Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat
Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka)... (QS. Al-Hadid: 16)
Selasa, 28 Februari 2012
Doa Rasulullah Ketika Menghadapi Kesulitan dan
Kekhawatiran
Manusia memiliki kelemahan dan kekurangan. Tanpa pertolongan-Nya, manusia tidak mungkin
dapat berdiri dan melangkah dengan pasti. Salah satu pintu mendapat pertolongan-Nya adalah
melalui doa. Doa mencitrakan ketundukan dan kepasrahan kepada Yang Maha Mengabulkan
Doa. Justru ketundukan itu bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan yang bersinar terang.
Rasulullah Saw. bersabda, “Doa itu adalah senjata orang beriman, sendi agama, dan cahaya
langit serta bumi.” (HR. Al-Hakim)
“Tidak ada gunanya menghindar dari qadar, sedangkan doa mendatangkan manfaat terhadap
apa yang sudah turun dan terhadap apa yang belum turun. Sesungguhnya, musibah itu benar-
benar turun. Lalu, doa menghadangnya hingga keduanya saling menyerang sampai hari
kiamat.” (HR. Al-Hakim)
Disebutkan di dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah
Saw. berdoa saat ditimpa kesusahan, Laa ilaahailallahul adziimul haliim, laa ilaahailallahu
rabbul arsyil adziim, laa ilaahailallahu rabbus samaa waati wa rabbul ardhi rabbul arsyil
kariim. “Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Pemurah. Tiada Tuhan selain
Allah Tuhan Arsy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah Tuhan langit, Tuhan bumi, Tuhan Arsy
yang mulia.”
Dari Anas Ra., bahwa jika ada sesuatu yang membuat Nabi Saw. bersedih, beliau membaca, Ya
hayyu ya qayyum birahmatika astaghiits. “Wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Maha Berdiri
Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Sunni)
Dari Abu Bakrah, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, doa orang yang kesusahan
adalah, Allahumma rahmataka arjuu, falaa takilnii ilaa nafsii tharfata aynin, wa ashlih lii
sya’nii kulluh, laa ilaahailla anta. “Ya Allah, rahmat-Mu yang kuharapkan. Jangan biarkan aku
sekejap mata pun, dan perbaikilah urusanku semuanya, tiada Tuhan selain Engkau.” (HR. Abu
Daud, Ibnu Hibban, dan Ibnu Sunni)
Dari Asma binti Umais dia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Ketahuilah, akan kuajarkan
kepadamu beberapa kalimat yang dapat engkau baca saat kesusahan, yaitu, Allah, Allah, Rabbi,
aku tdak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya.” (HR. Abu Daud)
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash dia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Doa Dzun-Nun (Nabi
Yunus As.) yang dibaca saat dia berada di dalam perut ikan paus adalah, Laa ilaahailalla anta
subhanaka inni kuntu minazh zhaalimiin. (Tiada Tuhan selain Engkau, sesungguhnya aku
termasuk golongan orang-orang yang zalim) (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Dari Abdullah bin Mas’ud, dari Nabi Saw., beliau bersabda, “Tidak ada kekhawatiran dan
kesedihan yang menimpa seorang hamba hingga dia mengucapkan, Allahumma inni
abdukabnu abdikabnu amatik, naa shiyatii biyadik, maa dhin fiyya hurmuk, adlun fiyya
qadha’uk, as aluka bikullismin huwa lak, sammayta bihi nafsak, aw anzaltahu fii kitabik, aw
allamtahu ahadan min khalqika awis ta’tsarta bihi fii ‘alimil ghaibi indak, ant taj’ alal
qur’aana rabbi’a qalbii, wa nuura basharii, wa jilaa ‘a huznii wa dzahaaba
hammiy. melainkan Allah menghilangkan kekhawatiran dan kesedihannya serta mengubahnya
menjadi kegembiraan’.”
‘Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu yang laki-laki, anak hamba-
Mu yang perempuan. Ubun-ubunku ada di tangan-Mu. Pengadilan-Mu terhadap diriku telah
berlaku. Qadha’-Mu terhadap diriku adil. Aku memohon kepada-Mu dengan setiap asma yang
menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau seperti yang Engkau
turunkan di dalam Kitab-Mu, atau seperti yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-
Mu, atau seperti yang Engkau khususkan di sisi-Mu dalam ilmu ghaib, agar Engkau jadikan Al-
Qur’an sebagai musim semi hatiku, cahaya pandanganku, terangnya kesedihanku dan hilangnya
kekhawatiranku. (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim)
Select Language
Rabu, 7 Rajab 1440 H / 13 Maret 2019 M
Beranda
Palestina
Indonesia
Internasional
Ekonomi
Halal
Pendidikan
Olahraga
Artikel
Lainnya
TERKINI
Iran Ancam Serang Tel Aviv, Jika Israel Ganggu Penjualan Minyaknya
Warga Palestina Menangkan Kembali Sebuah Bangunan dari Pemukim Ilegal Yahudi
Namun, terkadang kita merasakan kesulitan hidup yang sangat berat. Bak
mengangkat beban berat sebesar gunung atau terhimpit bumi.
Padahal kalau kesulitan itu dihadapi, apalagi bila kita coba memaknai dengan
realitas kehidupan, ternyata justru dengan adanya kesulitan itu dapat membawa
manusia semakin kuat, dan maju. Dengana adanya kesulitan berat itu pula, daya
kekuatan nalar lebih yang dimiliki manusia akan muncul.
Maka, dengan kesulitan hidup itu dilihat dari sumber kehidupan, merupakan
jalan pendakian menuju puncak keridhaan Allah.
Karena itu, kesulitan hidup jangan dikeluhkan, apalagi dicaci maki, dan
ditinggal pergi. Namun kesulitan itu harus dihadapi, diatasi dan dicarikan
solusinya, sebagai langkah menuju ridha Allah. Kuncinya adalah, jangan
berputus asa dari rahmat Allah.
Adapun sumber kekuatan dan energi luar biasa untuk bisa membongkar
kesulitan itu, tiada lain adalah doa. Doa yang dipanjatkan secara khusyu, penuh
pengharapan dan keyakinan, apalagi dalam kesulitan, akan mudah dijawab
Allah.
Berikut beberapa doa menghadapi kesulitan berat itu, untuk bisa kita ajukan
kepada Allah dalam waktu-waktu mustajab, seperti seusai shalat, apalagi shalat
tahajud, pagi dan petang hari, dan waktu di perjalanan.
Apalagi Allah itu Maha Pemalu lagi Maha Mulia, yang tidak mungkin
membiarkan hamba-Nya yang meminta kepada-Nya, pulang dalam keadaan
hampa.
ِ اركَ َوتَ َعالَى َحيِ ٌّى َك ِري ٌم يَ ْستَحْ يِى ِم ْن َع ْب ِد ِه إِ َذا َرفَ َع يَ َد ْي ِه إِلَ ْي ِه أَ ْن يَ ُر َّدهُ َما
ص ْفرًا َ َإِ َّن َربَّ ُك ْم تَب
يَ ْفقَهُوا قَوْ لِي َواحْ لُلْ ُع ْق َدةً ِم ْن لِ َسانِي ص ْد ِري َويَسِّرْ لِي أَ ْم ِري
َ ال َربِّ ا ْش َرحْ لِي
َ َق
َربَّنَٓا َءاتِنَا ِمن لَّ ُدنكَ َر ۡح َم ۬ةً َوهَي ِّۡئ لَنَا ِم ۡن أَمۡ ِرنَا َر َش ۬ ًدا
Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini.” (QS.
Al-Kahfi [18]: 10).
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnus Sunni dari Anas Radhiyallahu
’Anhu, bahwa bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengajarkan
doa:
َ اللَّهُ َّم الَ َسه َْل إِالَّ َما َج َع ْلتَهُ َس ْهالً َوأَ ْنتَ تَجْ َع ُل
ًالح ْزنَ إِ َذا ِش ْئتَ َس ْهال
Artinya: “Ya Allah, tiada yang mudah, kecuali apa yang Engkau jadikan
mudah. Dan Engkau jadikan kesusahan itu mudah, jika Engkau
menghendakinya jadi mudah.” (HR Ibnu Hibban).
Jika itu berkaitan dengan hutang yang melilit atau ditindas dizalimi manusia,
maka doanya:
اللَّهُ َّم إِنِّي أَ ُعو ُذ بِكَ ِم ْن ْالهَ ِّم َو ْال َحزَ ِن َوأَ ُعو ُذ بِكَ ِم ْن ْال َعجْ ِز َو ْال َك َس ِل َوأَ ُعو ُذ بِكَ ِم ْن ْال ُجب ِْن َو ْالب ُْخ ِل َوأَ ُعو ُذ
ال
ِ الرِّج
َ بِكَ ِم ْن َغلَبَ ِة ال َّدي ِْن َوقَه ِْر
Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari rasa susah dan duka, dan
aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, dan aku berlindung
kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, serta aku berlindung kepada-Mu
dari hutang yang tidak terbayar dan dari ditindas seseorang yang sewenang-
wenang.” (HR Abu Dawud).
Semoga Allah mengabulkan doa-doa kita. Aamiin. (A/RS2/P1).
WOMEN
MEN
PARENTING
FASHION HIJAB
CULINARY
TRAVEL
BEAUTY
NEWS
MORE
TAG
# WisataHalalSingapura
# Jadiberkah
# WisataHalalSingapura
# OneApp
# TravelFunToBritain
DREAM.CO.ID > NEWS
4
SHARES
Doa ini disampaikan Rasulullah sebagai pesan kepada sahabar Ali bin Abi Talib.
Dream - Ada kalanya kondisi kehidupan tidak selalu mulus. Dalam waktu tertentu, seseorang
dapat mengalami situasi yang begitu sulit.
Bahkan, kesulitan itu sampai pada tahap paling genting. Meski begitu, setiap Muslim dituntut
untuk terus menjalani kehidupan meski terasa sangat sulit.
Dalam sebuah riwayat dari Nasai dan Ibnu Sunni, Rasulullah pernah berpesan kepada Ali bin
Abi Talib agar membaca sebuah doa ketika menghadapi situasi sulit. Berikut doa yang
dimaksud.
" Laa ilaaha illallaahul kariimul 'adziim. Subhaanahu tabaarakallaahu rabbul 'arsyil 'adziim.
Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Allaahumma rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanah wa fil
aakhirati hasanatan wa qinaa 'adzaaban naar."
Artinya:
" Tak ada Tuhan yang disembah selain Allah yang Maha Mulia lagi Maha Besar. Aku mengakui
kesucian Allah, Maha Tinggi Allah yang memelihara arsy yang besar. Segala puji hanya bagi
Allah, Tuhan yang memelihara seluruh alam. Wahai Tuhan kami, berilah kebijakan kepada
kami di dunia maupun di akhirat, serta lepaskan kami azab neraka."
Beranda
Doa Agar Diberikan Kemudahan Keberhasilan Dan Kesuksesan
Diposting oleh norman chambell di 20.45 . Senin, 09 Juni 2014
Label: agar, dan, diberikan, doa, keberhasilan, kemudahan, kesuksesan
Doa mohon diberi kemudahan ini adalah salah satu dari sekian banyak doa
supaya dimudahkan oleh Allah dalam segala urusan. Doa ini diambil dari
ayat al-Qur’an surat al-Kahfi. Dan ini memang ada hubungannya dengan
ashabul kahfi.
Robbana Aatina mil ladunka rahmatan wa hayyi lana min amrina rosyada
Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini."
(QS. Al-Kahfi: 10).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan
agama Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa
tersebut adalah doa yang dibaca pemuda Ashhab al-Kahfi, yakni sekelompok
pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk
yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk
gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak,
agama yang mereka pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan
Allah Swt. mengabulkan doa mereka Kisah Ashhabu al-Kahfi dapat dibaca
dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.
Oleh karena itu, kita diajarkan setiap ba’da shalat Shubuh membaca doa berikut ini,
ًك ِع ْل ًما نَافِ ًعا َو ِر ْزقًا طَيِّبًا َو َع َمالً ُمَت َقبَّال ْ اللَّ ُه َّم إِىِّن أ
َ َُسأَل
[Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqon thoyyibaa wa ‘amalan mutaqobbalaa] “Ya
Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang
diterima” (HR. Ibnu Majah no. 925, shahih)
Artinya:
"Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-
orang yang zalim." (QS. Al‐Anbiya': 87).
Belajar Islam
o
o
o
o
o
Hukum Islam
o
o
o
o
o
Faedah Ilmu
o
Naskah Khutbah
o
o
o
Buku Tamu
Video Kajian
MY FAMILY
KAJIAN ISLAM
SOSIAL
WEBSITE ISLAM
BISNIS
Rumaysho.Com
Belajar Islam
Hukum Islam
Faedah Ilmu
Naskah Khutbah
Buku Tamu
Video Kajian
Beranda Belajar Islam Amalan Doa Ruqyah Mengobati Anggota Tubuh yang Sakit
BELAJAR ISLAM
AMALAN
[Dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, aku berlindung kepada
Allah dan kuasa-Nya dari kejelekan yang aku dapatkan dan aku waspadai] (HR. Muslim
no. 2202)
Cerita hadits di atas, pernah ‘Utsman bin Abu Al-Asy’ash Ats-Tsaqafi mengadukan
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ada sesuatu yang sakit di tubuhnya
sejak dahulu ia masuk Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa
di atas, sambil memerintah dengan meletakkan tangan di bagian yang sakit pada
badannya.
Belajar Islam
o
o
o
o
o
Hukum Islam
o
o
o
o
o
Faedah Ilmu
o
Naskah Khutbah
o
o
o
Buku Tamu
Video Kajian
MY FAMILY
KAJIAN ISLAM
SOSIAL
WEBSITE ISLAM
BISNIS
Rumaysho.Com
Belajar Islam
Hukum Islam
Faedah Ilmu
Naskah Khutbah
Buku Tamu
Video Kajian
Beranda Belajar Islam Amalan Doa Ruqyah Mengobati Anggota Tubuh yang Sakit
BELAJAR ISLAM
AMALAN
[Dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, aku berlindung kepada
Allah dan kuasa-Nya dari kejelekan yang aku dapatkan dan aku waspadai] (HR. Muslim
no. 2202)
Cerita hadits di atas, pernah ‘Utsman bin Abu Al-Asy’ash Ats-Tsaqafi mengadukan
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ada sesuatu yang sakit di tubuhnya
sejak dahulu ia masuk Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa
di atas, sambil memerintah dengan meletakkan tangan di bagian yang sakit pada
badannya.
Pertengahan Alquran
Walyatalaththaf ataukah
Syai.an Nukra ?
09 JUMATDES 2016
BBG AL ILMU
Search
SKIP TO CONTENT
HOME
E-BOOK
BBG KAJIAN
o ROCHMAD SUPRIYADI
o MAHFUDZ UMRI
o MUHAMMAD NUZUL DZIKRY
o MUHAMMAD WASITHO
o MUHAMMAD ABDUH TUASIKAL
o KHOLID SYAMHUDI
o FUAD BARABA
o FIRANDA ANDIRJA
o DJAZULI RUHAN BASYIR
o ABU YAHYA BADRUSALAM
o ABDUSSALAM BUSYRO
o ABU RIYADL NURCHOLIS
o ABU YA’LA KURNAEDI
o MUHAMMAD ELVI SYAM
o FERRY NASUTION
o ABU QOTADAH
o SYAFIQ RIZA BASALAMAH
o MUHAMMAD ARIFIN BADRI
o ABUZ ZUBAIR HAWAARY
KAJIAN AUDIO
MUHAMMAD WASITHO
TANYA : Apakah membaca setelah bangun tidur 10/11 terakhir surat al imron hadist nya
shohih ?
JAWAB : Bismillah. Iya, benar. Derajat haditsnya SHOHIH, diriwayatkan oleh imam Al-
Bukhari dan Muslim di dalam Kitab Ash-Shohih keduanya.
Berikut ini kami sebutkan lafazh haditsnya (HR Muslim) :
ثم, إذا استيقظ من الليل يمسح النوم عن وجهه بيده:عن ابن عباس ـ رضي هللا عنهما ـ أن النبي صلى هللا عليه وسلم
رواه مسلم. إن في خلق السماوات واألرض… اآليات:ينظر إلى السماء ويقرأ العشر آيات الخواتم من سورة آل عمران.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam apabila
bangun dari tidur malam, beliau mengusap (bekas) tidur di wajah beliau dengan
tangannya, kemudian beliau melihat ke langit, dan membaca sepuluh ayat terakhir dari
surat Ali ‘Imron,
(ف ْ ض َو
ِ اختِال ِ ت َواألَ ْر
ِ س َم َوا َّ إِنَّ فِي َخ ْل ِق ال
ِ ت ألُولِي األَ ْل َبا
ب ٍ ار آل َيا ِ )اللَّ ْي ِل َوال َّن َه
Dan di dalam riwayat lain, imam Muslim menyebutkan: “Bahwa Ibnu Abbas pernah tidur
di dekat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, lalu beliau bangun, bersiwak dan
berwudhu. Dan beliau membaca:
ِ ت ألُولِي األَ ْل َبا
(ب ِ ف اللَّ ْي ِل َوال َّن َه
ٍ ار آل َيا ْ ض َو
ِ اختِال ِ ت َواألَ ْر َّ ) إِنَّ فِي َخ ْل ِق ال
ِ س َم َوا
Beliau membaca ayat-ayat tersebut (yakni sepuluh ayat terakhir dari surat Ali Imron)
hingga akhir surat (Ali ‘Imron).”
Dan di sana terdapat do’a-do’a bangun tidur lain sebagaimana disebutkan dalam hadits
shohih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, diantaranya:
الحمدهلل الذي: إذا استيقظ من نومه قال: كان النبي صلى هللا عليه وسلم: عن البراء بن عازب ـ رضي هللا عنهما ـ قال
أحيانا بعد ما أماتنا وإليه
رواه مسلم.النشور.
Dari Baro’ bin ‘Azib radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Adalah Nabi shallallahu alaihi
wasallam apabila bangun tidur, beliau mengucapkan:
الحمدهلل الذي أحيانا بعد ما أماتنا وإليه
النشور
(Alhamdu Lillaahil-Ladzii Ahyaanaa Ba’da Maa Amaatanaa wa ilaihin-Nusyuur)
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami kembali sesudah
mematikan (tidur) kami. Dan hanya kepada-Nya kami akan kembali.”. (Diriwayatkan oleh
imam Muslim).
Demikian jawaban yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wallahu a’lam bish-showab. Wabillahi at-Taufiq.
Ustadz Muhammad Wasitho MA, حفظه هللا تعالى
da240116-2132
Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini,
melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa
Ta’ala membalas kebaikan Anda.
Salah satu ayat dalam Al Quran yang terdapat di dalam Surah Yasin, tepatnya ayat ke 58 sering kali
dibaca berulang-ulang. Tahukah kalian apa sebenarnya makna dari ayat tersebut?.
Khatib Jumat dalam kotbahnya di Masjid Agung Ar Rahman yang terdapat di Jalan Jenderal
Sudirman Kota Pekanbaru, Jumat (9/2/2018) menjelaskan rahasia di balik ayat tersebut.
Ayat yang berbunyi : "Salaamun Qaulam-Mir-Rabbir-Rahiim" sering kali membuat orang menangis
saat membacanya.
Yang artinya adalah : "(Kepada mereka dikatakan) "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan
yang maha penyayang".
"Kenapa orang menangis saat membacanya? Kenapa orang susah untuk berpindah kepada ayat
lain hingga membacanya sampai 3 atau 7 kali?," kata Khatib.
Khatib mengatakan bahwa makna dari ayat tersebut adalah informasi, bahwa Allah SWT akan
menyampaikan salam kepada para ahli surga.
"Surah ini merupakan informasi bahwa nantinya setelah terkumpul ahli surga, Allah SWT akan hadir.
Ketika itu Allah ucapkan selamat. Allah ucapkan salam kepada para ahli surga," Jelas Khatib.
Dan saat itu kata Khatib, Allah SWT akan membuka hijab dan memperlihatkan wajahNya kepada
seluruh penghuni surga.
"Ketika wajahNya terlihat, terlupakan lah semua 99
kenikmatan di luar zatNya. Hilang karena manusia terfokus pada kenimakmatan dari zat Allah SWT
saat melihatnya," ujar Khatib.