0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
85 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tentang pelayanan kesehatan ibu nifas untuk mendeteksi komplikasi dan menangani masalah yang mungkin timbul. Ia menjelaskan faktor risiko kesehatan ibu nifas seperti perdarahan, hipertensi, infeksi, dan depresi. Prosedurnya meliputi pemeriksaan tanda vital, lokhea, jalan lahir, rahim, dan payudara untuk menilai kondisi ibu.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang pelayanan kesehatan ibu nifas untuk mendeteksi komplikasi dan menangani masalah yang mungkin timbul. Ia menjelaskan faktor risiko kesehatan ibu nifas seperti perdarahan, hipertensi, infeksi, dan depresi. Prosedurnya meliputi pemeriksaan tanda vital, lokhea, jalan lahir, rahim, dan payudara untuk menilai kondisi ibu.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang pelayanan kesehatan ibu nifas untuk mendeteksi komplikasi dan menangani masalah yang mungkin timbul. Ia menjelaskan faktor risiko kesehatan ibu nifas seperti perdarahan, hipertensi, infeksi, dan depresi. Prosedurnya meliputi pemeriksaan tanda vital, lokhea, jalan lahir, rahim, dan payudara untuk menilai kondisi ibu.
No. Revisi : 001 SOP Tanggal : 05-05-2020 Halaman : 1/3 UPTD PUSKESMAS TANJUNG HARAPAN AGUS SUGIYANTO, SKM KABUPATEN NIP.197007081989121001 LAMPUNG TIMUR 1. Pengertian Adanya penyulit di masa nifas (setelah bayi lahir sampai 6 minggu pasca salin 2. Tujuan 1. Menilai kondisi kesehatan ibu dengan riwayat persalinan dengan penyulit 2. Melakukan pencegahan kemungkinan adanya gangguan kesehatan pada ibu 3. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi dalam masa nifas 4. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan menganggu kesehatan ibu. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tanjung Harapan Nomor : 445/001/UPTD- 07/I/2020 Tentang Struktur Organisasi,Jenis-jenis Pelayanan dan Penanggung Jawab Program Puskesmas Tanjung Harapan tahun 2020 4. Referensi 1. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Kementrian Kesehatan RI tahun 2015. 2. Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat. 2010. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA) . Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
5. Prosedur/ Faktor resiko pada ibu nifas, anatar lain:
langkah- Perdarahan pervaginam: robekana jalan lahir, atonia uteri, langkah retensio plasenta, plasenta inkarserata. Kelaianan pembekuan darah, dan subinvolusi uteri. Riwayat hipertnsi dalam kehamilan: tekanana darah tinggi (sistolik > 140 mmHg, diastolic > 90 mmHg), dengan atau tanpa edema pretibia, dengan atau tanpa protein urin. Infeksi masa nifas Anemia Depresi masa nifas Demam Payudara yang berubah menajdi merah, panas dan terasa saki
1/2 Persiaapan Alat dan bahan: Tensimeter Thermometer Jam tangan Sarung tangan DTT Kassa Kapas cebok Air DTT
Pelayanan kesehatan ibu nifas, meliputi:
Petugas mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan, menggunakan masker Menanyaan konidisi ibu nifas secara umum Pengukuran tanda0tanda vital: tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu (SOP BP) Pemeriksaan lokhea dan perdarahan Pemeriksaan kondisi jalan lahir dan tanda infeksi Pemeriksaaan kontraksi rahim dan tinggi fundus uter Pemeriksaan payudara Konseling tanda-tanda bahaya 6. Diagram Alir 7. Unit 1. Bidan Desa Terkait 1. Rekaman Tanggal Mulai No Yang Diubah Isi Perubahan Diberlakukan Historis 1 Perubahan