Anda di halaman 1dari 2

Pemberian Vit K1

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2 Halaman

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Sukaraja
PUSKESMAS
SUKARAJA
dr. Luh Putu nursantini Asih
NIP. 196912302007012010
Suatu proses pemberian vit K1 (phentomenadion) pada semua BBL
secara injeksi intramuscular sebanyak 1 mg (setelah proses IMD dan
1. PENGERTIAN
bayi selesai menyusu) untuk mencegah pendarahan BBL akibat
defisiensi vit K yang dapat dialami oleh sebagian BBL
 Tercapainya target pemberian profilaksis injeksi vit K pada
bayi baru lahir sedini mungkin yaitu 1-2 jam setelah lahir
 Tercapainya target pelayanan kesehatan bayi baru lahir yang
komprehensif di tingkat pelayanan dasar.
2. TUJUAN
 Terlindungnya bayi baru lahir terhadap pendarahan akibat
defisiensi vit K
 Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan bayi baru
lahir
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan
menyatakan bahwa tenaga kesehatan dalam melaksanakan
tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan
menghormati hak pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
741/Menkes/Per/VI/2008 tentang Standar Pelayanan Bidang
Minimal Kesehatan di Kabupaten/Kota.
3. Keputusan menteri kesehatan RI No.
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat
3. KEBIJAKAN Kesehatan Masyarakat.
4. UU No. 22 Tahun 2003 tentang perlindungan anak
5. UU No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah
6. KEPMENKES RI No.284/Menkes/SK/VII/2006 tentang
pedoman Buku Kesehatan Ibu dan Anak
7. Perda No. 5 tahun 2006 tentang perlindungan anak
8. KEPMENKES RI No.564/Menkes/SK/VII/2006 tentang
pedoman pelaksanaan pengembangan desa siaga
9. KEPMENKES RI No.900/Menkes/SK/VII/2002 tentang
registrasi dan praktik bidan
Vit K1 10mg/1mg
Spuit steril sekali pakai 1mg dengan jarum 36 G
4. PERSIAPAN
Kapas DTT
ALAT & BAHAN
Sarung tangan
Safety box
5. PROSEDUR 1. Letakkan bayi dengan posisi punggung dibawah
2. Lakukan desinfeksi pada bagian tubuh yang akan diberikan
suntikan vit K1
3. Pilih daerah otot yang disuntikkan
4. Bersihkan daerah suntikan dengan kasa atau bulatan kapas yang
telah direndam pada larutan antiseptik dan biarkan mengering
5. Yakinkan bahwa jenis dan dosis obat yang diberikan sudah tepat
6. Isap vit K kedalam spuit
7. Bila mungkinkan pegang bagian otot yang akan disuntikkan
dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
8. Dengan satu gerakan cepat, masukka jarum tegak lurus melalui
kulit
9. Tarik tuas spuit perlahan untuk meyakinkan bahwa ujung jarum
tidak menusuk vena
10. Bila telah selesai tarik jarum dengan sekali gerakan halus dan
tekan dengan bola kasa steril kering
11. Catat tempat penyuntikkan untuk memudahkan identifikasi
RS
Puskemas
6. UNIT TERKAIT Posyandu
Bidan Praktek Swasta
Dokter Spesialis Anak
7. DOKUMEN Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Essensial
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai