2. Bahan :
Larutan chlorine 0,5%, sarung tangan, air DTT, kapas sublimat
6. Prosedur 1. Mencuci tangan secara efektif dan memakai handscoon.
2. Melakukan infrome consent
3. Memeriksa tanda vital sign (tensi, suhu, nadi dan pernafasan)
4. Melakukan pemeriksaan pada muka ibu (mata conjungtiva
pucat/tidak, sclera ikterus/tidak, muka udema/tidak.
5. Melakukan pemeriksaan payudara:
Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri di atas kepala,
kemudian palpasi payudara kiri secara sistematis sampai ke
ketiak, raba adanya masa, benjolan yang membesar,
pembengkakkan atau abses.
Ulangi prosedur pada lengan kanan dan palpasi payudara
kanan hingga ketiak.
6. Melakukan pemeriksaan abdomen:
Periksa bekas luka jika operasi baru.
Palpasi untuk mendeteksi ada atau tidaknya uterus diatas
pubis (involusi uteri).
Palpasi untuk mendeteksi adanya masa atau kelembekan
(konsistensi uterus)
Tulang kering, pergelangan kaki, jika adanya edema maka
perhatikan tingkat edema.
7. Memeriksa kaki untuk:
Varises vena.
Kemerahan pada betis.
8. Menekuk betis untuk memeriksa nyeri betis (tanda-tanda
human positif/tanda-tanda tromboflebitis).
9. Mengenakan handscoon.
10. Membantu pasien pada posisi untuk pemeriksaan genetalia dan
perineum (dengan menggunakan handscoon dan memasang
perlak):
11. Memposisikan pasien litotomi.
12. Melakukan vulva hygine.
13. Perhatikan lochea (bau, warna dan konsistensi).
14. Perhatikan perineum (bekas jahitan):
Memberitahu klien tentang hasil pemeriksaan.
Melepaskan handscoon dan menaruh dalam larutan klorin
0,5%.
Pasien dirapikan dan membereskan alat.
Mencuci tangan dengan sabun dang mengeringkan dengan
handuk yang bersih.
Mendokumentasikan hasil tindakan.
7. Bagan Alir -
8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. VK
2. UGD
3. Laboratorium
10. Dokumen 1. Rekam medis
terkait 2. Buku KIA
11. Rekaman -
Historis
Perubahan