Anda di halaman 1dari 4

GASTROENTERITIS

No. Dokumen : 440/ /SOP/PKM-OPI/2018

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

PUSKESMAS drg.H.M. Erwan Naupal


OPI NIP:19750125003121003

1. Pengertian Gastroenteritis adalah proses peradangan mukosa lambung dan usus halus
yang ditandai dengan diare.

2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan Penyakit Gastroenteritis

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas OPI nomor : 440/028/KP/PKM-OPI/2018


tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

5. Alat dan Bahan 1. ATK


2. Stetoskop
3. Tensimeter
4. Thermometer
5. Timbangan
6. Pengukur tinggi badan

6. Prosedur Anamnesis
1. BAB cair lebih dari 3x sehari
2. Muntah dan mual
3. Nyeri Perut

pemeriksaan fisik
Ditemukan tanda2 hipovolemik

Penatalaksanaan:
1. Pada umumnya diare akut bersifat ringan dan sembuh dengan cepat dan
sendirinya melalui rehiidrasi dan obat antidiare,sehingga jarang diperlukan
evaluasi lebih lanjut terapi dapat diberikan dengan:
a. Memberikan cairan dan diet adekuat
b. Pasien diare yang belum dehidrasi dapat diberikan obat anti diare
dengan menguarngi gejala dan antimikroba untuk terapi definitive

2. Obat anti diare,antara lain:


a. Turunan apoid:loperamid,difenoksilst atropine,tinktur apium
b. Obat ini sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan desentri yang
disertai demam dan penggunaaanya harus dihentikan apabila diare
semakin berat walaupun diberikan terapi
c. Bismuth subsalisilat,hati2 pada pasien immunocompromised,seperti
HIV,karena dapat meningkatkan resiko terjadinya bismuth
ensephalophati
d. Obat yang mengeraskan tinja:atapulgit 4x2 tablet//hari atau smectite
3x1 sachet diberikan tiap BAB encer sampai diare stop
e. Obat anti secretorik atau anti enkelafinase: hidrasec 3x1/hari

3. Anti mikroba antara lain:


a. Golongan kuinolon yaitu ciprofloxacin 2x500 mg/hari selama 5-7 hari
atau
b. Trimetropin/sulfamethoxazole 160/800 2x1 tablet/hari
c. Apabila dire disebabkan oleh giardia metronidazole dapt digunakan
dengan dosis 3x500 mg/hari selam 7 hari
d. Bila diketahui etiologi dari diare akut,terapi disesuaikan dengan etiologi

Komplikasi syok hipovolemik

kriteria rujukan
a. Tanda dehidrasi berat
b. Terjadi penurunan kesadaran
c. Nyeri perut yang signifikan
d. Pasien tidak dapat minum oralit
e. Tidak ada infus set serta cairan infus di fasilitas pelayanan

7. Langkah- 1. Petugas mencuci tangan


Langkah 2. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien
4. Jika pasien didiagnosis dengan alergi makanan dan perlu pemeriksaan
penunjang, maka pasien dirujuk ke Rumah Sakit
5. Jika pasien tidak didiagnosa alregi makanan tanpa perlu pemeriksaan
penunjang maka diterapi sesuai dengan pedoman yang berlaku.
6. Petugas mencuci tangan
7. Petugas mencatat di rekam medis
8. Petugas mencatat di register pasien

8. Alur
petugas mencuci Petugas melakukan anamnesis
tangan

Petugas melakukan
pemeriksaan fisik

Gastroe
ya enteritis tidak
Diterapi sesuai
Di rujuk ke Rumah Sakit
dengan pedoman

Petugas mencuci tangan

Petugas mencatat di Petugas mencatat di


register pasien rekam medis

9. Hal-hal yang Tidak Ada


perlu
diperhatikan
10. Unit Terkait Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja
tersebut :
1. Pendaftaran
2. Ruang pemeriksaan Umum (Lansia, BP, Balita Sakit)
3. Apotek
4. Puskesmas Pembantu
5. Rumah Sakit Rujukan

11. Dokumen 1. Rekam medis


Terkait 2. Buku Register pasien

12. Rekaman No. Yang Isi Tanggal Mulai dilakukan


Historis diubah Perubahan
Perubahan

GASTROENTERITIS
No.Dokumen : 440/
No. Revisi : 00
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
PUSKESMAS Drg.H.M. Erwan Naupal
OPI 19750125003121003

Tidak
No. Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas mencuci tangan ?
2 Apakah petugas melakukan anamnesis terhadap pasien?
4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik?
Apakah petugas merujuk pasien yang di diagnosa
5
gastroenteritis ke rumah sakit?
Apakah petugas memberikan terapi sesuai dengan
6 pedoman yang berlaku bagi pasien yang tidak di
diagnosa alergi makanan ?
7 Apakah petugas mencuci tangan ?
8 Apakah petugas di rekam medis ?
9 Apakah petugas mencatat di register pasien ?
Jumlah

CR = ................%

Palembang, ......................
Pelaksana/Auditor

(............................)

Anda mungkin juga menyukai