Anda di halaman 1dari 4

1

AMALIYAH DI BULAN RAMDHAN


(Kultum di Masjid Al Hidayah)
Meruju’ ke kitab “ Sifat Puasa Nabi Shallallohu ‘alaihi wa sallam, oleh Syaikh
Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, maka berikut amalan-amalan di bulan Ramadhan
yang bisa dilakukan:

1. Sahur dan Mengakhirkan Sahur


Sahur sangat dianjurkan sebelum memulai puasa. Rasulullah SAW bersabda: Dari Anas ra
bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Makan sahurlah, karena sahur itu barakah". (HR.
Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW bersabda:

‫ٍرْي‬
‫اَل َتَز اُل ُأَّميِت َخِب َم ا َعَّجُلوا اِإْل ْفَطاَر َو َأَّخ ُر وا الُّس ُح وَر‬
" Umatku akan selalu berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan
mengakhirkan sahur. " (HR. Ahmad)

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda, Dari Abi Said Al-Khudri radhiyallahuanhu bahwa
Rasulullah SAW bersabda,"Sahur itu barakah, maka janganlah kalian tinggalkan meski
hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada
orang-orang yang sahur." (HR. Ahmad).

2. Menyegerakan berbuka dan buka dengan kurma. Serta berdoa


sebelum dan setelah berbuka

‫ٍرْي‬
‫اَل َتَز اُل ُأَّميِت َخِب َم ا َعَّجُلوا اِإْل ْفَطاَر َو َأَّخ ُر وا الُّس ُح وَر‬
" Umatku akan selalu berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan
mengakhirkan sahur. " (HR. Ahmad)

Dari Sahl bin Saad bahwa Nabi SAW bersabda, "Umatku masih dalam kebaikan
selama mendahulukan berbuka." (HR. Bukhari dan Muslim).
‫ َك اَن الَّنُّيِب َص َّلى الَّلُه َعَلْيِه َو َس َّلَم ُيْف ِط ُر َقْبَل َأْن ُيَص ِّلَي َعَلى‬: ‫َعْن َأَنِس ْبِن َم اِلٍك َقاَل‬
‫اٍت ِم اٍء‬ ‫ِإ‬ ‫ٍت ِإ‬
‫ َف ْن ْمَل َتُك ْن َمُتْيَراٌت َح َس ا َح َسَو ْن َم‬، ‫ َف ْن ْمَل َتُك ْن ُرَطَباٌت َفُتَم ْيَراٌت‬، ‫ُرَطَبا‬
“Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa
sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka
dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air“[Abu
Dawud]

Sebelum makan tetap membaca basmalah, ucapan “bismillah” sebagaimana


sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
2

‫ِإَذا َأَك َأ ُد ُك ْل ْذ ُك ِر ا الَّلِه اَلى َفِإ ْن َنِس َأْن ْذ ُك ا الَّلِه اَلى ِفى َأَّو ِلِه‬
‫َى َي َر ْس َم َتَع‬ ‫ْس َم َتَع‬ ‫َل َح ْم َف َي‬
‫ِخ‬
‫َفْلَيُقْل ِبْس ِم الَّلِه َأَّو َلُه َو آ َر ُه‬
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia
lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa
aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”. (HR. Abu Daud no. 3767 dan At
Tirmidzi no. 1858. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh
Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih).

Terdapat sebuah hadits shahih tentang doa setelah berbuka puasa, yang
diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

‫ِت‬
‫ وَثَبَت ْاَألْج ُر ِإْن َش اَءاُهلل‬، ‫ واْبَتَّل اْلُعُر وُق‬،‫َذَه َب الَّظَم ُأ‬
“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed.”
[Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala
yang ditetapkan, jika Allah menghendaki](Hadits shahih, Riwayat Abu Daud
[2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678) [7]

3. Memberi makan buka orang yang berpuasa


Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫َمْن َفَّطَر َص اِئًم ا َك اَن َلُه ِم ْثُل َأْج ِرِه َغْيَر َأَّنُه َال َيْنُقُص ِم ْن َأْج ِر الَّص اِئِم َش ْيًئا‬
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang
yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit
pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh
Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

4. Shalat tarawih
Sholat tarawih dan sholat malam memiliki banyak keutamaan, sebagaimana disebutkan
dalam hadits: Dari Abu Hurairah ra, bahawa Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang sholat
malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Memperbanyak membaca Al-Qur'an (Tadarrus)


Bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qur'an. Di bulan Ramadhanlah Al-Qur'an pertama kali
diturunkan ke dunia ini. Pada bulan Ramadhan juga Al-Qur'an diturunkan sekaligus dari
Lauh Al-Mahfudz ke langit dunia.

Bertadarus Al-Qur'an selama bulan Ramadhan termasuk kebiasaan yang dilakukan


3

Rasulullah SAW. Riwayat Ibnu Abbas menjelaskan,

"Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, kedermawanan beliau meningkat pada
bulan Ramadhan, yaitu ketika didatangi Jibril setiap malam Ramadhan, ia bertadarus Al-
Qur'an dengan Rasulullah." (HR. Bukhari Muslim).

6. I'tikaf
I'tikaf merupakan ibadah yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW dan bahkan beliau sendiri
yang selalu melakukannya di bulan Ramadhan.

Dalam hadist riwayat Ibnu Umar, Anas, dan Aisyah radhiyallahu 'anha berkata bahwa "Nabi
shallallahu alaihi wa sallam biasa beritikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan
sejak beliau tiba di Madinah sampai beliau wafat."

Dan berdoa

‫الَّلُه َّم إَّنَك َعُفٌّو ِحُت ُّب الَعْف َو فاْع ُفَعيِّن‬

Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta
ampunan, ampunilah aku."

7. Memperbanyak sedekah
Memperbanyak sedekah sangat disunnahkan saat kita sedang berpuasa, termasuk
diantaranya adalah memberi keluasan belanja pada keluarga, berbuat ihsan kepada famili
dan kerabat serta memperbanyak sedekah.

Adalah Rasulullah SAW orang yang paling bagus dalam kebajikan. Dan menjadi lebih baik
lagi saat bulan Ramadhan ketka Jibril as mendatanginya.

Rasulullah SAW itu orang yang sangat murah dengan sumbangan. Namun saat beliau
paling bermurah adalah di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. (HR. Bukhari dan
Muslim).

)‫َعْن َأَنٍس َقاَل ِقيَل َيا َرُس وَل اِهلل َأُّي الَّص َد َقِة َأْفَض ُل َقاَل َص َدَقُة َرَم َض اَن (رواه البيهقي‬

“Dari Anas RA ia berkata, bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya apakah sedekah
yang paling utama? Beliau pun menjawab, ‘Sedekah yang paling utama adalah
sedekah pada bulan Ramadhan,’” (HR Al-Baihaqi).

‫ْۢن‬ ‫ْۢن‬
‫َم َثُل اَّلِذ ْيَن ُيْنِف ُقْو َن َاْم َو اُهَلْم ْيِف َس ِبْيِل الّٰلِه َك َم َثِل َح َّبٍة َا َبَتْت َس ْبَع َس َناِبَل ْيِف ُك ِّل ُس ُبَلٍة ِّم اَئُة‬
‫ّٰل ِس ِل‬ ‫ٍة ّٰل ِع ِل‬
‫َح َّب ۗ َو ال ُه ُيٰض ُف َم ْن َّيَش ۤاُءۗ َو ال ُه َو ا ٌع َع ْيٌم‬
4

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang
menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan
bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.[QS. Al-Baqarah
261]

8. Memperbanyak doa

‫ َو َدْع َو ُة اْلَم ْظُلوِم ْحُتَم ُل َعَلى‬، ‫ َو الَّصاِئُم َح ىَّت ُيْف ِط َر‬، ‫ اِإْل َم اُم اْلَعاِد ُل‬: ‫َثاَل َثٌة اَل ُتَر ُّد َدْع َو ُتُه ْم‬
‫ َو ِعَّز يِت َأَلْنُصَر َّنَك َو َلْو َبْع َد‬:‫ َو َيُقوُل الَّر ُّب َعَّز َو َج َّل‬، ‫ َو ُتْف َتُح َهَلا َأْبَو اُب الَّس َم اَو اِت‬، ‫اْلَغَم اِم‬
‫ِح ٍني‬

Artinya Tiga orang yang doa mereka tidak terhalang, yaitu imam (pemimpin)
yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang
dizholimi. Doa mereka dibawa ke atas awan dan dibukakan pintu langit
untuknya, lalu Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Demi izzah-Ku, Aku akan
menolongmu meski setelah beberapa waktu.” (HR Ahmad, dari Abu Hurairah,
shahih lighairihi).

9. Menjaga lidah dan anggota tubuh


Disunnahkan untuk meninggalkan semua perkataan kotor dan keji serta perkataan
yang membawa kepada kefasikan dan kejahatan. Termasuk di dalamnya adalah
ghibah, mengadu domba, dusta dan kebohongan.

10. Menahan diri dari keburukan


Menahan diri dari keburukan, jika melakukan hal-hal buruk bisa membuat ibadah puasa kita
sia-sia. Rasulullah SAW bersabda, "Betapa banyak orang berpuasa yang tidak
mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar saja." (HR. Ahmad).

Anda mungkin juga menyukai