UPTD
Puskesmas Sukarahayu
1.1. Adanya penyulit di masa nifas (setelah bayi lahir sampai 6 minggu pasca salin)
1. Pengertian
2. Tujuan 2.1.1. Menilai kondisi kesehatan ibu dengan riwayat persalinan dengan penyulit
2.1.2. Melakukan pencegahan kemungkinan adanya gangguan kesehatan pada ibu
2.1.3. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi dalam masa nifas
2.1.4. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan menganggu kesehatan
ibu.
4. R 4.1. Kementrian kesehatan RI. 2015. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:
eferensi Kementrian Kesehatan RI.
4.2. Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat. 2010. Pedoman Pemantauan Wilayah
Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Jakarta: Kementrian Kesehatan
RI. (dalam http://www.slideshare.net/Ataw/pedoman-pws-kia-31518927)
5. Prosedur 5.1. Faktor resiko pada ibu nifas, anatar lain:
5.1.1. Perdarahan pervaginam: robekana jalan lahir, atonia uteri, retensio
plasenta, plasenta inkarserata. Kelaianan pembekuan darah, dan
subinvolusi uteri.
5.1.2. Riwayat hipertnsi dalam kehamilan: tekanana darah tinggi (sistolik > 140
mmHg, diastolic > 90 mmHg), dengan atau tanpa edema pretibia, dengan
atau tanpa protein urin.
5.1.3. Infeksi masa nifas
5.1.4. Anemia
5.1.5. Depresi masa nifas
5.1.6. Demam
5.1.7. Payudara yang berubah menajdi merah, panas dan terasa sakit
6. Langkah- 6.1. Persiaapan Alat dan bahan:
langkah 6.1.1. Tensimeter
6.1.2. Thermometer
6.1.3. Jam tangan
6.1.4. Sarung tangan DTT
6.1.5. Kassa
6.1.6. Kapas cebok
6.1.7. Air DTT