1. Pengertian Kompresi Bimanual adalah suatu tindakan untuk mengontrol
dengan segera hommorage postpartum serta menekan Rahim diantara kedua tangan dengan maksud merangsang Rahim untuk berkontraksi dan mengurangi perdarahan. 2. Tujuan Untuk dapat menimbulkan kontraksi pada Rahim sehingga dapat menghentikan perdarahan dengan segera 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Poleang Utara No: / SK / PKM / POLUT/ I / 2018 Tentang Pelayanan Klinis. 4. Referensi Prawirohardjo, Sarwono (2009) Ilmu Kebidanan edisi ke 3. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Parwirohardjo 5. Prosedur A. KBI (Kompreksi Bimanual Internal) 1. Bersihkan semua gumpalan darah atau selaput yang mungkin masih berada di mulut uterus atau didalam uterus, kemudian mengosongkan kandung kemih dengan menggunakan kateter 2. Segera memulai kompresi bimanual interna a. Penolong berdiri didepan vulva,oleskan antiseptic pada sarung tangan kanan b. Masukan tangan kanan secara obstetric kedalam vagina c. Kepalkan tangan d. Tekankan tangan yang ada dalam vagina (forniks anterior) dengan menekan pada bagian bawah uterus (kranio anterior) e. Hati-hatilah dalam menyingkirkan serviks yang menghalangi pe nakanan f. Tapak tangan kiri menekan bagian belakang korpus uteri g. Lakukan kompresi dengan jalan mendekatkan telapak tangan kiri dengan kepalan tangan pada forniks anterior/tekankan/mendekatkan tangan pada perut dan kepala tangan yang ada dalam vagina bersamaan. h. Tetap berikan tekanan pada uterus dengan kedua tangan secara kuat sampai perdarahan berhenti dan uterus berkontraksi. Kompresi uterus ini memberikan tekanan langsung pada pembulu darah di dalam dinding uterus dan merangsang myometrium untuk berkontraksi 3. Evaluasi Keberhasilan : a. Jika uterus berkontraksi dan perdarahan berkurang teruskan melakukan KBI selama 2 menit kemudian perlahan-lahan keluarkan tangan dari dalam vagina pantau kondisi Ibu sealama kala IV b. Jika uterus berkontraksi tapi perdarahan terus berlangsung,periksa perineum,vagina dan serviks apakah ada laserasi dibagian tersebut segera lakukan penjahitan jika ditemukan laserasi c. Jika kontraksi uterus tidak terjadi dalam 5 menitt lanjutkan langkah berikut B. KBE (Kompresi Bimanual Eksternal) 1. Ajarkan keluarga untuk melakukan kompresi bimanual eksternal (KBE) sementara penolong melanjutkan dengan langkah-langkah penatalaksanaan atonia uteri selanjutnya: a. Mencuci tangan pada larutan klorin 0,5% dan melepaskannya b. Menggunakan sarung tangan steril c. .Berikan ergometrin 0,2 mg I d. Pasang infus (RL) dengan 20 unit oksitosin 2. Tekan dinding perut bawah untuk menaikkan fundus uteri agar telapak tangan kiri dapat mencakup dinding belakang uteru 3. Pindahkan posisi tangan kanan sehingga telapak tangan kanan dapat menekan korpus uteri bagian depan 4. Tekan korpus uteri dengan jalan mendekatkan telapak tangan kiri dan kanan dan perhatikan perdarahan yang terjadi 5. Bila perdarahan berhenti,pertahankan posisi tersebut hingga uterus dapat berkontraksi dengan baik