Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN ANEMIA IBU HAMIL

SOP No. Dokumen :


No. Revisi :
Tanggal : 2 Januari 2018
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Ilyas Taufik. SKM


PATAMUAN NIP.19691114199303006

1. Pengertian Anemia Ibu Hamil adalah suatu kondisi ibu hamil di mana terdapat
kekurangan sel darah merah atau haemoglobin dengan standart hasil
pemeriksaan Kadar Hb < 11 gr/dl pada trimester I dan III atau Kadar
Hb < 10,5 gr/dl pada trimester II

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penanganan anemia pada


ibu hamil

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kunir Nomor : 440 / / 2016 tentang Standar


dan Kebijakan Pelayanan Ruang KIA – KB

4. Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar


Dan Rujukan, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

5. Alat dan 1. ATK


bahan 2. Tensimeter
3. Stetoskup
4. Set pemeriksaan HB
5. RM Ibu Hamil

6. Langkah- 1. Petugas melihat tanda kepucatan pada telapak tangan, bibir dan
langkah sklera mata apakah sangat pucat atau agak pucat.
prosedur 2. Petugas melakukan kolaborasi dengan petugas laboratorium
untuk melakukan pemeriksaan kadar Hb.
3. Petugas mengklasifikasikan anemia berat, anemia, dan tidak
anemia.
4. Petugas memberikan suplementasi besi dan asam folat. Tablet
yang saat ini banyak tersedia di Puskesmas adalah tablet
tambah darah yang berisi Ferro Sulfat Eksikatus 200 mg ( setara
dengan 60 mg besi elemental) dan 250µg asam folat
5. Petugas memberikan suplementasi TTD 2 kali sehari selama 90
hari
6. Petugas mengevaluasi setelah 90 hari pemberian, apabila ada
perbaikan lanjutkan pemberian tablet sampai 42 hari pasca salin.
7. Petugas melakukan rujukan ke pusat pelayanan yang lebih tinggi
apabila setelah 90 hari pemberian TTD kadar haemoglobin tidak
meningkat untuk mencari penyebab anemia
8. Petugas memberikan KIE pada pasien tentang anemia pada ibu
hamil.
7. Bagan alir
Memanggil pasien
Menulis identitas pasien Melakukan anamnesa

Menerima hasil Rujuk ke lab bila Pemeriksaan vital


laboratorium dari pasien diperlukan sign dan pemeriksaan
fisik
1.

Mengedukasi pasien dan


3. Menegakkan 2. Menyerahkan
menulis resep
diagnosa resep kepada
pasien

Menulis diagnose kebuku Menulis hasil pemeriksaan Merujuk psn ke IGD


register rawat jalan. fisik, bila ditemukan tanda
laboratorium,diagnose dan kegawatan
4.
terapi kedalam rekam

8. Hal-hal yang  Perhatikan indikasi rawat inap atau rawat jalan


perlu
diperhatikan
9. Unit terkait  Poli Umum
 Poli Gigi
 Poli KIA
 UGD
 Apotek
 Laboratorium

10. Dokumen Rekam medis


terkait Form laboratorium
Register rawat jalan/rawat inap
Resep
Rujukan internal

11. Rekaman Yang


historis No Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan
dirubah
perubahan
PENANGANAN ANEMIA IBU HAMIL
No. Dokumen :
Terbitan : 1 JANUARI 2018
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 1/1
PUSKESMAS
PATAMUAN

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah Petugas memanggil pasies sesuai nomor
urut?
2 Apakah Petugas menulis identitas pasien di buku
register
4 Apakah Petugas melakukan anamnesa pada
pasien apakah ada tanda kepucatan pada
telapak tangan, bibir dan sklera mata
apakah sangat pucat atau agak pucat ?
5 Apakah Pepetugas melakukan kolaborasi dengan
petugas laborat?
6 Apakah Petugas melakukan klasifikasi anemia ?
6 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan suhu?
7 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik
apakah konjungtiva anemis, terdapat tanda
tanda malnutrisi, nyeri abdomen jika terjadi
obstruksi ?

8 Apakah Bila diperlukan petugas membuat


permintaan pemeriksaan penunjang ,
pemeriksaan mikroskopis pada tinja
segar ?
9 Apakah Petugas mengisi formulir permintaan
pemeriksaan laboratorium?
10 Apakah Petugas menyerahkan surat permintaan
kepada pasien untuk selanjutnya pasien ke
laboratorium?
11 Apakah Petugas menerima hasil laboratorium dari
pasien?
12 Apakah Petugas membaca hasil laboratorium dan
menegakan diagnose berdasarkan hasil
lab dan anamnesis, dan pemeriksaan fisik,
pada pemeriksaan penunjang dapat di
klasifikasikan adanya : 1. Nekatoriasis, 2.
Ankilostomiasis ?
13 Apakah Petugas memberikan resep untuk
pengobatan Penyakit cacing tambang:
 Pemberian Pirantel pamoat dosis
tunggal 10 mg/kgBB, atau
 Mebendazole 100mg, 2x sehari, selama
3 hari berturut turut atau
 Albendazole untuk anak di atas 2 tahun
400 mg, dosis tunggal, sedangkan pada
anak yang lebih kecil diberikan dengan
dosis separuhnya, tidak diberikan pada
wanita hamil. Creeping eruption
diberikan Tianbendazole topikal selama
1 minggu, untuk cutaneous migrans
pengobatan dengan albendazole 400
mg selama 5 hari berturut turut
 Sulfas ferosus 3 x 1 untuk orang
dewasa atau 10 mg/ kg BB/ kali ( anak)
untuk mengatasi anemia
14 Apakah Petugas mengedukasi pasien untuk untuk
kebersihan diri, cuci tangan sebelum dan
sesudah mengerjakan pekerjaan dengan
sabun dan air mengalir, memakai alas kaki
?
15 Apakah Petugas mengedukasi pasien untuk
kebersihan lingkungan ?
16 Apakah Petugas mengedukasi Pasien untuk
menggunakan sarung tangan jika ingin
mengolah limbah/ sampah ?
17 Apakah Petugas menyerahkan resep kepada
pasien?
18 Apakah Petugas merujuk pasien ke IGD bila
ditemukan tanda-tanda kegawatan seperti
Anemia berat ?
19 Apakah Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik,
laboratorium,diagnose dan terapi kedalam
rekam medic pasien?
20 Apakah Petugas menandatangani rekam medic?
21 Apakah Petugas menulis diagnose ke buku register
rawat jalan?

Patamuan,
Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai