. Jika diperlukan petugas memberikan non medikamentosa :
Terapi diberikan per oral dengan oba tantara lain : H2 bloker 2x / hari
( Ranitidin 150 mg/ hari, Lansoprazole 30 mg/ kali) serta anatasida dosis
3x500-1000 mg/ hari
6. Petugas memberikan Konseling dan Edukasi :
Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu terjadinya
keluhan, antara lain dengan makan tepat waktu, makan sering dengan
porsi kecil dan hindari makanan yang meningkatkan asam lambung seperti
kopi, the, makanan pedas dan kol.
7. Jika ada indikasi, petugas melakukan rujukan ke pelayanan Kesehatan yang
lebih tinggi (rumah sakit) :
a. Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan
b. Terjadi komplikasi
c. Terdapat alarm symptoms
8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke sub unit
farmasi.
9. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan diagnosa,
terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien
7. Bagan alir Memanggil pasien sesuai urutan

Apabila tidak cocok Mencocokkan identitas


petugas pasien dengan kartu pasien
mengembalikan status rawat jalan
ke pendaftaran

Apabila cocok petugas


melanjutkan pengkajian
awal klinis

Apabila cocok petugas


melanjutkan pengkajian
awal klinis

Menanyakan keluhan
utama, keluhan tambahan,
riwayat penyakit terdahulu,
riwayat peyakit keluarga,
lamanya sakit, pengobatan
yang sudah di dapat.

Memberitahu akan
dilakukan pemeriksaan fisik

Inspeksi, Palpasi, Melakukan pemeriksaan


Perkusi, Auskultasi fisik

Memberitahu hasil
pemeriksaan

Memberitahukan kepada
Menulis rujukan internal
pasien bila diperlukan
bila diperlukan
pemeriksaan penunjang

8. Hal – hal yang Pengkajian harus dilakukan secara komprehensif dan tepat
perlu
diperhatikan

9. Unit terkait - Poli Umum


- Poli Gigi
- KIA/KB

10. Dokumen - Buku Family Folder


terkait
- Buku Pencatatan dan Pelaporan

11. Rekaman NO. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Historis Diberlakukan
perubahan 1. Format Penulisan Mengikuti Tata naskah 1 Maret 2018

2. Kebijakan Sesuai kebijakan kepala 1 Maret 2018


puskesmas

3. Tata naskah Penulisan sesuai tata 21 Januari 2022


naskah

Anda mungkin juga menyukai