Anda di halaman 1dari 6

SKISTOSOMIASIS

No.
: 440/ /UKP/SOP/ /2017
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Martina Mudjitaba


ARIODILLAH NIP.196309051990032002

Skistosoma adalah salah satu penyakit inveksi parasit yang disebabkan oleh cacing
1. Pengertian
trematoda dari genus skistosoma.
Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada
2. Tujuan
pasien skistosomiasis
Keputusan kepala pusat kesehatan masyarakat Ariodillah
3. Kebijakan Nomor: 440/045/UKP/SK/I/2017. Tanggal: 10 januari 2017 tentang pelayanan klinis
di pusat kesehatan masyarakat Ariodillah
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia RI nomor 5 tahun 2014 Buku
4. Referensi
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter difasilitas pelayanan kesehatan primer
1. Tensimeter
5. Alat dan
2. Stetoskop
Bahan
3. Bolpen
6. Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
Langkah 2. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
3. Petugas melakukan anamnesa dengan menanyakan keluhan pasien. Gejala
klinik:
a. Pasien datang dengan demam nyeri kepala, nyeri tungkai, urtikaria
b. Biasanya ada riwayat terpapar dengan danau atau sungai 4-8 minggu
sebelumnya
c. BAK darah
d. Rasa tak nyaman saat berkemih
e. Nyeri abdomen dan diare berdarah
f. Pembesaran perut, kuning pada kulit dan mata
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Adanya limfa denipati
b. Hepatosplenomegali
c. Gatal pada kulit, urtikaria
d. Demam
e. BAB berdarah
5. Petugas menegakkan diagnosa klinis berdasarkan anamnesa, dan pemeriksaan
fisik.
6. Petugas menentukan terapi
a. Pengobatan diberikan dengan dua tujuan yakni untuk menyembuhkan pasien
atau meminimalkan morbiditas dan mengurangi penyebaran penyakit
b. Prazikuantel adalah obat pilihan yang diberikan karena dapat membunuh
semua spesies skistosoma. Walaupun pemberian single terapi sudah bersifat
kuratif namun pengulangan setelah 2-4 minggu dapat meningkatkan
efektifitas pengobatan
7. Petugas memberikan konseling dan edukasi
a. Hindari berenang atau menyelam didanau atau sungai didaerah endemik
b. Minum air yang sudah dimasak untuk menghindari penularan lewat air yang
terkontaminasi
8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk mengambil obat diapotik dan
mengucapkan semoga lekas sembuh
9. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, labor, terapi kedalam rekam medis
pasien
10. Petugas menandatangani rekam medis.

Petugas memberi salam Petugas memeriksa


Memanggil px
dan memperkenalkan diri vital sign
sesuai no urut

Pemeriksaan Dokter/petugas Konsultasi dokter


melakukan petugas kesehatan

- Anamnesa
perl Tidak - Pemeriksaan
tasik seneralis
7. Diagram alir

Dokter/petugas Dokter/petugas Dokter/petugas


menegakkan diagnosa memberikan obat (resep) mempersilahkan pasien
mengambil obat di
apotik

Petugas menulis diagnosa dalam Pasien


rekamedis

8. Hal-hal yang
Kriteria rujukan:
Perlu di-
Pasien yang didiagnosis dengan skistosomiasis (kronis) disertai komplikasi
Perhatikan
 Poli Lansia
9. Unit Terkait
 Poli Umum
 Catatan medik
 Buku register
10. Dokumen
 Blanko laboratorium
Terkait
 Blanko resep
 Blanko rujukan
11. Rekaman
No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
Historis
Perubahan
STRONGILOIDIASIS

No.
: 440/ /UKP/SOP/ /2017
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Martina Mudjitaba


ARIODILLAH NIP.196309051990032002

Stongiloidiasis adalah penyakit kecacingan yang disebabkan oleh strongiloides


1. Pengertian
stercoralis cacing yang biasanya hidup dikawasan tropik dan subtropik
Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada
2. Tujuan
pasien strongiloidiasis
Keputusan kepala pusat kesehatan masyarakat Ariodillah
3. Kebijakan Nomor: 440/045/UKP/SK/I/2017. Tanggal: 10 januari 2017 tentang pelayanan klinis
di pusat kesehatan masyarakat Ariodillah
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia RI nomor 5 tahun 2014 Buku
4. Referensi
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter difasilitas pelayanan kesehatan primer
1. Tensimeter
5. Alat dan
2. Stetoskop
Bahan
3. Bolpen
6. Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
Langkah 2. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
3. Petugas melakukan anamnesa dengan menanyakan keluhan pasien. Gejala
klinik:
a. Adanya rasa gatal pada kulit
b. Pada inveksi sedang dapat menimbulkan gejala seperti ditusuk-tusuk
didaerah epigastrium dan tidak menjalar
c. Adanya mual muntah
d. Diare dan konstivasi saling bergantian
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Timbulnya kelainan pada kulit crepting eruption berupa papul eritema
yang menjalar dan tersusun linier atau berkelo-kelok menyerupai benang
dengan kecepatan 2 cm/hari
b. Pemeriksaan generalis: nyeri epigastrium
5. Petugas menegakkan diagnosa klinis berdasarkan anamnesa, dan pemeriksaan
fisik.
6. Petugas menentukan terapi
a. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan antara lain
 Menggunakan jamban keluarga
 Mencuci tangan sebelum dan sesudah aktivitas
 Menggunkan alas kaki
 Hindari penggunaan pupuk dengan tinja
b. Parmakologi
 Pemberian albendazol dengan dosis 400 mg 1-2 x sehari selama 3hari
atau
 Mebendazol 100 mg 3 x sehari selama 2 atau 4 minggu
7. Petugas memberikan konseling dan edukasi
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai menjaga
kebersihan diri dan lingkungan
8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk mengambil obat diapotik dan
mengucapkan semoga lekas sembuh
9. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, labor, terapi kedalam rekam medis
pasien
10. Petugas menandatangani rekam medis.
7. Diagram alir
Memanggil px Petugas memberi salam Petugas memeriksa
sesuai no urut dan memperkenalkan diri vital sign

Pemeriksaan Dokter/petugas Konsultasi dokter


melakukan petugas kesehatan

- Anamnesa
perl Tidak - Pemeriksaan
tasik seneralis

Dokter/petugas Dokter/petugas Dokter/petugas


menegakkan diagnosa memberikan obat (resep) mempersilahkan pasien
mengambil obat di
apotik

Petugas menulis diagnosa dalam Pasien


rekamedis

8. Hal-hal yang
Kriteria rujukan:
Perlu di-
Pasien strongiloidiasis dengan keadaan imunokompromais seperti penderita AIDS
Perhatikan
 Poli Lansia
9. Unit Terkait
 Poli Umum
 Catatan medik
 Buku register
10. Dokumen
 Blanko laboratorium
Terkait
 Blanko resep
 Blanko rujukan
11. Rekaman
No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
Historis
Perubahan
TAENIASIS

No.
: 440/ /UKP/SOP/ /2017
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Martina Mudjitaba


ARIODILLAH NIP.196309051990032002

Taeniasis adalah zoonosis parasiter yang disebabkan oleh cacing pita yang
1. Pengertian
tergolong dalam genus taenia pada manusia.
Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada
2. Tujuan
pasien taeniasis
Keputusan kepala pusat kesehatan masyarakat Ariodillah
3. Kebijakan Nomor: 440/045/UKP/SK/I/2017. Tanggal: 10 januari 2017 tentang pelayanan klinis
di pusat kesehatan masyarakat Ariodillah
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia RI nomor 5 tahun 2014 Buku
4. Referensi
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter difasilitas pelayanan kesehatan primer
1. Tensimeter
5. Alat dan
2. Stetoskop
Bahan
3. Bolpen
6. Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
Langkah 2. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
3. Petugas melakukan anamnesa dengan menanyakan keluhan pasien. Gejala
klinik:
a. Rasa tidak enak pada lambung, mual
b. Badan lemah, BB menurun
c. Nafsu makan menurun
d. Sakit kepala, pusing
e. Pruritus ani
f. Konstivasi, diare
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan tanda vital
b. Pemeriksaan generalis: nyeri ulu hati, ileus
5. Petugas menegakkan diagnosa klinis berdasarkan anamnesa, dan pemeriksaan
fisik.
6. Petugas menentukan terapi
a. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
b. Pemberian albendazol dengan dosis 400 mg 1-2 x sehari selama 3 hari atau
mebendazol 100 mg 3 x sehari 2-4 minggu
7. Petugas memberikan konseling dan edukasi
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai menjaga
kebersihan diri dan lingkungan yang antara lain
a. Mengolah daging sampai matang
b. Menjaga kebersihan hewan ternak
c. Sebaiknya setiap keluarga memiliki jamban sendiri
8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk mengambil obat diapotik dan
mengucapkan semoga lekas sembuh
9. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, labor, terapi kedalam rekam medis
pasien
10. Petugas menandatangani rekam medis.

Memanggil px Petugas memberi salam Petugas memeriksa


sesuai no urut dan memperkenalkan diri vital sign

Pemeriksaan Dokter/petugas Konsultasi dokter


melakukan petugas kesehatan

- Anamnesa
perl Tidak - Pemeriksaan
tasik seneralis
7. Diagram alir

Dokter/petugas Dokter/petugas Dokter/petugas


menegakkan diagnosa memberikan obat (resep) mempersilahkan pasien
mengambil obat di
apotik

Petugas menulis diagnosa Pasien


dalam rekamedis

8. Hal-hal yang
Kriteria rujukan:
Perlu di-
Bila ditemukan tanda-tanda yang mengarah pada sistiserkosis
Perhatikan
 Poli Lansia
9. Unit Terkait
 Poli Umum
 Catatan medik
 Buku register
10. Dokumen
 Blanko laboratorium
Terkait
 Blanko resep
 Blanko rujukan
11. Rekaman
No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai