Anda di halaman 1dari 37

ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

MAKALAH
FILE SERVER
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran adminstrasi system
jaringan jraingan jurusan teknik computer jaringan
yang di ampu oleh ishak nugraha, S.Pd

 Rohiman Ginanjar  192010246


 Nuri Nuryanti  192010206
 Asep Dani  192010224
 Ramdan Saputra  192010245
Penyusun :

TEKNIK KOMPUTER JARINGAN


SMK PLUS QURROTA A’YUN
SAMARANG-GARUT
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT,


yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “ File Server ”.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih
banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan penginstalan makalah ini.
Akhir kata saya mohon maaf yang sebesar besarnya
apabila dalam penyusunan terdapat banyak kesalahan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
laporan ini dan pada umumnya para pembaca.

Samarang, 20 November 2021

Penulis,

2
DAFTAR ISI

COVER……………………………………...........................................................i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………....ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang masalah…………………………………………..……....1
1.2Perumusan Masalah…………………………………………………..…....2
1.3.Tujuan…………………………………………………..….……………...3
1.4.Batasan Masalah…………………………………………………………..4
1.5.Metodologi ……………………………………………………….....…….5
BAB II PEMBAHASAN
BAB III KONFIGURASI…………………………………………………………
BAB IV PENUTUP
2.1Kesimpulan…………………………………………………………………16
2.2 Saran………………………………………………………………………..17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan teknologi jaringan komputer yang pesat
memungkinkan komunikasi dan pertukaran data dalam
jaringan komputer menjadi semakin mudah, mampu
menyajikan suatu dokumentasi informasi secara terpadu,
lebih bersifat dinamis dan dapat dibuat dalam format digital.
Komunikasi yang dilakukan antar komputer dapat berbentuk
berbagi sumberdaya antar komputer atau pertukaran
informasi antar komputer. Pembagian sumberdaya itu dapat
dicontohkan dengan penggunaan printer pada sebuah
jaringan, sedangkan pertukaran informasi, dapat
dicontohkan pada file server.

File server adalah komunikasi antar client dan server,


agar client mendapatkan akses untuk melihat atau
mendownload file. Client melakukan request dan server
mengirimkan jawaban atas request yang dilakukan oleh
client. Dengan file server yang biasa dilakukan, client akan
terus menerus melakukan request kepada server, untuk
meng-update file yang diaksesnya. Ini membuat baik server
maupun client selalu bekerja untuk melakukan komunikasi,
Dengan demikian, faktor risiko penyalahgunaan data juga
dapat dieliminasi. Sedangkan file server yang saya buat saat
ini adalah mengunakan Samba.

4
Samba itu sendiri adalah program yang bersifat open
source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file
service) dan berbagi alat pencetak (print service). Samba
memiliki beberapa kegunaan yaitu Penghubung mesin Unix
(termasuk Linux) dengan mesin DOS/Windows,
menempatkan mesin Unix (Linux) sebagai Primary Domain
Controller sebagaimana yang dilakukan Windows NT /
Windows 2000 Server, berbagi file dan printer pada semua
komputer yang terhubung ke jaringan, memberikan
autentikasi kepada tiap client yang login ke dalam 1 domain
pada 1 jaringan.

Alasan share file di Linux adalah Linux lebih stabil, salah


satu hal yang cukup penting untuk sebuah server. Linux
didesain sebagai sistem operasi multiuser. Hanya user yang
memiliki akses “root” atau “administrator” yang dapat
mengakses kernel hingga memberikan perubahan pada
sistem. Hal tersebut tentu saja membuat sistem semakin
aman. Linux juga terjaga dari virus dan malware. Memang,
tidak ada sistem yang 100% aman. Namun karena Linux
bersifat open source, jika terdapat beberapa celah
(vulnerabilities) maka semua orang bisa berkontribusi. Selain
itu, di Linux user tidak akan dapat menyembunyikan apapun
semua proses, folder dan file akan terkontrol dan terlihat
oleh user. Inilah yang menyebabkan Linux menjadi OS favorit
administrator.

5
SMB merupakan singkatan dari Server Message Block.
Server Message Block (SMB) adalah istilah di dalam dunia
komputer yang mengarah kepada jalur atau protokol client
maupun server yang 3 biasanya digunakan untuk file server
di dalam sebuah jaringan komputer.

Saat ini tidak hanya Sistem Operasi Windows saja yang


dapat menggunakan SMB. Sistem Operasi Linux juga dapat
menggunakan SMB tetapi dengan bantuan aplikasi. Aplikasi
file server pada Linux biasanya menggunakan Samba sebagai
tambahan untuk protokol atau jalur SMB. Berdasarkan
masalah di atas penulis merumuskan masalah seperti di
bawah.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan di
atas maka dapat ditarik dari beberapa rumusan masalah
antara lain:
a. Bagaimana peran SMB dalam pengelolaan file server.

1.3 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
- Mengidentifikasi manfaat file server
Tujuan Khusus
- Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Administrasi
Sistem Jaringan

6
1.4 Batasan masalah
Berdasarkan hal-hal di atas, maka dapat dirumuskan
beberapa batasan masalah yaitu:
1. Sistem Operasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Ubuntu, sedangkan yang digunakan untuk file
sever menggunakan Samba.
2. Melakukan konfigurasi file server agar dapat
melakukan sharing antar user.

1.5 Metodologi
Adapun metode yang digunakan dalam melakukan
penelitian ini adalah menggunkan metode eksperimental
yang dilakukan di dalam lab.

7
BAB II

PEMABAHASAN

AYO PAHAMI
A. File Server
Sebuah file server pada umumnya tidak menjalankan
proses perhitungan dan tidak menjalankan program atas nama
client. Sebab, file server dirancang untuk proses
penyimpanan cepat dan pengambilan data di mana
perhitungan berat disediakan oleh workstation. File server
identik dengan sebuah komputer terpasang ke jaringan yang
memiliki tujuan utama menyediakan lokasi untuk akses disk
berbagi (sharing resource), yaitu berbagi penyimpanan file
komputer (seperti document, file suara, foto,video/film, data
base, dan lain-lain) yang dapat diakses oleh workstation yang
melekat pada jaringan komputer. Berbagi sumber daya pada
jaringan komputer untuk keperluan bersama dengan maksud
untuk mengefektifkan penggunaan sumber daya dalam sistem
jaringan.
1. Fungsi File Server
File server menjadi jantungnya jaringan yang terdiri dari
piranti komputer berkecepatan tinggi dengan media
penyimpanan dan kapasitas RAM yang besar, serta didukung
dengan kartu jaringan yang cepat. Setiap sistem operasi pada
jaringan yang tersimpan dalam file server ini, termasuk data
dan berbagai aplikasi yang diperlukan dalam sebuah jaringan.
Tugas file server terlihat kompleks, karena harus menyimpan
sebuah informasi, lalu membaginya dengan sangat cepat.

8
Adapun fungsi utamanya adalah mengontrol informasi dan
komunikasi antara komponen atau node pada jaringan.
Misalnya mengelola pengiriman file database atau pengolah
kata dari workstation atau salah satu node ke node yang lain,
atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas
yang lain. Terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks,
sekaligus menyimpan informasi dan membaginya secara
cepat. Server menyediakan file, printer dan pelayanan lain
untuk client.
Pada dasarnya, terdapat dua buah jenis file server yaitu
sebagai berikut.
a. Server Non-Dedicated sebagai server yang juga bisa
berfungsi sebagai workstation. Misalnya Microsoft Windows
(NT Server, NT Workstation, 95/98), Mac OS/2, Unix, dan
Linux.
b. Server dedicated sebagai server yang tidak memiliki
fungsi lain dan tidak bisa digunakan sebagai workstation. Hal
ini dapat diketahui dari jenis server melalui sistem operasi
jaringan yang dijalankannya, misalnya Novell Netware.
Fungsi dan manfaat file server adalah hematnya
resources (sumber daya) terutama dalam hal media
penyimpanan. Selain itu, karena penyimpanan data ditakukan
secara terpusat dan tidak tersebar pada beberapa mesin, maka
penggunaan data menjadi lebih mudah dan aman. Berbagi
resources dalam jaringan untuk keperluan bersama bisa
meningkatkan efektifitas kerja, misalnya misalnya berbagi
printer atau data. Untuk melakukannya setiap user harus login
terlebih dahulu ke dalam jaringan, kemudian baru bisa
mengakses resources yang dibagikaan tersebut. Untuk bisa
melakukan hal tersebut dibutuhkan server workgroup atau
server domain. Domain sendiri merupakan kumpulan user

9
client yang menggunakan server ketika menjalankan validasi
data untuk login pada jaringan.

2. PDC (Primary Domain Controller)


Jika dalam satu jaringan ada berbagai macam sistem
dengan berbagai macam platform, maka dibutuhkan sebuah
program yang menjembatani sehingga semua mesin dapat
saling berhubungan satu sama lain. Selain itu, untuk berbagi
sumber daya, maka user harus melakukan login (akses) pada
jaringan yang selanjutnya akan
melakukan akses kepada sumber daya yang dibagi pakai.
Dalam hal ini diperlukan server domain atau server
workgroup. Domain adalah kumpulan client yang
menggunakan satu server untuk melakukan validasi user yang
akan login dalam jaringan. Server domain biasa juga disebut
dengan PDC (Primary Domain Controller). Salah satu
program yang dapat menjembatani Linux (dan UNIX pada
umumnya) dengan mesin Windows yang cukup terkenal
adalah Samba. Samba merupakan kumpulan piranti lunak
untuk menyediakan layanan akses ke sistem file Microsoft
dari server file Linux/Unix. Dengan Samba dapat
menggunakannya untuk menghubungkan setiap mesin Unix
(termasuk Linux) dengan mesin DOS/Windows serta
menempatkan mesin Unix (Linux) sebagai Prima Domain
Controller sebagaimana yang dilakukan NT.

10
Dengan menggunakan Samba server pada client produk
Micro Windows dengan layanan berbagi (share) file dan
printer soft , memberi otentikasi kepada tiap client yang login
ke dalam domainkan pengguna browsing di network places,
serta membantu dengan, membantu WINS name server
resolution. Di samping itu, Samba dapat menini protokol
SMB ataupun protokol CIFS yang dikembang oleh Microsoft
dan intel untk mengatur pengguna file dan printer secara
bersama-sama. Dengan program tersebut, file atau printer
yang ada pada Linux OS dapat diakses dari sistem Microsoft
dan begitu juga sebaliknya. Dari berbagai aplikasi yang
digunakan untuk layanan file server, Samba menjadi solusi
yang tepat, karena menyediakan layanan penyimpanan file
terpusat yang aman, client yang melakukan akses tidak
dibatasi pada satu jenis sistem operasi saja, dan dapat
dilakukan dari mesin dengan sistem operasi berbasis Open
Source maupun Microsoft Windows. Selain Linux OS,
Microsoft Windows Server Edition juga dapat digunakan
untuk membangun file server secara langsung tanpa perlu
aplikasi tambahan, misalnya membangun file server dengan
menggunakan home direktori pada Windows Server 2000.
Untuk membangun file server biasanya menggunakan
platform Windows ataupun Linux. Namun Linux memiliki
kelebihan yaitu open source dan keamanan yang lebih baik.

11
3. Karakteristik File Server
Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan
informasi
antar-node atau komponen dalam suatu jaringan juga harus
menyimpan informasi dan membaginya secara cepat
sehingga tugas file server sangat kompleks. Sebuah file
server minimal memiliki beberapa persyaratan tertentu
sehingga dapat dinyatakan sebagai faktor penting yang
diperlukan dalam membangun file server untuk keperluan
device berupa spesifikasi minimal yang harus dipenuhi
sebuah komputer untuk difungsikan sebagai file server.
Adapun syarat hardware yang harus dipenuhi yaitu sebagai
berikut.
a. Processor minirnal 166 Megahertz atau processor dengan
kecepatan lebih tinggi.
b. Sebuah hard disk yang cepat, berkapasitas minimal 10 GB
atau lebih. Karena fungsinya sebagai disk server tentunya
kapasitas hard disk diusahakan besar sehingga dapat
memenuhi tuntutan jaringan dalam 1,0, hal penyimpanan file
dalam jaringan.
c. Sebuali RAin (Redundant Array or nicAF,.
d. Sebuah tape untuk back up data contohnya DAT, JAZ, Zip,
atall CDRW.
e. Memiliki banyak port network. Kartu jaringan yang cepat
dan memiliki reliabilitas kerja.
g. Kurang lebih kapasitas 32 MB memori.
Misalnya mengelola pengiriman file database atau
pengolah kata dari workstation atau dari satu node ke node
yang lain maupun menerima email pada saat yang bersamaan
dengan tugas yang berbeda. Selain kebutuhan piranti keras,

12
dalam membangun sebuah file server juga diperlukan piranti
lunak (software) berupa sistem operasi dan aplikasi program
yang diperlukan dalam membangun file server tersebut.
Sistem operasi yang digunakan sebagai file server cukup
banyak, baik dari platform Windows maupun Linux/Unix.
Beberapa varian atau platform sistem operasi yang dapat
digunakan untuk membangun file server sebagai berikut.
a. Free BSD.
b. IBM OS/2 Operating System.
c. Linux Operating System.
d. Microsoft Windows Series (2000 Server, 2003 Server,
2008 Server Longhorm, dan Windows NT)
e. Unix Operating System.

4. Print Server
Salah satu elemen penting dalam suatu jaringan komputer
dengan skala kecil seperti workgroup, jaringan business dan
enterprise adalah Print Server yang digunakan sebagai sebuah
workstation komputer yang dijadikan pusat (central) untuk
mengatur semua printer yang terhubung melalui networking.
Dalam skala jaringan business dan enterprise, membuat dan
me-maintenance print server adalah salah satu tugas yang
sangat penting bagi seorang administrator jaringan. Salah
satu syarat untuk membangun print server yaitu support
dengan TCP/IP Configuration. Jika printer menggunakan
USB atau port serial, Anda harus membeli alat converling
dari serial port ke TCP/IP.Kemudian, melakukan pengaturan
IP Address printer sesuai dengan kelasnyal misalnya 11 nama
printer,IP Address dan label pada print server.

13
MENANYA
Masing-masing siswa membuat beberapa pertanyaan tentang
karakteristik file server yang kurang dimengerti kemudian
saling tukar dengan teman sebangku. Mintalah mereka untuk
menjawabnya. Apabila mengalami kesulitan bertanyalah
pada guru!
B. Konfigurasi File Server (Samba)
Samba dari aplikasi UNIX dan Linux dikenal dengan
istilah SMB (Service Message Block) protokol yang
dikembangkan oleh Andrew Tridgell. Samba menjadi
sebuah program yang menjembatani kompleksitas
berbagai platform system operasi Linux (UNIX) dengan
mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan
komputer. Banyak sistem operasi seperti Windows dan
OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan
jaringan client/server. Protokol Samba pada server
Linux/UNIX bertujuan untuk melakukan komunikasi
dengan mesin client yang menggunakan OS Windows
dalam satu jaringan. Samba server memungkinkan
komputer-komputer Unix/Linux melakukan sharing file
dan printer dengan komputer platform Windows bukan
hanya dengan komputer-komputer Unix/Linux sendiri.
Oleh sebab itu, SMB identik dengan protokol komunikasi

14
data yang digunakan oleh Microsoft dan IBM OS/2 guna
menampilkan fungsi jaringan client-server dengan
menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas
lainnya yang berhubungan.
Implementasi samba server diawali dengan instalasi
program yang dikemas dalam paket Samba dan pada
penggunaannya juga berfungsi sebagai Wins Server dengan
menyediakan layanan translasi hostname menjadi alamat IP
atau sebaliknya dengan menggunakan protokol NetBEUI
yang kompatible dengan protokol NetBIOS. Samba server
pada versi 2.2 dapat bekerja sebagai pengendali domain
dengan dilengkapi dencLan tool administrasi melalui
protokol HTTP yang disebut SWAT (Samba Web
Administration Tool). Dalam konfigurasinya, akses terhadap
file dapat dibatasi untuk satu atau beberapa user saja. Bahkan
akses dapat dilakukan dari grup user tertentu. Selain itu,
dapat pula dilakukan pengaturan tampilan pada user yang
akan melakukan akses, Pada konfigurasinya dapat pula
dilakukan kustomisasi untuk membaca (list), menyimpan
ataupun mengambil file tersebut.

1. Perbedaan smbd dengan nmbd

Di samping keberadaan tools client, pada Samba server


disusun atas dua daemon sebagai berikut.
a. Daemon Smbd
Daemon Smbd identik dengan daemon yang secara
nyata menangani servis sharing file sistem dan printer
untuk client. Pada saat sebuah client melakukan
autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya,
bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan

15
permintaan baru dan bagian duplikat menangani koneksi
terhadap client. Duplikat ini mengubah ID user efektifnya
dari root ke user terautentikasi. Misalnya jika user
"thoriginet" melakukan autentikasi dengan smbd, duplikat
baru akan berjalan denan jalur "thoriq1net", dan bukan
jalur "root". Duplikat ini akan berada di memory selama
masih terkoneksi dengan client.
b.Daemon nmbd
Daemon nmbd bertanggung jawab untuk menangani
permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan
port 137. Nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk
menangani setiap pertanyaan.
Selain kedua daemon utama di atas, aplikasi Samba
juga memiliki beberapa program pendukung yaitu sebagai
berikut.
Tabel 3.1 Program pendukung aplikasi Samba

No. pendukung Keterangan

1. nmblookup Program yang membantu mencari


narna (names lookup) dengan
memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP.
Nmblookup dapat digunakan untuk
meresolve dari nama komputer ke
nomor IP dan sebaliknya.
2. smbelient aplikasi di client dengan tampilan
mirip ftp untuk meng- akses SMB
resource share (mengakses share files)
3. smpasswd Program yang memungkinkan
administrator mengatur password yang
terenkripsi yang dipergunakan oleh
Samba Server.

16
4. smbstatus Program yang memonitor stat-us
terakhir dari share resources yang
diberikan oleh Server Samba.

5. Smbstar Program yang memback up data yang


dishare. Mirip tar di Linux.
SWAT (Samba Web Administration
Tool)
6. SWAT(samba program bantu yang memberikan
web interface model web untuk
administration mengadministrasi Samba. SWAT
Tool) mempermudah edit smb.conf (file
konfigurasi Samba) mengatur resource
share, melihat status Samba terakhir,
dengan dukungan file help yang sangat
bermanfaat
7. Testparm Program kecil untuk melakukan proses
debug (memeriksa parameter) terhadap
file konfigurasi Samba (smb.conf)

2. Fungsi Samba Server


Beberapa karakteristik dari Samba Server diantaranya
gratis (free) mudah, dikonfigurasi oleh administrator,
tersedia untuk berbagai macam platform, suda.h terhubung
langsung dengan jaringan, dapat diandalkan karena iarang
terjadi kesalahan, mudah dikonfigurasi sesuai dengan
kebutuhan administrator, seria memiliki performa yang
maksimal dan jarang ditemui masalah daiam
penggunaannya di jaringan. Secara mendasar yang
meithrdi dasar dari pengembangan Samba adalah protokol
SMI3 (Server Message Biock) sebagai protokol standard

17
yang dikeluarkan oleh Microsoft dan yang digunkan oleh
VVindows OS. Fungsi SMB

dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan


untuk membagi piranti keluaran seperti printer data dari
piranti CD-ROM, hard disk, maupun dan plotter untuk
digunakan bersama-sama.Beberapa manfaat yang disediakan
Samba server yaitu sebagai sebagai sharing file/direktori
antar Unix/ Linux dengan windows client, sharing printer
pada Samba server dengan windows client, memudahkan
proses network browsing, menyediakan proses autentikasi
komputer Windows client ketika login ke Windows domain,
serta menyediakan dan membantu proses netbios name
resolution dengan Windows Internet Name Service (WFNS)
name-server resolution.
Beberapa fungsi Samba Server antara lain sebagai berikut.
a. Samba PDC (Primary Domain Controller)
Samba PDC bertujuan sebagai komputer yang
melakukan validas. user kepada setiap client yang akan
bergabung dalam satu domain tertentui dengan kata lain
hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain
tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang
disediakan.
b. Menghubungkan antara Mesin Linux (UNIX) dengan
Mesin Windows
Sebagai piranti lunak cukup banyak fungsi yang dapat
dilakukan oleb samba software, mulai dari menjembatani
sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP,
FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan
lain-lain. Fasilitas remote seperti telnet dan ssh juga tersedia.
Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi

18
pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga
berbasis grafis yaitu SWAT. Menempatkan masin
Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller)
sepertiyang dilakukan oleh NT dalam jaringan Windows.
c. Dapat berfungsi sebagai domain controllerpada jaringan
Microsoft Windows.

3. Konfigurasi Samba Server


Untuk pertama kali menggunakan samba, diawali
dengan melakukan instalasi pada paket samba dengan cara
mengetikkan perintah: #sudo apt~get install samba. Hal ini
dikarenakan user harus mengunduh (download) dan
menginstall paket samba langsung dari repository. Hal yang
perlu diketahui adalah adanya koneksi ke internet dan
diliksanakan dengan teliti, karena jika salah konfigurasi
dalam setiap stepnya maka akan terjadi failed. Setelah proses
instalisasi paket samba selesai thiakukana ditanjutkan dengan
langkah-langkah konfigurasi sebagai berikut.
a. Lalu konfigurasi data atau folder yang akan disharing pada
folder ihome/thoricfr dengan memberi perintah sebagai
berikut.
root@thorici:Th# nano letc/sambaismb.conf
Gambar 3.6 Perintah folder
/home/thoriq/https://c1c623.4shared.com/img/tdGhz
4ica/s23/16127e58628/smb
Pada bagian terbawah silakan tambahkan beberapa baris
berikut.

19
thoriq.net]
path = /home/thoriq
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = no
public = no
read only = no
security = user

Setelah selesai, simpan konfigurasi tersebut dengan


menekan keyboard pada tombol kombinasi CTRL + X dan
kemudian tekan tombol "Y" dilanjutkan dengan menekan
tombol Enter. Sehingga hasilnya terlihat sebagai berikut.

kode Keterangan
path Letak file-file yang akan di bagikan

20
Browscable Yes berarti bsa di lihat oleh public

writeable Yes berarti dapat di tulis dapat di tambahkan


file atau folder dari client yang membuka,jika
No maka kebalikannya.

Guest ok Berarti izi untuk tamu atau tanpa password


jika Yes,jika No maka kebalikannya.

Read only Berarti hanya dapat dilihat dan dibaca termask


menyalin file tapitidak dapat menambahkan
file atau folder kedalamnya jika Yes,jika No
maka kebalikannya.

b. Setelah tersimpan silakan Anda masukkan user untuk


pengguna Samba jika menggunakan user dengan perintah:
root@thoriq nano ietc/sambaismb.conf
root@thoriq smbpasswid -a thoriq
New SMB password:
Retype new SMB password:
Gambar 3.8
Memasukkan user pengguna Samba
https://dc623.4shared.com/img/bCcE-Nosca/s23/16127e591e
0/smb3
c. Kemudian restart service Samba dengan perintah: #service
samba restart seperti gambar di bawah ini.
root@thoriq:--# service samba restart
Failed to restart samba, service: Unit sambaiservice is
masked. Toot@thoriq:~# service smbd restart

21
rootthortg:~#
Gambar 3.9
Restart service Samba
https://dc623.4shared.com/img/Ywc3a0Ksei/s23/1 61
27e57688/smb4
d. Aktifkan pada File Manager pada client dan masukan
perintah: \\ipserver atau smb://192.168.100.114 atau tekan
kombinasi tomboi Windows + R pada komputer client
sehingga muncul menu RUNd Kemudian ketikkan alamat
server samba. Alamat IP bisa menyesuaikan dengan
alamat IP yang digunakan pada komputer ang bertindak
sebagai server,

Gambar 3.10 Membuka directory yang di-share


1) Secara default, akan terdapat dua buah folder. Folder
print$ adalah directory default yang di-share, dan folder
sharing adalah directory yang telah kita buat sebelumnya
2) Aktifkan pada folder sharing, jika komputer meminta
usemame dan password, masukkan user dan kata sandi yang
telah dibuat sebelumnya. Jika tidak terjadi masalah, maka
hasilnya tampak sebagai berikut.

22
Gambar 3.11 Membuka folder sharing
https://dc623.4shared.com/img/3spi01(13_ei/s23/16127de5a
38/smb5

BAB III
KONFIGURASI

23
1.Buka aplikasi oracle Vm virtualbox

2.kloning virtual machine debian yang sudah


di instal

24
3.pilih klon penuh untuk salinan semua
berkas harddisk virtual

4.Tunggu sampai proses cloning selesai

25
5.masuk ke menu open network dan internet
setting lalu pilih change adapter option dan
enablekan adapter virtualbox

6.Rubah
pengaturan”jaringan(Network)”menjadi”Ad
aptor Hanya-Host(Host-only Adapter)

26
7.pilih “Adaptor Hanya-host(Host-only
adapter)”

8.jalankan virtual machine samba server


dengan cara”double click”atau klik
tombol”mulai(start)”

27
9.login menggunakan user”root”atau user
setingkat super-user

10.konfigurasi ip address SAMBA server

28
11.simpan hasil konfigurasi ip tersebut
dengan menekan tombol “ctrl+x” “y” “enter”

12.Restart service networking agar ip yang


kita koonfigurasi tadi terpasang di server

13.masukan fil.iso Debian 8 DVD 1 karena


paket instalasi SAMBA ada di situ

29
14.Instal paket SAMBA

15.Tekan tombol “y” kemudian tekan tombol


enter

16.Pindah ke folder “/home/”

30
17.Bat folder yang akan kita sharing-kan
contoh disini kita akan membuat folder”
data”

18.Rubah hak akses folder yang tadi kita


buat menjadi “full
access(Read,Write,execute)”

31
19.Buat user baru untuk akun samba

20.Edit file “smb.conf”

21.Tambahkan baris konfigurasi berikut in di


baris paling bawah

22.simpan hasil konfigurasi dengan menekan


tombol “ctrl+x”y” ”enter”
32
23.Restart service samba

24.Minimize virtual machine SAMBA


servernya karena kita akan melakukan
pengecekan

33
25.lalu kita pergi kepengaturan open and
sharing center lalu cari change adapter
setting

26.Bila perlu Disable wifi agar tidak


terhubung ke jaringan lain

34
27.Konfigurasi ip sesuaikan dengan ip server

28.Buka file explorer atau window explorer

29.Login dengan user yang kita buat tadi

35
30.copykan file kedalam folder yang anda
buat tadi

31.ini hasil dari tampilan dari file


BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Melalui laporan di atas kita dapat mengetahui
kelebihan penerapan failover pada server. Terutama
pada pemanfaatan sistem client – server pada proses
pembackupannya. Semoga melalui percobaan server
diatas dapat membantu memberi jalan keluar terhadap

36
kendala penggunaan sistem client – server pada
keseharian aktivitasnya.

2.2 Saran
Dalam penelitian ini tentunya terdapat banyak
kekurangan, sehingga diperlukan pengembangan lebih
lanjut. Agar pembuatan sistem selanjutnya dapat
memperoleh hasil lebih baik lagi.
Dari penelitian ini penulis dapat memberikan
saran untuk penyempurnaan penelitian ini, antara lain
sebagai berikut:
1. Penelitian tidak hanya dilakukan dengan
menggunakan Samba sebagai file sharing, namun dapat
dikembangkan menggunakan aplikasi lain.
2. Penelitian tidak hanya menggunakan protokol NFS,
namun dapat menggunakan protokol lain.
3. Penelitian tidak hanya dilakukan menggunakan file
server, namun bisa menggunakan dengan macam –
macam server yang lain, seperti database server, web
server, dan lain – lain.
4. Dalam proses penelitian dapat menggunakan sistem
operasi lain, seperti Windows, Machintos, dan lain –
lain.

37

Anda mungkin juga menyukai