Alhamdulillahil maliki dzil malakut,wal jabbari dzil jabbarut,alladzi kholaqol maut,hayatan likhtibaron
wal imanits tsubut,
Alamdulillahil ladzi jaalad dunya darol imtihanat,wattajribat liyamtahina biha ma’luqot fi hadihil kainat
al maujudat wahuawalladzi ja’ala ribathon matiinan baina qulubil mu’minin,washolatu wasalamu ala
habibina sayyidil mauujud Muhammad SAW, amma badu
1. Surat Ad Duha ayat 11
Artinya: Dan terhadap nikmat Rabbmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).
Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada
Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya
sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."
Artinya: Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu memaklumkan:"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih."
Artinya: Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan
jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Artinya: Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah
kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
“Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi
demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik
baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya,” (HR Muslim)
“Dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda : “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia
tertipu pada keduanya, yaitu kesehatan dan waktu’,” (HR Bukhari)
( َواِ َذا َمانَ ِس ْيتَنِى َكفَرْ تَنِى (رواه الطبرانى عن ابى هريرة, اِنَّكَ َما َذكَرْ تَنِى َشكَرْ تَنِى, يَاا ْبنَ اَ َد َم: الى
َ قَا هللاُ تَ َع
“Allah berfirman dalam hadits qudsi-Nya: ‘Wahai anak Adam, bahwa selama engkau mengingat Aku,
berarti engkau mensyukuri Aku, dan apabila engkau melupakan Aku, berarti engkau telah mendurhakai
Aku!’,” (HR Thabrani)
من اعطى عطا ء فوجد فليجز به فان لم يجد فليثن فان: وروى التر مذى و قا ل حسن غريب
من اثنى فقد شكر ومن كتم فقد كفر.
“Barang siapa yang diberikan suatu pemberian dan merasa cukup atas pemberian tersebut, maka
hendaklah dia membalasnya. Dan jika dia tak merasa cukup maka hendaklah dia memuji.
Sebab sesungguhnya perbuatan memuji itu merupakan tanda syukur dan barang siapa yang hanya diam
saja maka sungguh dia telah kufur,” (HR Turmudzi)
ٰ
ِ فَِإ ْن َع ِج ْزتُ ْم َع ْن ُم َكافََأتِ ِهفَا ْد ُعوْ الَهُ َحتَّتَ ْعلَ ُموْ اَأ ْنقَ ْد َشكَرْ تُ ْمفَِإنَّاللّهَي ُِحبُّال َّشا ِك
َريْن
“Jika engkau tidak mampu membalasnya maka doakan dia hingga engkau merasa bahwa engkau telah
mensyukuri kebaikan tersebut, karena sesungguhnya Allah SWT sangat cinta kepada orang-orang yang
bersyukur,” (HR Abu Dawud)