Anda di halaman 1dari 21

‫ُم عَلَ ْيمُك ْ َو َرمْح َ ُة ِ‬

‫هللا َوبَ َراَك تُه‬ ‫ال َّساَل‬

‫‪BAGAIMANA KABARNYA‬‬
‫?‪HARI INI‬‬
“YA ALLAH...
AKU MOHON KEPADAMU ILMU
YANG BERMANFAAT, AMAL YANG
DITERIMA, RIZQI YANG HALAL
LAGI BAIK DAN PENUH
KEBERKAHAN”
TATA CARA
WUDHU
1. NIAT DALAM HATI

ِ ‫إنَّ َما اَأْل ْع َما ُل بِالنِّيَّا‬


‫ َوِإنَّ َما لِ ُك ِّل ا ْمرٍِئ َما نَ َوى‬،‫ت‬
“Sesungguhnya setiap amalan
hanyalah tergantung dengan niat-
niatnya dan setiap orang hanya
akan mendapatkan apa yang dia
niatkan
Dari Rabah bin Abdurrahman bin Abu Sufyan bin
Huwaithib dari neneknya dari bapaknya, dia
(bapaknya, yaitu Sa’id bin Zaid, pent) berkata :

‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَقُو ُل اَل ُوضُو َء لِ َم ْن لَ ْم‬


َ ِ ‫ْت َرسُو َل هَّللا‬
ُ ‫َس ِمع‬
‫يَ ْذ ُك ْر ا ْس َم هَّللا ِ َعلَ ْي ِه‬
Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Tidak ada wudhu bagi orang yang
tidak menyebut nama Allah padanya.” (HR. Tirmidzi,
dihasankan oleh al-Albani dalam Sunan Tirmidzi
[1/25]
2. MEMBACA BASMALLAH SAMBIL
MEMBASUH TELAPAK TANGAN 3 x
Dari Rabah bin Abdurrahman bin Abu Sufyan
bin Huwaithib dari neneknya dari bapaknya,
dia (bapaknya, yaitu Sa’id bin Zaid, pent)
berkata :

‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَقُو ُل اَل ُوضُو َء‬


َ ِ ‫ْت َرسُو َل هَّللا‬
ُ ‫َس ِمع‬
‫لِ َم ْن لَ ْم يَ ْذ ُكرْ ا ْس َم هَّللا ِ َعلَ ْي ِه‬
Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Tidak ada wudhu bagi
orang yang tidak menyebut nama Allah
Hal ini berdasarkan pada sebuah hadits

ْ‫اق ِإالَّ َأن‬


ِ ‫ش‬َ ‫ستِ ْن‬ ِ ‫صابِ ِع َوبَالِ ْغ فِى‬
ْ ‫اال‬ َ ‫ضو َء َو َخلِّ ْل بَ ْي َن اَأل‬ ْ ‫َأ‬
ُ ‫سبِ ِغ ا ْل ُو‬
‫صاِئ ًما‬ َ ‫تَ ُك‬
َ ‫ون‬

“Sempurnakanlah dalam berwudhu, sela-selalah jari jemari,


bersungguh-sungguh dalam beristinsyak (memasukkan air
kedalam hidung dengan tarikan nafas –ed) kecuali dalam
keadaan berpuasa.” (HR. Ashabus Sunan, dan sanadnya shahih.
Hadits ini tercantum pada shahihul musnad Syaikh Muqbil
rahimahullah no 1096).
3. BERKUMUR-KUMUR DAN MEMASUKAN AIR KE
HIDUNG 3 x

‫ض‬ ْ ‫ضْأتَ فَ َم‬


ْ ‫ض ِم‬ َّ ‫ِإ َذا تَ َو‬
“Jika kamu berwudhu maka berkumurlah.” (HR. Abu Dawud no. 144, dishahihkan oleh
Syaikh al-Albani di shahih Abi Dawud no.131). Dan ini madzhabnya Ibnu Abi Laila, Hammad,
Ishaaq dan masyhur dari Imam Ahmad.

Dalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


‫ضَأ َأ َح ُد ُك ْم فَ ْليَ ْج َع ْل فِي َأ ْنفِ ِه ماء ثُ َّم لِيَ ْنثُ ْر‬
َّ ‫ِإ َذا تَ َو‬
“Jika salah seorang dari kalian berwudhu maka hendaknya dia
menghirup air ke hidung lalu mengeluarkannya.” (HR. Bukhari dan
Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Berkumur-kumur, istinsyaq dan istinsyar dilakukan terkadang sebanyak
tiga kali atau dua kali atau satu kali.
4. MEMBASUH MUKA 3X
Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’aala :
ِ ِ‫سلُوا ُو ُجو َه ُك ْم َوَأ ْي ِديَ ُك ْم ِإلَى ال َم َراف‬
‫ق‬ ِ ‫صال ِة فَا ْغ‬ َ ‫يَا َأ ُّي َها الَّ ِذ‬
َّ ‫ين آ َمنُوا ِإ َذا قُ ْمتُ ْم ِإلَى ال‬
‫وس ُك ْم َوَأ ْر ُجلَ ُك ْم ِإلَى ا ْل َك ْعبَ ْي ِن‬
ِ ‫س ُحوا بِ ُر ُء‬ َ ‫َوا ْم‬
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian hendak berdiri
mengerjakan shalat, basuhlah wajah-wajah kalian, kemudian
tangan-tangan kalian sampai siku, kemudian usaplah kepala-
kepala kalian, kemudian basuhlah kaki-kaki kalian sampai
kedua mata kaki.” (al-Maidah:6)
Dan dalam banyak hadits diantaranya hadits yang
diriwayatkan dari Humran maula (bekas budaknya) Utsman
menuturkan bahwa Utsman meminta air wudhu lalu
menyebutkan sifat wudhu Nabi shallallahu alaihi wasallam
“… (sampai pada)
‫س َل َو ْج َههُ ثَالَثًا‬ َ ‫ثُ َّم َغ‬
Kemudian mencuci wajahnya sebanyak tiga kali..” (HR.
Bukhari dan Muslim)
5. MEMBASUH TANGAN SAMPAI SIKU 3 x

sebuah hadits yang diriwayatkan dari Humran Maula (bekas


budaknya) Utsman menuturkan bahwa Utsman meminta air
wudhu lalu mempratekkan sifat wudhu Nabi shallallahu alaihi
wasallam “… (sampai pada)

‫َويَ َد ْي ِه ِإلَى ا ْل ِم ْرفَقَ ْي ِن ثَالَثًا‬


mencuci kedua tangannya sampai kesiku sebanyak tiga
kali…” (HR. Bukhari dan Muslim)
6. MENGUSAP KEPALA DAN TELINGA 1 x

sebuah hadits dari Abdullah bin Amr, beliau menuturkan


tentang sifat wudhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

َ ‫احتَ ْي ِن فِى ُأ ُذنَ ْي ِه َو َم‬


‫س َح بِِإ ْب َها َم ْي ِه َعلَى ظَا ِه ِر‬ َ َّ‫سب‬
َّ ‫صبَ َع ْي ِه ال‬ ِ ‫س َح ِب َرْأ‬
ْ ‫س ِه فََأد َْخ َل ِإ‬ َ ‫ثُ َّم َم‬
‫ُأ ُذنَ ْي ِه‬
“… Kemudian beliau mengusap kepala beliau lalu
memasukkan kedua jari telunjuk beliau ke dalam telinga dan
mengusap bagian luar telinga dengan kedua ibu jari tangan
beliau.” (HR. Abu Dawud no 135, An-Nasa’i no 140, Ibnu
Majjah no 422 dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)
ِ‫ َو َم َس َح َرس ُْو ُل هللا‬:‫صفَ ِة ْال ُوض ُْو ِء قَا َل‬ ِ ‫اص ٍم فِ ْي‬ ِ ‫َع ْن َع ْب ِدهللاِ ب ِْن َز ْي ِدب ِْن َع‬
‫ بِ َرْأ ِس ِه فَا َ ْقبَ َل بِيَ َد ْي ِه َواَ ْدبَ َر‬.‫م‬.‫ص‬
Dari Abdullah bin Zaid bin Ashim tentang sifat wudhu ia
berkata …dan Rasulullah SAW usap kepalanya yaitu ia
jalankan dua tangannya ke belakang dan ia kembalikannya
(Mutafaq alaih)

‫ان بَ َدَأ‬
ِ ‫ب ِب ِه َما اِلَى قَفَاهُ ثُ َّم َر َّدهُ َما اِلَ َى ْال َم َك‬ َ َ‫ بَ َدَأ ِب ُمقَ َّد ِم َحتّى َذه‬:‫َوفِ ْي لَ ْف ٍظ لَهُ َما‬
ُ‫ِم ْنه‬
Dan di satu lafazh lain bagi keduanya ia mulai mengusap
dari depan kepalanya hingga ia jalankan dua tangannya
sampai tengkoknya kemudian ia kembalikan keduanya ke
tempat yang ia mulai daripadanya
7. MEMBASUH KAKI 3 x

Dan berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Utsman di


dalam shahih Bukhari dan Muslim :
َ ‫ثُ َّم َغ‬
‫س َل ُك َّل ِر ْج ٍل ثَالَثًا‬
“…kemudian mencuci kedua kakinya sebanyak tiga kali.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda :
‫ب ِم َن النَّا ِر‬ِ ‫َو ْي ٌل لَِأل ْعقَا‬
“Celakalah tumit-tumit (yang tidak terkena basuhan air
wudhu -ed) dari api neraka.” (HR. Bukhari no
161 dan Muslim no 241)
‫‪8. BERDO’A SETELAH WUDHU‬‬

‫ك لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن‬‫َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل هَّللا ُ َوحْ َدهُ اَل َش ِري َ‬
‫اج َع ْلنِي ِم ْن التَّ َّوابِ َ‬
‫ين‬ ‫ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرسُولُهُ اللَّهُ َّم ْ‬
‫اج َع ْلنِي ِم ْن ْال ُمتَطَهِّ ِر َ‬
‫ين‬ ‫َو ْ‬
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai