Anda di halaman 1dari 5

KUMPULAN DOA KESEMBUHAN DAN KESELAMATAN

Allah SWT dekat dengan para hamba-Nya. Allah SWT mengetahui permasalahan
dan kebutuhan mereka selama hidup di dunia. Maka dari itu Allah SWT akan
mengabulkan permohonan hambanya yang memohon dengan keyakinan dan
kerendahan hati. Allah SWT berfirman : "Dan Rabbmu berfirman:"Berdo'alah
kepada-Ku,niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk naar Jahannam dalam
keadaan hina dina." (QS. Al-Mukmin : 60)

( )

Allahumma afnii fii badanii, Allahumma afnii samaii, Allahumma afnii basharii,
Allahumma inni Audzubika minal kufuri wal faqri. Allahumma inni audzubika min
adzaabil qabri. Laa ilaaha illa anta.
Artinya: Ya Allah sembuhkan badanku, Ya Allah sembuhkanlah pendengaranku. Ya
Allah sembuhkan penglihatanku. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu
dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab Kubur.
Tiada tuhan selain Engkau.(H.R. Abu Daud )

( )



Asaluka alafwa wal aafiyah wa husnu yaqin wal muaafah fi adhunya wal akhirah
Artinya : Aku bermohon kepada-Mu ampunan, kesehatan, baiknya keyakinan. Dan
sembuhkanlah aku (dari sakit) di dunia dan akhirat. (H.R. An-Nasai)

Allahuma rabbannas,adz-hibil basa isyfi


syifaan layughadiru saqaman

antasy-syafi la syifaa illa syifauka,

Artinya
:
Wahai
Allah
Tuhan
manusia
Hilangkanlah
rasa
sakit ini
SembuhkanlahEngkaulah Yang Maha Penyembuh Tidak ada kesembuhan yang sejati
kecuali kesembuhan yang datang dari-Mu Yaitu kesembuhan yang tidak
meninggalkan komplikasi rasa sakit dan penyakit lain

Doa Ketika Menderita Sakit Berat

Allahumma in kana ajali qad hadara fa arihni wa in kana muta-akhkhiran farfani wa in kana
bala-an fasabbairni.
Artinya: Ya Allah, jika ajalku telah datang dalam sakitku ini, maka senangkanlah aku, jika
masih jauh hilangkanlah penyakitku, dan jika sebagai cobaan, maka berikanlah kesabaran
padaku.

2.Doa Setelah Minum Obat Agar Cepat Sembuh

Bismillahisy syafi, bismillahil kafi, bismillahil muafi, bismillahil lazi la yadurru maasmihi
syaiun fil ardi wa la fis samai wa huwas samiul alim.

Artinya: Dengan nama Allah Tuhan yang menyembuhkan. Dengan nama Allah Tuhan yang
mencukupkan. Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatupun yang berbahaya
baik di bumi maupun di langit. Dan Dia adalah Tuhan yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
3.Doa Dikala Sakit Panas
Bismillahil kabiri nauzu billahil azimi min syarri irqin naarin wa min syarrin nari.

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Besar, kami berlindung kepada Allah Yang Maha
Agung dari kejahatan peluh yang mendidih dan kejahatan panasnya api.
4.Doa Kesembuhan
Inni massaniyad durru wa anta arhamur rahimina.
Artinya: Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha
Penyayang.
5.Doa Perlindungan dari Segala Macam Penyakit
Allahumma inni auzubika minal barasi wal jununi wal juzami wa sayyiil asqami.
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit celup, penyakit gila, penyakit kusta,
dan penyakit-penyakit buruk lainnya.

Berikut adalah tata cara untuk menuntun seseorangyang telah mengalami


sakaratul Maut:

1. Menalqin(menuntun) dengan syahadat


Sesuai sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam,
Talqinilah orang yang akan wafat di antara kalian dengan, Laa illaaha
illallah. Barangsiapa yang pada akhir ucapannya, ketika hendak wafat,
Laa illaaha illallaah, maka ia akan masuk surga suatu masa kelak,
kendatipun akan mengalami sebelum itu musibah yang akan
menimpanya. Perawat muslim dalam mentalkinkan kalimah laaillallah
dapat dilakukan pada pasien muslim menjelang ajalnya terutama saat
pasien akan melepaskan nafasnya yang terakhir sehingga diupayakan
pasien meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
Para ulama berpendapat, Apabila telah membimbing orang yang akan
meninggal dengan satu bacaan talqin, maka jangan diulangi lagi. Kecuali
apabila ia berbicara dengan bacaan-bacaan atau materi pembicaraan lain.

Setelah itu barulah diulang kembali, agar bacaan La Ilaha Illallha menjadi
ucapan terakhir ketika menghadapi kematian. Para ulama mengarahkan
pada pentingnya menjenguk orang sakaratul maut, untuk mengingatkan,
mengasihi, menutup kedua matanya dan memberikan hak-haknya. "
(Syarhu An-nawawi Ala Shahih Muslim : 6/458)Ciri-ciri pokok pasien yang
akan melepaskan nafasnya yang terakhir, yaitu :
1. penginderaan dan gerakan menghilang secara berangsur-angsur yang
dimulai pada anggota gerak paling ujung khususnya pada ujung kaki,
tangan, ujung hidung yang terasa dingin dan lembab,
2. kulit nampak kebiru-biruan kelabu atau pucat.
3. Nadi mulai tak teratur, lemah dan pucat.
4. Terdengar suara mendengkur
disertai gejala nafas cyene stokes.
5. Menurunnya tekanan darah, peredaran darah perifer menjadi terhenti
dan rasa nyeri bila ada biasanya menjadi hilang. Kesadaran dan tingkat
kekuatan ingatan bervariasi tiap individu. Otot rahang menjadi
mengendur, wajah pasien yang tadinya kelihatan cemas nampak lebih
pasrah menerima.
Meninggal dengan membaca syahadat

2. Hendaklah mendoakannya dan janganlah mengucapkan dihadapannya


kecuali kata-kata yang baik
Berdasarkan hadits yang diberitakan oleh Ummu Salamah bahwa
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda.
Artinya : Apabila kalian mendatangi orang yang sedang sakit atau orang
yang hampir mati, maka hendaklah kalian mengucapkan perkataan yang
baik-baik karena para malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan.
Maka perawat harus berupaya memberikan suport mental agar pasien
merasa yakin bahwa Allah Maha Pengasih dan selalu memberikan yang
terbaik buat hambanya, mendoakan dan menutupkan kedua matanya yang
terbuka saat roh terlepas dari jasadnya.
3. Berbaik Sangka kepada Allah
Perawat membimbing pasien agar berbaik sangka kepada Allah SWT,
seperti di dalam hadits Bukhari Tidak akan mati masing-masing kecuali
dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah SWT. Hal ini menunjukkan
apa yang kita pikirkan seringkali seperti apa yang terjadi pada kita karena
Allah mengikuti perasangka umatNya

4. Membasahi kerongkongan orang yang sedang sakaratul maut


Disunnahkan bagi orang-orang yang hadir untuk membasahi
kerongkongan orang yang sedang sakaratul maut tersebut dengan air
atau minuman. Kemudian disunnahkan juga untuk membasahi bibirnya
dengan kapas yg telah diberi air. Karena bisa saja kerongkongannya
kering karena rasa sakit yang menderanya, sehingga sulit untuk berbicara
dan berkata-kata. Dengan air dan kapas tersebut setidaknya dapat
meredam rasa sakit yang dialami orang yang mengalami sakaratul maut,
sehingga hal itu dapat mempermudah dirinya dalam mengucapkan dua
kalimat syahadat. (Al-Mughni : 2/450 milik Ibnu Qudamah)
5. Menghadapkan orang yang sakaratul maut ke arah kiblat
Kemudian disunnahkan untuk menghadapkan orang yang tengah
sakaratul maut kearah kiblat. Sebenarnya ketentuan ini tidak
mendapatkan penegasan dari hadits Rasulullah Saw. , hanya saja dalam
beberapa atsar yang shahih disebutkan bahwa para salafus shalih
melakukan hal tersebut. Para Ulama sendiri telah menyebutkan dua cara
bagaimana menghadap kiblat :
1. Berbaring terlentang diatas punggungnya, sedangkan kedua telapak
kakinya dihadapkan kearah kiblat. Setelah itu, kepala orang tersebut
diangkat sedikit agar ia menghadap kearah kiblat.
2. Mengarahkan bagian kanan tubuh orang yang tengah sakaratul maut
menghadap ke kiblat. Dan Imam Syaukai menganggap bentuk seperti ini
sebagai tata cara yang paling benar. Seandainya posisi ini menimbulkan
sakit atau sesak, maka biarkanlah orang tersebut berbaring kearah
manapun yang membuatnya selesai.

Anda mungkin juga menyukai