Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK 2

SPO KEBIDANAN

1. EKA PURNAMA
2. NASMIAH
3. MULKI RESKI MUSTIKA
4. ASMANIAR
5. ST.MAGHFHIRAH AL INAYAH
6. DAISY TARAMPAK
7. SULFIANI
8. NITA MAULIA
9. SRI WAHYUNI
RUJUKAN IBU HAMIL
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Hj.A.Darmawati, M. Kes
LABAKKANG NIP.197702042003122008

1 Pengertian • Rujukan adalah suatu pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas kasus
atau masalah baik secara vertikal ( dari satu unit ke unit yang lebih
lengkap / rumah sakit ) maupun secara horizontal ( dari satu bagian lain
dalam satu unit ).
• Rujukan dibedakan menjadi 2 :
• Rujukan internal adalah rujukan horizontal yang terjadi antar unit
pelayanan di dalam institusi tersebut . misalnya : dari bagian KIA ke
POLI GIGI/POLI UMUM.
• Rujukan eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam
jenjang pelayanan kesehatan baik horisental ( dari Puseksmas rawat
jalan ke Puskesmas rawat inap ) maupun vertikel ( dari Puskesmas ke
Rumah Sakit umum daerah ).

2 Tujuan Untuk mendapatkan pelayanan yang lebih memadai.


3 Kebijakan 1. Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Permenkes RI No.1464 tahun 2010 tentang izin dan penyelenggaraan
praktik bidan.
3. Standar pelayanan kebidanan.
4. Kepmenkes RI No.369 tahun 2007 tentang standar profesi bidan
5. Kepmenkes RI No. 938 tahun 2007 tentang standar asuhan kebidanan.
4 Referensi 1. Mandriwati. Penuntun Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Penerbit EGC.
2008.
2. Kementrian kesehatan RI. Pedoman pelayanan antenatal terpadu edisi kedua
.2012
3.https:/www.google.com.aannurefendi.wordpres.com./2012/04/2009/pengerti
an-dari-rujukan.

5 Prosedur • Blangko Rujukan Internal


(jika
diperlukan • Blangko Rujukan Eksternal
)
• Buku Rujukan Internal
• Buku Register Rujukan Eksternal
Buku KIA Ibu hamil

6 Langkah- • Pemeriksaan fisik dilakukan pada ibu hamil secara head to toe.
langkah
• Setelah pemeriksaan fisik dan didapatkan hasil pemeriksaan yang tidak
normal, ibu hamil tersebutdiberikan rujukan ke unit pelayanan yang lebih
lengkap ( rujukan erksternal ).
• Bila ibu hamil mempunyai keluhan yang lain, maka ibu hamil tersebut
dirujuk ke unit pelayanan yang lebih berkopetensi yang ada didalam
institusi pelayanan tersebut ( rujukan internal ).
• Bila melakukan rujukan internal, maka harus menuliskan nama unit yang
dituju, nomor rujukan, nama ibu hamil, umur, No.FF, alamat , diagnosa
dan nama serta tanda tangan yang merujuk.

• Bila melakukan rujukan ekterna, maka harus menuliskan nama RS


yang dituju, No. Register rujukan, nama ibu hamil, umur,
pekerjaan, alamat, diagnosis/keluhan utama, pengobatan yang
diberikan, beserta tanggal, bulan, tahun, dan nama serta tanda
tangan yang merujuk
• Melakukan pendokumentasian dibuku rujukan internal dan register
eksternal.

7 Unit Terkait Unit KIA


8 Dokumen a. Buku rujukan internal
Terkait b. Buku register rujukan eksternal

Anda mungkin juga menyukai