Anda di halaman 1dari 3

SINUSITIS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

KEPALA UPTD PUSKESMAS


UPTD PUSKESMAS
Hj. EMYATUN, SKM
PUGUNG RAHARJO
NIP.19660411 198603 2 004

1. Pengetian Peradangan yang terjadi di daerah sinus. Sinus itu sendiri adalah rogga udara yang
terdapat di area wajah yang terhubung dengan hidung.
2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan dan memberi perawatan
yang tepat pada bayi yang menderita sinus.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 441/01/pkm Pg R/VI/2016 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
2. Petugas mencocokan identitas pasien dengan rekam medic.
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien merasakan gatal
pada kulit.
4. Petugas menanyakan apakah pasien memiliki riwayat hidung tersumbat
serta riwayat alergi di keluarga.
5. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign.
6. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
7. Petugas memberikan terapi dengan menggunakan obat yaitu untuk
mengurangi infeksi, mengurangi kesakitan dan mencegah terjadinya
komplikasi. Adapun berikut beberapa contoh antibiotik yang digunakan
seperti :
 Vancomycin (Lyphocin, Vancocin, Vancoled)
- Adult : 1 g or 15 mg/kg IV q12h
- Pediatric : 30-40 mg/kg/d IV in 2 doses
 Moxifloxacin (Avelox)
- Adult : 400 mg PO/IV qd
5. Prosedur/ Langkah-
- Pediatric : <18 years: Not recommended , >18 years: Administer as in
langkah adults
 Amoxicillin (Amoxil, Trimox, Biomox)
- Adult : 500 mg to 1 g PO q8h
- Pediatric : 0-45 mg/kg/d PO q8h divided.
 Penatalaksanaan tambahan dengan pemberian ambroksol dengan dosis
3 kali sehari masing-masing 1 tablet. Selain itu, diberikan juga obat dari
golongan psodoefedrin dengan dosis 3 kali sehari masing-masing 1
tablet.
8. Pasien yang telah mendapatkan terapi dan mulai menunjukkan adanya
kemajuan hendaknya tetap dilakukan follow up agar proses penyembuhan
dapat berjalan dengan baik.
9. Petugas mengedukasi pasien adapaun yang perlu diperhatikan diantaranya
minum air secukupnya, hindari merokok, imbangi nutrisi dan lain-lain.
10. Petugas menulis resep.
11. Petugas menyerahkan resep kepada pasien
12. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, diagnose dan terapi kedalam
rekam medic pasien
13. Petugas menandatangani rekam medik.
14. Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan
SINUSITIS
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
UPTD PUSKESMAS Halaman :2/2
PUGUNG RAHARJO

Perawat memanggil sesuai


dengan nomor urut

Perawat menganamnesa
pasien

Perawat memeriksa tanda


tanda vital pasien
Perawat menulis diagnosa &
terapi dalam buku registeresep

Dokter melakukan
pemeriksaan fisik
6. Bagan Alir
Dokter menegakkan
diagnosis
Pearawat menulis diagnosa &
terapi dalam RM

Dokter menuliskan resep

Dokter melakukan KIE

Pasien meletakkan resep di apotek


resep

7. Hal-hal yang perlu Resep ditulis sesuai dengan obat yang ada diapotek
diperhatikan
8. Unit terkait Pendaftaran, Poli Umum, Laboratorium, Apotek, Rekam Medik
9. Dokumen terkait Rekam medik, Buku Register

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

10. Rekaman histori


perubahan

Halaman :
MONITORING KEPATUHAN Disahkan oleh
Kepala Puskesmas
TERHADAP SOP SINUSITIS
No. Kode :
Terbitan :

DAFTAR No. Revisi :


TILIK Tgl. Mulai :
UPTD PUSKESMAS Hj. EMYATUN, SKM
Berlaku :
PUGUNG RAHARJO NIP.19660411 198603 2 004
Halaman : 1 halaman

Nama petugas :……………………………………………………………………………………………


Tanggal pelaksanaan :…………………………………………………………………………………………….

NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK


1. Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.

2. Apakah Petugas mencocokan identitas pasien dengan rekam medic.


3. Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien merasakan gatal pada
kulit.
4. Apakah Petugas menanyakan apakah pasien memiliki riwayat hidung tersumbat serta
riwayat alergi di keluarga.
5. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan vital sign.
6. Apakah Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
7. Apakah Petugas memberikan terapi dengan menggunakan obat yaitu untuk
mengurangi infeksi, mengurangi kesakitan dan mencegah terjadinya komplikasi
8. ApakahPasien yang telah mendapatkan terapi dan mulai menunjukkan adanya
kemajuan hendaknya tetap dilakukan follow up agar proses penyembuhan dapat
berjalan dengan baik.
9. Apakah Petugas mengedukasi pasien adapaun yang perlu diperhatikan diantaranya
minum air secukupnya, hindari merokok, imbangi nutrisi dan lain-lain.
10. Apakah Petugas menulis resep
11. Apakah Petugas menyerahkan resep kepada pasien
12. Apakah Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, diagnose dan terapi kedalam
rekam medic pasien
13. Apakah Petugas menandatangani rekam medik.
14. Apakah Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan

Coliance rate (CR) :…………………%

……………………………………………

Pelaksana/auditor

………………………………………….....

NIP:……………………………………….

Anda mungkin juga menyukai