Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

Sakit ialah berkurangnya fungsi normal dari tubuh karena adanya gangguan. Sakit
sangat luas, dapat terjadi pada tubuh manapun, dalam bentuk apapun, dalam
selama waktu apapun, dan juga menimbulkan rasa tidak nyaman atau gangguan
yang berbeda beda. Umumnya orang yang sakit akan merasa kurang bersemangat
karena aktifitasnya terganggu dan terkadang merasa sedih karena beban yang
dialami dalam tubuhnya.

Sebagai seorang manusia normal tentu kita semua pernah merasakan sakit, jika
sata ini kita dalam kondisi sehat, wajib bersyujur dan memanfaatkan waktu untuk
mengisi hal baik, jika dalam kondisi sakit, juga wajib bersyukur karena masih
diberi kesempatan untuk hidup dan memeperbaiki diri. Hal yang terasa berat bagi
sebagian orang ialah jika merasakan suatu penyakit berat atau penyakit tertentu
dalam waktu yang lama.

Kita sebagai sesama muslim dianjurkan juga untuk saling membantu Ketika kita
sedang sakit. Membantu orang lemah atau merawat orang sakit bukanlah
pekerjaan mudah karena perlu pengorbanan dan kesabaran. Mulai kebutuhan
dasar menyiapkan makanan dan obat, memandikannya, hingga mengurus buang
air atau buang air besar mesti dilakoni setiap hari. Tak heran jika syariat sangat
memuliakan mereka.

Hal ini sejalan dengan kaedah fiqih "Besarnya pahala sesuai dengan beratnya
amalan". Artinya, semakin sulit suatu amalan maka semakin utama pula
pahalanya. Karena itu, jangan sia-siakan orang lemah atau orang sakit di tengah
kita. Apalagi orangtua yang sepuh atau anggota dari keluarga kita. Boleh jadi
sebab mengurus mereka, Allah meluaskan rezeki dan menjauhkan kita dari segala
keburukan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Cara mengatasi sakit

Islam mengajarkan manusia bagaimana cara mengatasi rasa sakit yang


kita temui. Bukan dengan mengeluh, bukan pula dengan selalu merengek atas
kepedihan yang dirasakan. Berikut beberapa hal yang harus Anda lakukan
saat Anda sakit.

1. Ikhlas

Terimalah bahwa semua ketetapan datangnya dari Allah semata dan apapun yang
harus dilalui oleh seorang hamba adalah jalan takdir terbaik yang telah
ditetapkan. Jadikanlah segala sesuatu sebagai tempat ibadah bagi-Nya agar setiap
kesakitan yang kamu rasakan diubah menjadi kebaikan dan keberkahan.

"Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadah ku, hidup ku, dan mati ku hanyalah
untuk Allah, Tuhan semesta alam”. (QS Al Bayyinah : 5).

2. Tawakkal
Jangan tinggal diam dalam tawakkal, carilah pengobatan yang terbaik, terus
jalin silaturahmi dan kasih sayang kepada orang tersayang dan orang lain,
serta carilah ilmu yang lebih banyak tentang penyakit yang sedang kamu
derita agar menjadi obatnya. mencari kesembuhan.
3. Sabar
Cara Islam dalam menghadapi sakit tentu saja dengan sabar.

Setiap manusia yang diciptakan Allah mempunyai tantangannya masing-masing,


belum tentu ujian seseorang lebih mudah dari yang lain. Bersabarlah dan
perbanyaklah usaha dan doamu.
4. Doa
Doa adalah cara berkomunikasi langsung dengan Tuhan. Dengan berdoa
maka hati akan tenang dan segala permasalahan menjadi mudah karena
sudah menyampaikan segala sesuatunya kepada Yang Maha Kuasa.

"Berdoalah kepada ku pastilah aku kabulkan untukmu”. (QS Al Mukmin : 40).

5. Percaya Takdir Tuhan


Percayalah jalan hidupmu sudah ditentukan, termasuk penyakitmu saat ini.
Tidak perlu menyalahkan keadaan atau penyebab penyakit.Jadikan itu
sebagai pelajaran dan bagikan kepada orang lain agar orang lain tidak terkena
dampak yang sama.
6. Instropeksi diri
Jangan lupa instropeksi diri, jika mungkin pernah berbuat salah atau
menyakiti orang lain hingga orang tersebut mendoakan keburukan maka
wajib segera meminta maaf dan menebus kesalahan semampunya. Juga
instropeksi diri mengenai ibadah kepada Allah.
7. Percaya pertolongan Allah
Allah tentu tidak pernah membebani seseorang dengan ujian yang melebihi
kemampuannya.Allah yang lebih mengerti kemampuan hambaNya.

Cara menyikapi sakit menurut islam, wajib melaksanakan hal tersebut, wajib
percaya bahwa pertolongan Allah itu nyata. Diantara tuntutan islam dalam
menyikapi orang yang sakit yaitu :

• Menjenguk dan mendoakan orang yang sedang sakit.


Rasulullah, apabila menjenguk orang yang sakit, suka menyentuh bagian yang
sakitnya seraya berdo'a :

‫الَّلُهَّم َرَّب الَّناِس َأْذ ِهِب اْلَبْأَس َو اْش ِفُه وَأْنَت الَّشاِفي َال ِش َفآَء ِإَّال ِش َفاُؤَك ِش َفاًء َال ُيَغاِدُر َس َقًم ا‬

Ya Allah, Rabb manusia, hilangkan penyakit ini, sembuhkanlah. Engkau Maha


Penyembuh. Tak ada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang tidak
meninggalkan penyakit.

 Harus segera menjenguknya bila penyakit kritis (menhawatirkan).


 Apabila tidak menghawatirkan, bisa ditangguhkan sampai tiga hari.
 Menanyai keluarganya tentang perkembangan orang yang sakit.
 Duduk di dekat orang yang sakit.
 Minta di doa'kan oleh orang yang sakit, sebab do'a orang yang sakit seperti
do'anya para Malaikat.
 Mengingatkan pasien untuk bersabar dan bersedia menerima tantangan
Allah SWT, serta mendorong mereka untuk terus melanjutkan upaya
pengobatannya.
 Membacakan talqin apabila sakitnya parah. Sabda Rasulullah dalam HR.
Muslim : ” Talqinkanlah orang yang telah dekta kematiannya dengan
kalimat Laa Ilaaha Illallah “. Dan hadis yang kedua dari HR. Ahmad : ”
Siapa saja yang akhir ucapannya Laa Ilaaha Illallah, pasti masuk surga”.
 Dihadapkan kearah kiblat.
 Pejamkan matanya bila telah wafat, dan ucapkan hal-hal yang baik tentang
mayit. Sabda Rasul : ” Apabila kam hadir (menjenguk, ta’ziyah) kepada
orang sakit atau mayit, maka ucapkanlah perkataan yang baik, sebab para
malaikat akan mengamininya. (HR. Muslim).
B. Keutamaan menjenguk orang sakit.

Jangan kita sia-siakan kita yang lemah atau sakit. Terutama orang tua atau anggota
keluarga kita yang lebih tua. Mungkin dengan merawatnya, Allah akan menambah
rezeki kita dan menjauhkan kita dari segala keburukan.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:


‫وِني في‬GG‫ «اْبغ‬: ‫ول‬GG‫ سِم عُت رسوَل هَّللا َص ّلى ُهللا َع َلْي ِه وَس َّلم يق‬: ‫عن أبي الَّدْر داِء ُع َو ْيمٍر رضي هَّللا عنه قال‬
‫عفاِئُك ْم » رواه َأبو داود‬ ‫ون بُض‬GGGGGGGGGGG‫ وُتْر زق‬، ‫ُروَن‬GGGGGGGGGGG‫ا ُتْنص‬ ‫ َفِإَّنَم‬، ‫َع َفاَء‬ ‫الُّض‬
Dari Sayyidina Abu Darda', yaitu 'Uwaimir radhiyallahu 'anhu berkata: "Saya
mendengar Baginda Rasulullah bersabda yang maksudnya: "Carilah untukmu
orang-orang yang lemah, sebab sesungguhnya engkau semua diberi rezeki serta
pertolongan dengan sebab orang-orang yang lemah di kalangan engkau semua
itu." (HR Abu Daud)

Dalam riwayat lain disebutkan:


‫ ِح يَن ُح ِضَر َجَعَل َيُقوُل « الَّص َالَة الَّص َالَة َو َم ا‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ َأَّن الَّنِبَّى‬,‫َع ْن ُأِّم َس َلَم َة رضي هللا عنها‬
‫اُنُك ْم‬ ‫» َم َلَك ْت َأْي َم‬.
Ummu Salamah radhiyallahu 'anha meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam ketika dalam keadaan sakaratul maut bersabda:
"Jagalah sholat, jagalah sholat, dan orang-orang lemah di antaramu". (HR Ahmad)

Diringankan Bebannya Pada Hari Kiamat Keutamaan lain membantu orang yang
kesulitan dan kesusahan, maka Allah akan meringankan bebannya pada Hari
Kiamat.
‫ « َم ْن َنَّفَس َع ْن ُم ْؤ ِم ٍن ُك ْر َبًة ِم ْن ُك َر ِب الُّد ْنَيا َنَّفَس ُهَّللا َع ْن ُه ُك ْر َب ًة ِم ْن ُك َرِب‬: ‫ْن َأِبى ُهَر ْيَر َة َقاَل َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا‬
‫لم‬GGGGG‫ُّد ْنَيا َو اآلِخ َرِة » رواه مس‬GGGGG‫ َو َم ْن َيَّس َر َع َلى ُم ْع ِس ٍر َيَّس َر ُهَّللا َع َلْي ِه ِفى ال‬،‫َي ْو ِم اْلِقَياَم ِة‬
Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang
membantu seorang muslim (dalam) suatu kesusahan di dunia maka Allah akan
menolongnya dalam kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa meringankan
(beban) seorang muslim yang sedang kesulitan maka Allah SWT akan
meringankan (bebannya) di dunia dan akhirat (Hadist Riwayat: Muslim)

Anda mungkin juga menyukai