No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : Maret - 2018 Halaman : 1/2 Puskesmas IMAS ROHIMAH Cibinong NIP.197111191991032005 1. Pengertian Menurut WHO adalah kehamilan lewat waktu sebagai kehamilan usia ≥ 42 minggu penuh (294 hari) terhitung sejak hari pertama haid terakhir. Namun penelitian terkini menganjurkan tatalaksana lebih awal. 2. Tujuan Sebagai acuan untuk mendiagnosa dan penatalaksanaan. 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No.012/445.4/C/KEP/CBN/I/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis. 4. Referensi 1. Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas Kesehatan dasar dan rujukan. 5. Prosedur/ 1. Petugas menyiapkan alat a. Buku ANC (penghitungan HPHT apakah sudah real) Langkah - b. Pemeriksaan USG langkah 2. Petugas menyiapkan bahan : Kalender kehamilan 3. Bidan menayapa klien 4. Bidan melakukan pemeriksaan 5. Bidan menghitung ulang HPHT danTaksiran partus ibu. 6. Bidan memberikan penjelasan hasil pemeriksan. 7. Bidan konsultasi dengan dokter. 8. Dokter melakukan pemeriksaan USG untuk menentukan usia kehamilan dengan tepat. 9. Tata laksana umum a. Sedapat mungkin rujuk pasien kerumah sakit. b. Apabila memungkinkan, tawarkan pilihan membrane sweeping antara usia kehamilan 38-41 minggu setelah berdiskusi mengenai risiko dan keuntungan nya. c. Tawarkan induksi persalinan mulai dari usia kehamilan 41 minggu d. Pemeriksaan antenatal untuk mengawasi kehamilan usia 41-42 minggu sebaiknya meliputi non-stress test dan pemeriksaan volume cairan amnion. e. Bila usia kehamilan telat mencapai 42 minggu, lahirkan bayi. 6. Bagan alir - 7. Hal-hal yang - Memastikan usia kehamilan dengan tepat - Kolaborasi dengan dokter dan PONED perlu - Rujuk RS diperhatikan 8. Unit terkait 1. Pendaftaran 2. Ruangan ibu hamil KIA/Kb 3. Ruangan dokter (pemeriksaan umum) 4. Ruangan USG (pemeriksaan USG) 5. PONED 9. Dokumen 1. Rekam Medis 2. Informd Consent terkait 3. Buku ANC 4. Buku Kohort ibu 5. Buku Kunjungan KIA/KB 6. Register kohortibu terintegritas 10. Rekam No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan historis