Anda di halaman 1dari 4

ASMA BRONCHIALE

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

KEPALA UPTD PUSKESMAS


UPTD PUSKESMAS
Hj. EMYATUN, SKM
PUGUNG RAHARJO
NIP.19660411 198603 2 004

Suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktifitas


terhadap rangsangan tertentu yang menyebabkan peradangan dan penyempitan bersifat
sementara.
1. Pengetian Pencetus : cuaca, rangsangan sesuatu yang bersifat alergen (debu, asap, hewan
peliharaan)
Penyebab : sel mast disepanjang bronki melepaskan histamin, sebagai respon terhadap
benda asing.
2. Tujuan Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk penatalaksanaan pasien Asma
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 441/01/pkm Pg R/VI/2016 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Pedoman pengobatan dasar pada Puskesmas Tahun 2007
1. Petugas memanggi pasien sesuai dengan nomor urut.
2. Petugas mencocokan identitas pasien dengan rekam medik.
3. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien dengan menanyakan pada
pasien:
a. sesak di pagi hari, sepanjang malam, sesudah melakukan latihan
fisik, berhubungan dengan paparan terhadap alergen seperti : debu,
asap, bulu binatang.
b. Sesak nafas disertai suara mengi.
c. Batuk yang panjang dan batuknya bisa kering tapi sering terdapat
mukus bening yang diekresikan di saluran nafas.
4. Petugas melakukan vital sign.
Pada pemeriksaan fisik auskultasi di temukan whezing dan ekspirasi
5. Prosedur/ Langkah- memanjang
langkah 5. Penatalaksanaan
a. Menghindari faktor pencetus
b. Bronkodilator seperti :
 Teofilin:
- Dewasa: 100-150mg 3x sehari
- Anak: 10-15mg/kg BB sehari
 Salbutamol 2-4 mg 3 x sehari untuk dewasa.
c. Pada penderita status asmatikus memerlukan oksigen, terapi
perenteral dan perawatan intensif
 Penderita diinfus glukosa 5%
 Aminophilin 5-6mg/kg BB disuntikkan perlahan bila pasien
belum mendapat Teopilin oral
 Prednison 10-20 mg 2 x sehari
ASMA BRONCHIALE
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
UPTD PUSKESMAS Halaman :2/2
PUGUNG RAHARJO

Perawat memanggil sesuai


dengan nomor urut

Perawat menganamnesa
pasien

Perawat memeriksa tanda


tanda vital pasien
Perawat menulis diagnosa &
terapi dalam buku registeresep

Dokter melakukan
pemeriksaan fisik

Dokter menegakkan
6. Bagan Alir diagnosis
Pearawat menulis diagnosa &
terapi dalam RM

Dokter menuliskan resep

Dokter melakukan KIE

Pasien meletakkan resep di apotek


resep

7. Hal-hal yang perlu Resep ditulis sesuai dengan obat yang ada diapotek
diperhatikan
8. Unit terkait Pelayanan umum dan pelayanan obat
9. Dokumen terkait Rekam medik, Buku Register

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

10. Rekaman histori


perubahan

Halaman :
MONITORING KEPATUHAN Disahkan oleh
Kepala Puskesmas
TERHADAP SOP ASMA
BRONCHIALE
No. Kode :
Terbitan :

DAFTAR No. Revisi :


UPTD PUSKESMAS TILIK Tgl. Mulai : Hj. EMYATUN, SKM
PUGUNG RAHARJO NIP.19660411 198603 2 004
Berlaku :
Halaman : 1 halaman

Nama petugas :……………………………………………………………………………………………


Tanggal pelaksanaan :…………………………………………………………………………………………….

NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK


1. Apakah Petugas memanggi pasien sesuai dengan nomor urut.

2. Apakah Petugas mencocokan identitas pasien dengan rekam medik.


3. Apakah Petugas melakukan anamnesa kepada pasien dengan menanyakan pada
pasien:
a. sesak di pagi hari, sepanjang malam, sesudah melakukan latihan fisik,
berhubungan dengan paparan terhadap alergen seperti : debu, asap, bulu
binatang.
b. Sesak nafas disertai suara mengi.
c. Batuk yang panjang dan batuknya bisa kering tapi sering terdapat mukus
bening yang diekresikan di saluran nafas.
4. Apakah Petugas melakukan vital sign.
5. Apakah Pada pemeriksaan fisik auskultasi di temukan whezing dan ekspirasi
memanjang
6. ApakahPenatalaksanaan
a. Menghindari faktor pencetus
b. Bronkodilator seperti :
 Teofilin:
- Dewasa: 100-150mg 3x sehari
- Anak: 10-15mg/kg BB sehari
 Salbutamol 2-4 mg 3 x sehari untuk dewasa.
c. Pada penderita status asmatikus memerlukan oksigen, terapi perenteral
dan perawatan intensif
 Penderita diinfus glukosa 5%
 Aminophilin 5-6mg/kg BB disuntikkan perlahan bila pasien belum
mendapat Teopilin oral
 Prednison 10-20 mg 2 x sehari

Coliance rate (CR) :…………………%

……………………………………………

Pelaksana/auditor
………………………………………….....

NIP:……………………………………….

Anda mungkin juga menyukai