wilayah yang sedang terkena wabah. Sebaliknya, jika sedang berada di tempat
yang terkena wabah, mereka dilarang untuk keluar. Beliau bersabda:
“Jika kalian mendengar wabah terjadi di suatu wilayah, janganlah kalian memasuki
wilayah tersebut. Sebaliknya jika wabah itu terjadi di tempat kalian tinggal,
janganlah kalian meninggalkan tempat itu” (HR. Al-Bukhari).
“Makanlah oleh kalian rezeki yang halal lagi baik yang telah Allah karuniakan
kepada kalian” (TQS. An-Nahl [16]: 114).
Oleh karena itu, Negara memiliki peran untuk senantiasa menjaga perilaku
sehat warganya. Selain itu, pemerintah juga mengedukasi agar ketika terkena
penyakit menular, disarankan menggunakan masker. Dan beberapa etika ketika
sakit lainnya.
Hadist Shahih 1
Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim.
صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم الطَّاعُونُ آيَةُ الرِّ جْ ِز ا ْبتَلَى هَّللا ُ َع َّز َو َج َّل بِ ِه نَاسًا ِم ْن ِعبَا ِد ِه فَإِ َذا َس ِم ْعتُ ْم بِ ِه فَاَل
َ ِ قَا َل َرسُو ُل هَّللا
ُض َوأَ ْنتُ ْم بِهَا فَاَل تَفِرُّ وا ِم ْنه ٍ ْتَ ْد ُخلُوا َعلَ ْي ِه َوإِ َذا َوقَ َع بِأَر
Hadist Shahih 2
Hadist Shahih 3
Hadist Shahih 4
dari Abdullah bin Abbas dia mengatakan kepada muadzinnya ketika turun
hujan (pada siang hari Jum’at), jika engkau telah mengucapkan “Asyhadu
an laa ilaaha illallaah, asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, ” maka
janganlah kamu mengucapkan “Hayya alash shalaah, ” namun ucapkanlah
shalluu fii buyuutikum (Shalatlah kalian di persinggahan kalian).” Abdullah
bin Abbas berkata; “Ternyata orang-orang sepertinya tidak menyetujui hal
ini, lalu ia berkata; “Apakah kalian merasa heran terhadap ini kesemua?
Padahal yang demikian pernah dilakukan oleh orang yang lebih baik
dariku (maksudnya Rasulullah saw). Shalat jum’at memang wajib, namun
aku tidak suka jika harus membuat kalian keluar sehingga kalian berjalan
di lumpur dan comberan.” (HR. Bukhori Muslim dari Abdullah ibn Abbas).
Hadist Shahih 5
Pada suatu ketika ‘Umar bin Khaththab pergi ke Syam. Setelah sampai di
Saragh, pimpinan tentaranya di Syam datang menyambutnya. Antara lain
terdapat Abu “Ubaidah bin Jarrah dan para sahabat yang lain. Mereka
mengabarkan kepada ‘Umar bahwa wabah penyakit sedang berjangkit di
Syam. Umar kemudian bermusyawarah dengan para tokoh Muhajirin,
Anshor dan pemimpin Quraish.
Tiba-tiba datang ‘Abdurrahman bin ‘Auf yang sejak tadi belum hadir
karena suatu urusan. Lalu dia berkata; ‘Aku mengerti masalah ini. Aku
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Apabila
kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu
datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat
kamu berada, maka janganlah keluar dari negeri itu karena hendak
melarikan diri.’ Ibnu ‘Abbas berkata; ‘Umar bin Khaththab lalu
mengucapkan puji syukur kepada Allah, setelah itu dia pergi.’ (HR Bukhari
dan Muslim).
Hadist Dha’if 1
Hadits riwayat Ibnu Asakir (juz 17 hlm 11) dan Ibnu Adi (juz 3 hlm 232).
Hadis ini dinyatakan sebagai hadis dhaif oleh Nashir al-Din al-Albani
dalam kitab Silsilat al-ahadits al-Dho’ifat wa al-Maudhu’at, juz IV, hal. 222,
hadis no. 1851.
Hadist Dha’if 2
Dari Anas bin Malik رضي هللا عنه, Rasulullah ﷺbersabda:
ص َرفَ َع ْنهُ ْم ِ إِذا أ َرا َد هللا بِقَوْ ٍم عاهةً نَظَ َر ِإلَى أ ْه ِل ال َم
َ َساج ِد ف
Riwayat Ibnu Adi (juz 3 hlm 233); al-Dailami (al-Ghumari, al-Mudawi juz 1
hlm 292 [220]); Abu Nu’aim dalam Akhbar Ashbihan (juz 1 hlm 159); dan
al-Daraquthni dalam al-Afrad (Tafsir Ibn Katsir juz 2 hlm 341).
Hadis ini adalah hadis dha’if. (lihat Nashiruddin al-Albani, Shahih wa Dha’if
al-Jami’ al-Shoghir, juz IV, hal. 380, hadis no. 1358).
Hadist Dha’if 3
Sahabat Anas bin Malik رضي هللا عنهberkata: “Aku mendengar Rasulullah
ﷺbersabda:
Hadis ini dho’if Jiddan. (Lihat Nashiruddin al-Albani, Kitab Shahih wa Dha’if
al-Jami’ al-Shaghir, juz 9, hal. 121, hadis no. 3674).
Hadist Dha’if 4
Sahabat Anas bin Malik رضي هللا عنهberkata, Rasulullah ﷺ
bersabda:
Riwayat al-Baihaqi, Syu’ab al-Iman [2947]; dan Ibnu Adi (juz 3 hlm 232). Al-
Baihaqi berkata: “Beberapa jalur dari Anas bin Malik dalam arti yang
sama, apabila digabung, maka memberikan kekuatan (untuk diamalkan)”.
Hadist ini Dha’if. (Lihat Nashiruddin al-Albani, al-Silsilah al-Dha’ifah, juz IV,
hal. 350, hadis no. 1851).
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah yang sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat.”
(HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak boleh berbuat madlarat dan hal yang
menimbulkan madlarat.” (HR Ibn Majah dan Ahmad ibn Hanbal dari Abdullah ibn ‘Abbas)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kumpulan Hadis Shahih Tentang Wabah dan Cara
Menghadapinya, https://wartakota.tribunnews.com/2020/03/23/kumpulan-hadis-shahih-tentang-
wabah-dan-cara-menghadapinya?page=2.
Editor: Feryanto Hadi
Quran Surat Yunus Ayat 57 Anda belum mahir membaca Qur'an? Ingin segera bisa? Klik di sini sekarang!
َ ُور َو ُه ًدى َو َرحْ َم ٌة لِّ ْلم ُْؤ ِمن
ِين ِ صدُّ ٰ َٓيأ َ ُّي َها ٱل َّناسُ َق ْد َجٓا َء ْت ُكم م َّْوعِ َظ ٌة مِّن رَّ ِّب ُك ْم َوشِ َفٓا ٌء لِّ َما فِى ٱلArab-Latin: Yā ayyuhan-nāsu qad
jā`atkum mau'iẓatum mir rabbikum wa syifā`ul limā fiṣ-ṣudụri wa hudaw wa raḥmatul lil-mu`minīn
Terjemah Arti: Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-
orang yang beriman.
Referensi: https://tafsirweb.com/3331-quran-surat-yunus-ayat-57.html
Ikuti RisalahMuslim
Facebook-f
Spotify
Surah Al Israa
Nmr. Surah: 17
Urutan Pewahyuan: 50
Al Qur'an sebagai obat yang manjur, Keutamaan Al Qur'an, Keutamaan kalam Allah
ّ ٰ َو ُن َن ِّز ُل م َِن ۡالقُ ۡر ٰا ِن َما ہ َُو شِ َفٓا ٌء وَّ َر ۡح َم ٌۃ لِّ ۡلم ُۡؤ ِمن ِۡی َن ۙ َو اَل َی ِز ۡی ُد
الظلِم ِۡی َن ِااَّل َخ َسارً ا
PLAY
Dan Kami turunkan dari Alquran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman,
sedangkan bagi orang yang zalim (Alquran itu) hanya akan menambah kerugian.
Terjemahnya:
[82] Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.