By Alif Hafizh
Kumpulan Doa Doa Mustajab dan Artinya - Doa Adalah salah satu
sarana atau saluran langsung seorang hamba kepada sang khalik.
Dengandemikian ia harus tahu tentang apa dan bagaimana cara berdoa agar
di terima dan di dengar,selanjutnya uapaya ini diharapkan menghasilkan apa
yang di harapkan sesuai denagn materi doa yang di panjatkan.
Addu'au Hawa Ttholab
Doa Itu adalah Permohonan
Maksudnya ialah permohonan dari yang adna/sangat rendah (manusia )
kepada yang a'la/mahatinggi kedududkanya(Allah) dalam bentuk Ucapan, di
dalam Hati atau lisan.
Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan
menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan
memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
Adapun lafadz do'a yang ada dalam Al- Qur'an bisa bermakna sebagai
berikut: 1. Ibadah, (Q.S.Yunus: 106).
2. Perkataan atau Keluhan. (Q.S.Al Anbiya: 15),
3. Panggilan atau seruan. (Q.S. Ar- Rum: 52),
4. Meminta pertolongan. (Q.S.Al- Baqarah: 23),
5. Permohonan. (Q.S.Al- Mukmin: 49).
Sejatinya, tujuan berdoa adalah meningkatkan kedekatan diri kepada Allah
SWT sekaligus untuk memperbaiki diri. Ibn Atha'illah dalam kitabnya Al-
Hikam menjelaskan, "Bagaimana engkau menginginkan sesuatu yang luar
biasa, padahal engkau sendiri tak mengubah dirimu dari kebiasaanmu? Kita
banyak meminta dan berharap pada Allah, tetapi sibuknya meminta kadang
membuat kita tak sempat menilai diri sendiri. Padahal, kalau kita meminta
(doa) sembari berusaha untuk mengubah diri (ikhtiar), Allah akan
memberikan apa yang kita minta karena doa itu hakikatnya adalah pengiring
agar kita bisa mengubah diri kita."
Doa merupakan bukti benarnya iman dan pengenalan seseorang pada Allah
baik dalam rububiyah, uluhiyah maupun nama dan sifat-Nya. Doa seorang
manusia kepada Rabbnya menunjukkan bahwa ia yakini Allah itu ada dan
Allah itu Maha Ghoni (Maha Mencukupi), Maha Melihat, Maha Mulia, Maha
Pengasih, Maha Mampu, Rabb yang berhak diibadahi semata tidak pada
selainnya.
Doa adalah sebagai peredam murka Allah. Nabi shallallahu alaihi wa sallam
bersabda, Barangsiapa yang tidak meminta
pada Allah, maka Allah akan murka padanya. (HR. Tirmidzi no. 3373.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-
berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan
sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua
telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air
itu tidak dapat sampai ke mulutnya[769]. Dan doa (ibadat) orang-orang
kafir itu, hanyalah sia-sia belaka (QS. 13 : 14).
Dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhu bahwa dia mendengar
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. Artinya : Sesungguhnya
bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak.
(Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Dawatuhu 1/321 No. 1775.
Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi
dalam Misbahuz Zujaj 2/17).
Dari Sahl bin Saad Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam bersabda. Artinya : Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang
tertolak ; doa pada saat adzan dan doa tatkala peang berkecamuk. (Sunan
Abu Daud, kitab Jihad 3/21 No. 2540. Sunan Baihaqi, bab Shalat Istisqa
3/360. Hakim dalam Mustadrak 1/189. Dishahihkan Imam Nawawi dalam Al-
Adzkaar hal. 341. Dan Al-Albani dalam Taliq Alal Misykat 1/212 No. 672).
Sesaat Pada Hari Jumat
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Abul Qasim Shallallahu alaihi
wa sallam bersabda. Artinya : Sesungguhnya pada hari Jumat ada satu
saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon
sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau
berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut. (Shahih Al-
Bukhari, kitab Daawaat 7/166. Shahih Muslim, kitab Jumuh 3/5-6)
Waktu yang sesaat itu tidak boleh diketahui secara tepat dan masing-masing
riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeza-beza, sebagaimana
yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203. Dan
kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik
mimbar hingga selesai shalat Jumat atau hingga selesai waktu shalat ashar
bagi orang yang menunggu shalat maghrib.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam bersabda. Artinya : Doa tidak akan ditolak antara adzan dan
iqamah. (Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi,
bab Jamiud Dawaat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410.
Dishahihkan oleh Al-Albani, kitab Tamamul Minnah hal. 139)
Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak
ditolak atau jarang ditolak disebabkan pada saat itu sedang turun rahmat
khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340).
Pada Saat Ajal Tiba
Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa
orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi. (HR. Abu Daud
no. 1536. Syaikh Al Albani katakan bahwa hadits ini hasan).
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,
Tidak doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang
berpuasa dan doa seorang musafir. (HR. Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubro.
Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih sebagaimana dalam As
Silsilah Ash Shahihah no. 1797). Dalam dua hadits ini disebutkan umum,
artinya mencakup doa orang tua yang berisi kebaikan atau kejelekan pada
anaknya.
Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang
dizholimi, doa orang yang bepergian (safar) dan doa baik orang tua pada
anaknya. (HR. Ibnu Majah no. 3862. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa
hadits ini hasan). Riwayat ini menyebutkan bahwa doa baik orang tua pada
anaknya termasuk doa yang mustajab.
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon
kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan
sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh
belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang
merugi (QS. Huud: 47).
Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah
kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik (QS. Al
Muminun: 109).
Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi
rahmat Yang Paling baik (QS. Al Muminun: 118).
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami
yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami,
dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir (QS. Al Imran: 147).
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala
dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka (QS. Al Imran: 16).
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru
kepada iman, (yaitu): Berimanlah kamu kepada Tuhanmu, maka kamipun
beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan
hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami
beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa
yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul
Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya
Engkau tidak menyalahi janji (QS. Al Imran: 193-194).
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu
ampunilah aku. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Al Qashash: 16).
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami
tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban
yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum
kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak
sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap
kaum yang kafir (QS. Al Baqarah: 286).
Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau
tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah
kami termasuk orang-orang yang merugi (QS. Al Araf: 23).
Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam
golongan orang-orang yang saleh. an jadikanlah aku buah tutur yang baik
bagi orang-orang (yang datang) kemudian. dan jadikanlah aku termasuk
orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan (QS. Asy
Syuara: 83-85).
Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-
orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian
Muhammad) (QS. Al Maidah: 83).
3. Doa agar diberikan keturunan yang shalih
Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan
Engkaulah Waris Yang Paling Baik (QS. Al Anbiya: 89).
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk
orang-orang yang saleh (QS. Ash Shaffat: 100).
Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.
Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa (QS. Al Imran: 38).
Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam
bagi orang-orang yang bertakwa (QS. Al Furqan: 74).
4. Doa mohon ampunan bagi kedua orang tua dan kaum mukmini
Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian
orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat) (QS.
Ibrahim: 41).
Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah
beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan
kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb
kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang (QS. Al
Hasyr: 10).
Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku
dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.
Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain
kebinasaan (QS. Nuh: 28).