Anda di halaman 1dari 4

Klinik Pratama

PT. GPM ASMA BRONKIAL

No. Dokumen : Revisi : Halaman :

159/MC/SPO/ A 4
GPM/I/2023

Desa Mataram Udik,


Kec. Bandar Mataram,
Kab. Lampung Tengah
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
STANDAR Kepala Klinik PT. GPM
PROSEDUR
OPERASIONAL Januari 2023
(SPO)
dr. Chusnul Farida
Suatu penyakit kronis yang ditandai dengan adanya
peningkatan kepekaan saluran napas terhadap
berbagai rangsang dari luar (debu, serbuk bunga,
1. PENGERTIAN udara dingin, makanan dll) yang menyebabkan
penyempitan saluran napas yang meluas dan dapat
sembuh spontan atau dengan pengobatan.

Sebagai acuan penatalaksanaan asma bronkial di


klinik PT. GPM
2. TUJUAN

1. SK Kepala Klinik Pratama PT. Gula Putih


Mataram No. SK/003/AKR/MC/GPM/XII/2022
3. KEBIJAKAN tentang pelayanan klinis Klinik Pratama PT. Gula
Putih Mataram

Peraturan Menteri Kesehatan Tahun 2015 No.514


4. REFERENSI tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
1. Petugas menerima rekam medis dari loket
5. PROSEDUR 2. Petugas memanggil pasien sesuai identitas yang

1/4
tertera pada rekam medis.
3. Petugas melakukan pemeriksaan TB, BB,
Tekanan darah, pengukuran Nadi, pernapasan
dan suhu pasien dan mencatatnya dalam
Rekam medis pasien
4. Petugas memberikan status pasien kepada
Dokter BP Umum
5. Dokter memeriksa kesesuaian identitas pasien
dengan data pada rekam medis
6. Dokter melakukan anamnesis kepada pasien :
a. Menanyakan keluhan utama pasien, apakah
terdapat bising mengi (wheezing), bunyi
“ngik-ngik”, batuk produktif/berdahak
terutama malam hari dan sesak napas atau
dada seperti tertekan.
b. Menanyakan perjalanan penyakit, faktor-
faktor yang mencetuskan keluhan, riwayat
penyakit keluarga dan riwayat alergi.
7. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pasien,
apakah terdapat bunyi wheezing dengan atau
tanpa menggunakan stetoskop.
8. Dokter menegakan diagnose berdasarkan hasil
pemeriksaan.
9. Dokter menginstruksikan pasien untuk istirahat
dan faktor-faktor pencetus asma seperti
kelelahan, udara dingin, stress serta
menghindari alergen-alergen seperti debu, asap
rokok, makan sea food, dll.
10. Dokter menulis resep untuk pengobatan asma
ringan:
a. Bronkodilator (melebarkan penyempitan jalan
napas)
b. Agonis β 2 : Salbutamol : dosis dewasa 3-4 x
4 mg/hari; anak 3-4 x 1-2 mg/hari
c. Aminofilin : dosis dewasa 3 x 100-200
mg/hari maks 500 mg; anak 5mg/kgBB/kali.
d. Antiinflamasi (juga sebagai pencegahan)
e. Kortikosteroid : Dexamethasone 3 x 0,5
mg/hari
11. Pada asma sedang dan berat Dokter
menyarankan pasien untuk rawat inap dan
memberikan obat asma per-inhalasi dan injeksi,
sebagai berikut:
a. Asma Sedang : Agonis β 2 secara
2/4
nebulisasi/inhalasi/hisap 2,5-5 mg 1-3
kali dalam 1 jam pertama dilanjutkan tiap
1-4 jam kemudian atau Agonis β 2 i.m,
teofilin 5mg/kgBB iv pelan, deksametason
5 mg iv, serta oksigen 4 liter/menit
b. Asma Berat : Agonis β 2 secara
nebulisasi/inhalasi/hisap diulang 3 kali
dalam 1 jam pertama diulang 1-4 jam
kemudian, teofilin iv, steroid iv diulang per
8-12 jam, Agonis β 2 iv per 6 jam, serta
oksigen 4 liter/menit.

12. Dokter mendokumentasikan kegiatan pada


rekam medik

Petugas Memanggil Melakukan


6. BAGAN ALIR menerima RM Pasien sesuai pemeriksaan
dari loket identitas di RM TB,BB,TD,Nadi,
RR, Suhu

Dokter memeriksa
Petugas memberikan
kesesuaian identitas
pasien dengan RM status kepada dokter

Melakukan
Anamnesa

Melakukan
Pemeriksaan
Fisik

Menegakkan Melakukan
Diagnosis penatalaksanaan

Mendokumentasikan Memberikan
hasil pemeriksaan Konseling edukasi

Petugas mencatat pada


register dan mengarahkan
pasien ke apotek

3/4
7. HAL-HAL Yang
Perludiperhatikan

8. UNIT TERKAIT
1. BP
2. UGD

9. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
10. REKAM No. Yang Isi Tanggal
HISTORIS diubah Perubahan Diberlakukan
PERUBAHAN

4/4

Anda mungkin juga menyukai