Anda di halaman 1dari 3

SOP PENATALAKSANAAN DYSPEPSIA

Tanggal Terbit: Nomor Revisi: Halaman 1


KLINIK
PRATAMA
ANUGERAH
Nomor Dokumen: Ditetapkan oleh :
Kepala Klinik Pratama Anugerah
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(S P O)
Dr. Made Tisnasari

1. Pengertian Dyspepsia adalah proses kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri atas nyeri
ulu hati mual kembung muntah rasa enuh atau cepat kenyang dan sendawa
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosis dan
penatalaksanaan medis kasus Dispepsia
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Pratam Anugran nomor……………….tentang layanan
medis Klinik Pratama Anugrah
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 514 Tahun 2015 Tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di FKTP
5. Prosedur 1. Petugas menganamnesis pasien biasa dengan keluhan Pasien datang ke
dokter karena rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut bagian atas.
Keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan, mual, muntah
dan kembung
Faktor Risiko
a. Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat, jenis makanan
pedas, porsi makan yang besar
b. Sering minum kopi dan teh
c. Infeksi bakteri atau parasit
d. Pengunaan obat analgetik dan steroid
e. Usia lanjut
f. Alkoholisme
g. Stress
h. Penyakit lainnya, seperti: penyakit refluks empedu, penyakit autoimun,
HIV/AIDS, Chron disease
2. Petugas melakukan Pemeriksaan Fisik Patognomonis
a. Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat.
b. Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan pendarahan
saluran cerna berupa hematemesis dan melena
c. Biasanya pada pasien dengan gastritis kronis, konjungtiva tampak
anemis.
3. Penegakan Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik. Untuk diagnosis definitif dilakukan pemeriksaan penunjang.
Diagnosis Banding
a. Kolesistitis
b. Kolelitiasis
c. Chron disease
d. Kanker lambung
e. Gastroenteritis
f. Limfoma
g. Ulkus peptikum
h. Sarkoidosis
i. GERD
4. Petugas melakukan penatalaksanaan terapi:
Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain: H2 Bloker 2x/hari
(Ranitidin 150 mg/kali), (Omeprazol 20 mg/kali,, serta Antasida dosis 3 x
500-1000 mg/hari
5. Petugas memberikan konselin dan edukasi
Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu terjadinya
keluhan, antara lain dengan makan tepat waktu, makan sering dengan porsi
kecil dan hindari dari makanan yang meningkatkan asam lambung atau
perut kembung seperti kopi, teh, makanan pedas dan kol
6. Petugas merujuk pasien apabila :
a. Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan
b. Terjadi komplikasi
terdapat alarm symptoms
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Poli umum

8. Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai