DALAM
MEMBIMBING IBADAH
ﯾَﺎ أَﯾﱡﮭَﺎ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ آ َﻣﻨُﻮا إِذَا ﻗُ ْﻤﺘُ ْﻢ إِﻟَﻰ اﻟﺼ َﱠﻼ ِة ﻓَﺎﻏْﺴِ ﻠُﻮا ُوﺟُﻮھَ ُﻜ ْﻢ
ﻖ وَا ْﻣ َﺴﺤُﻮا ﺑِ ُﺮءُوﺳِ ُﻜ ْﻢ َوأَرْ ُﺟﻠَ ُﻜ ْﻢ إِﻟَﻰ َوأَ ْﯾ ِﺪﯾَ ُﻜ ْﻢ إِﻟَﻰ ا ْﻟ َﻤﺮَاﻓِ ِ
ا ْﻟ َﻜ ْﻌﺒَﯿْﻦِ ۚ َوإِنْ ُﻛ ْﻨﺘُ ْﻢ ُﺟﻨُﺒًﺎ ﻓَﺎطﱠﮭﱠﺮُوا ۚ َوإِنْ ُﻛ ْﻨﺘُ ْﻢ ﻣَﺮْ ﺿ َٰﻰ أَوْ َﻋﻠ َٰﻰ
َﺳﻔَ ٍﺮ أَوْ ﺟَﺎءَ أَ َﺣ ٌﺪ ِﻣ ْﻨ ُﻜ ْﻢ ﻣِﻦَ ا ْﻟﻐَﺎﺋِﻂِ أَوْ َﻻ َﻣ ْﺴﺘُ ُﻢ اﻟﻨﱢﺴَﺎءَ ﻓَﻠَ ْﻢ ﺗَﺠِ ﺪُوا
ﺻﻌِﯿﺪًا طَﯿﱢﺒًﺎ ﻓَﺎ ْﻣ َﺴﺤُﻮا ﺑِ ُﻮﺟُﻮ ِھ ُﻜ ْﻢ َوأَ ْﯾﺪِﯾ ُﻜ ْﻢ ِﻣ ْﻨﮫُ ۚ ﻣَﺎ ﻣَﺎءً ﻓَﺘَﯿَ ﱠﻤﻤُﻮا َ
ج َو ٰﻟَﻜِﻦْ ﯾُﺮِﯾ ُﺪ ﻟِﯿُﻄَﮭﱢ َﺮ ُﻛ ْﻢ َوﻟِﯿُﺘِ ﱠﻢ
ﷲُ ﻟِﯿَﺠْ َﻌ َﻞ َﻋﻠَ ْﯿ ُﻜ ْﻢ ﻣِﻦْ َﺣ َﺮ ٍ ﯾُﺮِﯾ ُﺪ ﱠ
ﻧِ ْﻌ َﻤﺘَﮫُ َﻋﻠَ ْﯿ ُﻜ ْﻢ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗَ ْﺸ ُﻜﺮُونَ
• “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu
junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam
perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air,
maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih);
sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah
tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya
bagimu, supaya kamu bersyukur”. (Al-Maidah : 6)
TATA CARA SHALAT BAGI ORANG SAKIT
1. Di wajibkan berdiri meskipun tidak tegak atau bersandar
pada dinding atau bertumpu pada tongkat
2. Bila tidak mampu berdiri maka hendaklah solat dengan
duduk
3. Bila tidak mampu duduk maka solat dengan berbaring
miring dengan bertumpu pada sisi tubuh sebelah kanan
menghadap kiblat
4. Bila tidak mampu berbaring maka dapat dengan
telentang dan kaki menuju arah kiblat dan kepala agak
ditinggikan
5. Bila tidak mampu juga maka solat dengan menggunakan
isyarat tubuh seperti kepala jika kepala tidak mampu
maka dengan mata
6. Bika memang semua itu tidak mampu maka dapat solat
didalam hati
7. Bila orang sakit merasa kesulitan mengerjakan solat
pada waktunya, maka dibolehkan menjamak
MEMBIMBING PASIEN UNTUK MEMBACA
AL-QUR’AN
• Sebagai seorang perawat Muslim, ajaklah pasien untuk
membaca Al-Qur’an, terutama saat pasien sedang gelisah
memikirkan penyakitnya. Berikan pengertian pada pasien
bahwa lantunan ayat suci Al-Qur’an dapat menghilangkan
rasa gelisah dan rasa tidak tenangnya. Tunjukkan juga
kepada pasien ayat-ayat mengenai hikmah sakit agar pasien
tidak terpuruk karena penyakitnya dan termotivasi untuk
sembuh.
Semua ayat Al-Qur`an adalah obat yang bisa
menyembuhkan. Namun, ada beberapa ayat atau surat dari
Al-Qur`an yang lebih dikhususkan karena memiliki
keutamaan sebagai obat penyembuh, misalnya surat
Al-fatihah. Allah berfirman:
ُوَﻧُﻨَﺰّلُ ﻣِﻦَ اﻟْﻘُﺮْآنِ ﻣَﺎ ھُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ وَرَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﯿﻦَ وَﻻَ ﯾَﺰِﯾﺪ
ًاﻟﻈّﺎﻟِﻤِﯿﻦَ إَﻻّ ﺧَﺴَﺎرا
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al
Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang
zalim selain kerugian” (QS. Al-Israa’: 82).
MEMBIMBING PASIEN UNTUK BERDZIKIR DAN BERDOA