Anda di halaman 1dari 4

Tidak ada musibah seperti wabah virus corona ini yang menimpa

manusia tanpa seizin Allah. Hal ini seperti dalam QS At-Thaghabun ayat
11:

ِ ‫صيبَ ٍة ِإاَّل بِِإ ْذ ِن هَّللا‬


ِ ‫اب ِم ْن ُم‬
َ ‫ص‬َ ‫َما َأ‬
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan
izin Allah.”

‘’Jadi musibah, wabah, penyakit, apapun sebabnya di antaranya wabah,


virus corona ini adalah musibah, nah orang kena musibah, di antaranya ,
lalu meninggal, itu sahid sesuai ayat itu,’’ mudah mudahan teman
saudara kita kang hari, kang dudung, kang dani dan adiknya feny widhi
termasuk dalam kategori itu.

Menurut Imam Ibnu Hajar dalam kitabnya Badz al-Maun Fi Fadhilat At-
Thaun mengatakan, seseorang yang terpapar thaun atau wabah, lalu dia
meninggal, maka dia meninggal dalam keadaan syahid.
Mukti Ali menerangkan, dalam hal ini, seseorang yang bisa dikatakan
meninggal dalam keadaan syahid atau tidaknya, dilihat dari perilakunya
dalam menyikapi wabah.

Menurutnya, sikap seorang Muslim harus selalu taat menaati protokol


Kesehatan sebagai bagian dari ikhtiar dalam menghadapi Covid-19 ini. “
menaati protokol Kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, tidak
berkrumun.jaga jarak Dia telah ikhtiar agar tidak terpapar corona,’’

Dan Insya Allah teman-teman kita telah melakukan protocol kesehatan


ketika mendengar ada kabar orang yang meninggal diwajibkan untuk
mendoakannya. Untaian doa atau kiriman bacaan Alquran untuk orang yang
meninggal pun akan memberikan kebaikan tersendiri baginya. 
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila seseorang telah meninggal dunia, seluruh amalnya akan


terputus kecuali 3 hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat,
dan anak sholeh yang mendoakannya.” - (HR Muslim).
Ketika ada orang yang meninggal entah itu keluarga, saudara, teman
ataupun lainnya diwajibkan untuk mendoakan. Wajib hukumnya dalam
Islam mendoakan orang tersebut agar segala dosa diampuni oleh Allah
dan ditempatkan di sisi-Nya.
Selain itu, dalam hadits, berbunyi: 

"Dari Ummu Salamah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW


bersabda: Ketika kalian menyaksikan orang sakit atau meninggal
maka berkatalah yang baik. Sesungguhnya malaikat mengamini
terhadap apa yang kalian katakan." - (H.R. Muslim).
Dalam surat Al-Baqarah ayat 156 terdapat doa ketika
mengalami musibah atau mendengar kabar kematian
seseorang. Seorang muslim tentunya harus bisa sabar dan
tabah dalam mengalami ujian dari-Nya dan mengucapkan:
‫هَّٰلِل‬
َ ‫ِإ َّنا ِ َوِإ َّنا ِإ َل ْي ِه َرا ِجع‬
‫ُون‬
Innalillahi wa innailaihi raajiuun.
Artinya: “Sesungguhnya semua ini hanyalah milik Allah, dan
hanya kepadanya kami kembali.”
Dalam islam, wajib hukumnya doa untuk orang yang sudah
meninggal. 
‫اغفِرْ لِي َو َل ُه َوَأعْ قِ ْبنِي ِم ْن ُه ُع ْق َبى َح َس َن ًة‬
ْ ‫اللَّ ُه َّم‬
Allahummaghfirli wa la hu wa’qibni min hu ‘uqbaa hasanah
Artinya: “Ya Allah, ampunilah diriku dan dia (Kang Hari , Kang
Dani, Kang Dudung, Kang dida dan adiknya feny Widhi serta
berikan kepadaku teman sahabat saudara alaumni SMAN 16
darinya pengganti yang lebih baik.”
Jika seseorang yang meninggal, maka doa untuk orang
meninggal bedoalah. 
َّ ‫اغسِ ْل ُ^ه ِب ْال َما ِء َو‬
‫الث ْل ِج‬ ْ ‫اغفِرْ َل ُه َوارْ َح ْم ُه َو َعافِ ِه َواعْ فُ َع ْن ُه َواَ ْك ِر ْم ُن ُز َل ُه َو َوسِّعْ َم ْد َخ َل ُه َو‬ ْ ‫اَلل ُه َّم‬
َ ً‫س َواَ ْبد ِْل ُه دَار‬ ِ ‫الث ْوبُ ْاالَ ْب َيضُ م َِن ال َّد َن‬ َّ ‫َو ْال َبرْ ِد َو َن ِّق ِه م َِن ْال َخ َطا َيا َك َما ُي َن َّقى‬
ِ ْ‫اخيْرً ا ِمن‬
‫دَار ِه‬
ِ ‫َواَهْ الً َخيْرً ا ِمنْ اَهْ لِ ِه َو َز ْوجً ا^ َخيْرً ا ِمنْ َز ْو ِج ِه َواَ ْدخ ِْل ُه ْال َج َّن َة َواَعِ ْذهُ^ ِمنْ َع َذا‬
‫ب ْال َقب ِْر َوفِ ْت َن ِت ِه‬
ِ ‫ب ال َّن‬
‫ار‬ ِ ‫َو ِمنْ َع َذا‬
Allaahummaghfir lahu warham hu wa’aafi hii wa’fu anhu wa
akrim nuzula hu wa wassi’ madkhola hu waghsil hu bilmaai
wats-tsalji walbarodi wanaqqi hi minal khothooyaa kamaa
yunaqqots tsaubul abyadlu minaddanasi wa abdil hu daaron
khoiron min daari hi wa ahlan khoiron min ahli hi wazaujan
khoiron min zaoji hi wa adkhil hul jannata wa ‘aidz hu min
‘adzaabil qobri wa fitnati hi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan


lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya,
luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah
jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk,
dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih
yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah
yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga
yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta istri yang lebih
baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam
surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya dan
dari siksa api neraka."

Doa agar terhindar dari musibah atau


malapetaka seperti saat ini corona virus bisa diamalkan setiap
selesai salat atau saat diberbagai kesempatan. 

Allahummadfa’ ‘annal ghalaa’a wal walbalaa-a walwabaa-a


walfahsyaa-a walmunkara was suyuufal mukhtalifata wasy
syadaa-ida wal mihana maa zhahara minhaa wamaa
baathana mim baladinaa khaashshataw wamim buldaanil
muslimiina ‘aam-mah. Innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.
Artinya:
Ya Allah, hindarkanlah kami dari kesulitan ekonomi, musibah,
penyakit, kekejian, kemunkaran, bencana peperangan,
kesulitan-kesulitan, dan berbagai petaka, baik yang tampak
maupun yang tersembunyi, khususnya dari negeri kami ini dan
dari negeri-negeri kaum muslim pada umumnya; sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Doa agar senantiasa diberikan kesehatan


Allaahumma innii as-alukal ‘aafiyata fiddunyaa wal aakhirati.
Allaahumma as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyata fii diinii wa dunyaa
wa ahlii wamaa lii.
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu sehal wal
‘afiyat di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya saya
meminta kepada-Mu maaf dan sehat wal ‘afiyat pada agamaku,
dan duniaku, dan keluargaku dan harta bendaku.

Anda mungkin juga menyukai