Anda di halaman 1dari 2

KUNJUNGAN NIFAS 1

(KF 1)
No.
: 044/SOP/UKP-7/2016
Dokumen

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
: 01-08-2016
Terbit
Halaman : 1/2
UPT dr.Hj.RR.Theresia
Puskesmas Widuri, MM
NIP. 19770208
Sukarasa 200604 2020

1. Pengertian Kunjungan Nifas 1 (KF 1) atau masa Puerperium Dini adalah


suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan untuk
berdiri dan berjalan-jalan, waktu puerperium dini antara 6
jam sampai 3 hari setelah melahirkan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam Kunjungan


Nifas 1 (KF 1).

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sukarasa Nomor 003/SK/UKP-


07/UPTPKMSKRS/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.

4. Referensi Rencana Perawatan Maternal/Bayi : Pedoman untuk


Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien, Edisi II,
EGC, Jakarta. 2001..
5. Prosedur/
Langkah- 1. Bidan mencuci tangan secara efektif dan memakai
langkah handscoon.
2. Bidan melakukan informed consent.
3. Bidan memeriksa tanda vital sign (tensi, suhu, nadi dan
pernafasan).
4. Bidan melakukan pemeriksaan pada muka ibu (mata
conjungtiva pucat/tidak, sklera ikterus/tidak, muka
oedema/ tidak.
5. Bidan melakukan pemeriksaan payudara :
a. Bidan meminta pasien berbaring dengan lengan kiri di
atas kepala, kemudian palpasi payudara kiri secara
sistematis sampai ke ketiak, raba adanya masa, benjolan
yang membesar, pembengkakan atau abses.
b. Bidan mengulangi prosedur pada lengan kanan dan
palpasi payudara kanan hingga ketiak.
6. Bidan melakukan pemeriksaan abdomen :
a. Bidan memeriksa bekas luka jika operasi baru.

1 dari 2
b. Bidan mempalpasi abdomen pasien untuk mendeteksi
ada atau tidaknya uterus diatas pubis (involusi uteri).
c. Bidan mempalpasi abdomen untuk mendeteksi adanya
masa atau kelembekan (konsistensi uterus).
7. Bidan memeriksa kaki untuk :
a. Varises vena.
b. Kemerahan pada betis.
c. Tulang kering, pergelangan kaki, jika adanya oedema
maka perhatikan tingkat edema, pitting jika ada.
8. Bidan membantu pasien pada posisi untuk pemeriksaan
genetalia dan perineum (dengan menggunakan handscoon
dan memasang perlak) :
 Bidan memposisikan pasien litotomi.
 Bidan melakukan vulva hygine.
 Bidan memperhatikan lochea (bau, warna dan
konsistensi).
 Bidan memperhatikan perineum (bekas jahitan).
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan -

7. Unit Terkait 1. Ruang KIA KB


2. Pendaftaran
3. Laboratorium
8. Dokumen -
terkait

9. Rekaman
historis
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan
diberlakukan

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai