KINERJA
“ BAB 8 - PENGUKURAN KINERJA “
KELOMPOK I
RAHMIYANTI (0007.01.46.2017)
M. AMISAL ACHSAN (0019.01.46.2017)
NURAENI CHAERUDDIN MANSYUR (0020.01.46.2017)
NITA DWIYANA PELITA (0024.01.46.2017)
Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja yang tepat dapat dilakukan dengan cara :
• Memastikan bahwa persyaratan yang diinginkan pelanggan telah
1 terpenuhi;
• Mengusahakan standar kinerja untuk menciptakan
2 perbandingan;
• Mengusahakan jarak bagi orang untuk memonitor tingkat
3 kinerja.
• Menetapkan arti penting masalah kualitas dan menentukan
4 apa yang perlu prioritas perhatian
Pengukuran Kinerja
Review terhadap pedoman di bawah ini dapat membantu
dalam mendesain sistem ukuran kinerja (Harbour, 1997:67) :
1. Pengukuran mendorong perilaku. Ini dapat bersifat
baik atau buruk. Untuk itu, perlu dipastikan bahwa
mengukur sesuatu yang benar-benar membantu
mencapai sasaran kinerja yang diharapkan.
2. Mengukur hasil pekerjaan nyata
dan pencapaian, dan juga faktor
dalam proses mempengaruhi hasil
kerja dan penyelesaian.
3. Sistem pengukuran kinerja memerlukan
biaya untuk mengembangkan dan memelihara.
Dengan demikian , perlu memfokuskan pada
beberapa pengukuran yang kritis.
Pengukuran Kinerja
4. Untuk memastikan kegunaan dan relevansi,
pengukuran kinerja spesifik perlu dikaitkan pada
pengguna spesifik berdasarkan nama atau jabatan.
Pengukuran Kinerja
Ukuran kinerja pada saat yang sama dapat pula
merupakan sasaran organisasi. Ukuran ini
memberikan pengukuran yang jujur tentang
progres atau prestasi individu dan tim. Ukuran
kinerja akan memberikan dasar untuk umpan balik
yang terbaik.
Keluarga Ukuran
Produktivitas
Produktivitas biasanya dinyatakan sebagai hubungan antara input dan output
fisik suatu proses. Oleh karena itu, produktivtas merupakan hubungan antara
jumlah output dibandingkan dengan sumber daya yang dikonsumsi dalam
memproduksi output.
• Kualitas
Pada kualitas biasanya termasuk baik ukuran internal seperti susut jumlah tolak,
dan cacat perunit, maupun ukuran internal rating seperti kepuasan pelanggan
atau penilaian frekuensi pemesanan ulang pelanggan.
Ketepatan Waktu
Ketepatan waktu menyangkut persentase pengriman tepat waktu atau persentase
pesanan dikapalkan sesuai dijanjikan. Pada dasarnya, ukuran ketepatan waktu
mengukur apakah orang melakukan apa yang dikatakan dilakukan.
Biaya
Ukuran biaya terutama berguna apabila dilakukan kalkulasi dalam dasar per unit.
Namun, banyak perusahaan hanya mempunyai sedikit informasi tentang biaya per unit.
Tindak Lanjut
Langkah umum untuk menciptakan sistem
pengukuran kinerja dapat diidentifikasi sebagai
berikut : (Lanjutan)
Tindak Lanjut
Langkah umum untuk menciptakan sistem
pengukuran kinerja dapat diidentifikasi sebagai
berikut : (Lanjutan)
Tindak Lanjut
Langkah umum untuk menciptakan sistem
pengukuran kinerja dapat diidentifikasi sebagai
berikut : (Lanjutan)
Tindak Lanjut
• Dalam kenyataan sulit menemukan sistem
pengukuran yang berhasil meningkatkan kinerja.
Sering sekali pekerja tidak mengacukan sistem
sehingga tidak mempengaruhi perilaku mereka.
Keberhasilan Pengukuran
Carney (2007:50) mengajukan bahwa untuk keberhasilan
pengukuran kinerja diperlukan beberapa langkah sebagai berikut :
1. Sistem dimulai dengan big picture goals dan setiap orang tahu.
2. Setiap kelompok mempunyai performance drivers atau
pendorong kinerja dihubungkan dengan big pictures objectives.
3. Sasaram Kinerja individu dan kelompok kerja jelas dan masuk
akal
4. Mendidik dan meng-coach pekerja secara berkelanjutan
5. Mempunyai sistem yang jelas dan sederhana yang dapat
melacak kemajuan terhadap tujuan.
Keberhasilan Pengukuran
TERIMA KASIH