1. Pengertian Asma merupakan ganguan inflamasi kronik jalan napas yang
melibatkan berbagai sel inflamasi sehingga mengakibatkan hiperaktivitas bronkus dalam berbagai tingkat, penyempitan jalan napas, dan gejala pernapasan (mengi dan sesak). 2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada pasien asma. 3. kebijakan Sebagai pedoman bagi petugas dalam mengobati pasien asma. 4. Referensi Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1, Hal 476-480. 5. Persiapan 6. Prosedur/ langkah - 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut langkah 2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien 3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, apakah terdapat bising mengi (wheezing), bunyi “ngik-ngik”, batuk produktif/berdahak terutama malam hari dan sesak napas atau dada seperti tertekan 4. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-faktor yang mencetuskan keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat alergi. 5. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah 6. Petugas mengukur suhu tubuh pasien 7. Petugas mengukur nadi pasien 8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien , apakah terdapat bunyi wheezing dengan atau tanpa menggunakan stetoskop. 9. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan. 10. Petugas menginstruksikan pasien untuk istirahat dan faktor- faktor pencetus asma seperti kelelahan, udara dingin, stress serta menghindari alergen-alergen seperti debu, asap rokok, makan sea food, dll. 11. Petugasmenulisresepuntukpengobatan asma ringan: 11.1 Bronkodilator (melebarkan penyempitan jalan napas) 11.1.1 Agonis β 2 : Salbutamol: dosis dewasa 3-4 x 4 mg/hari; anak 3-4 x 1-2 mg/hari 11.1.2 Aminofilin : dosis dewasa 3 x 100-200 mg/hari maks 500 mg; anak 5mg/kgBB/kali. ASMA BRONKIALE Nomor : /SOP/UKP/PKM/ /2020 Terbit ke :1 SOP No.Revisi : Tgl.Diberlaku : 2020 Halaman :2–2
Ditetapkan Kepala UPTD dr. Indra Suratman
Puskesmas Bandar Agung NIP. 19691119 200701 1 019
11.2 Antiinflamasi (juga sebagai pencegahan)
Kortikosteroid : Dexamethasone 3 x 0,5 mg/hari 12. Pada asma sedang dan berat petugas menyarankan pasien untuk rawat inap dan memberikan obat asma per-inhalasi dan injeksi, sebagai berikut: 12.1 Asma Sedang : Agonis β 2 secara nebulisasi/inhalasi/hisap 2,5-5 mg 1-3 kali dalam 1 jam pertama dilanjutkan tiap 1-4 jam kemudian atau Agonis β 2 i.m, deksametason 5 mg iv, serta oksigen 4 liter/menit
13. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada
rekam medic pasien 14. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.
7. Diagram alir -
8. Hal- hal yang perlu -]
diperhatikan
9. Unit terkait - UGD
10. Dokumen terkait -
ASMA BRONKIALE Nomor : /SOP/UKP/PKM/ /2020 Terbit ke :1 SOP No.Revisi : Tgl.Diberlaku : 2020 Halaman :3–2