Anda di halaman 1dari 43

KEUTAMAAN & KEMULIAAN

KELUARGA RASULULLAH SAW


Dipresentasikan pada acara
“Kupas Tuntas Apa Itu Sayyid & Syarifah
Dilaksanakan oleh Pemuda Rabithah Alawiyah
31 Maret 2018 - CIBIS NINE
Jakarta Selatan
Dalil Naqli
• ‫يرا‬ ِّ ‫س أ َ ْه َل ا ْلبَ ْي‬
ً ‫ت َويُ َط ِّه َر ُك ْم ت َ ْط ِّه‬ ِّ ‫ع ْن ُك ُم‬
َ ‫الر ْج‬ َ ‫َّللاُ ِّليُ ْذ ِّه‬
َ ‫ب‬ َّ ‫ِّإنَّ َما يُ ِّري ُد‬

'Sesungguhnya Allah swt bermaksud hendak menghilangkan


kotoran dari kamu wahai ahlu bait dan membersihkan kamu
sebersih-bersihnya’

, ‫ وحب أهل بيته‬, ‫ حب نبيكم‬: ‫أدبوا أوالدكم على ثالث خصال‬


. ‫وقراءة القرآن‬
Didiklah anak-anakmu atas tiga perkara : Mencintai Nabi kalian,
mencintai ahlu bait-nya dan membaca alquran
Dalil Naqli
• ‫يرا‬ ِّ ‫س أ َ ْه َل ا ْلبَ ْي‬
ً ‫ت َويُ َط ِّه َر ُك ْم ت َ ْط ِّه‬ ِّ ‫ع ْن ُك ُم‬
َ ‫الر ْج‬ َ ‫َّللاُ ِّليُ ْذ ِّه‬
َ ‫ب‬ َّ ‫ِّإنَّ َما يُ ِّري ُد‬

'Sesungguhnya Allah swt bermaksud hendak menghilangkan


kotoran dari kamu wahai ahlu bait dan membersihkan kamu
sebersih-bersihnya’

, ‫ وحب أهل بيته‬, ‫ حب نبيكم‬: ‫أدبوا أوالدكم على ثالث خصال‬


. ‫وقراءة القرآن‬
Didiklah anak-anakmu atas tiga perkara : Mencintai Nabi kalian,
mencintai ahlu bait-nya dan membaca alquran
Siapa Ahlu Bait?
• Istri Nabi saw
• Umatnya yg bertaqwa

• Ahlu Kisa’
Apakah Keturunan termasuk Ahlu Bait?
Ibnu Arabi:
‘Keturunan Fathimah masuk dalam makna ayat ini
(al-Thathhir) hingga hari kiamat
Ibnu Hajar al-Haitsami:
‘semua pendapat mengatakan bahwa keturunannya
termasuk dalam arti kata keluarga Nabi’
al-Qadhi al-Iryani:
‘(yang dimaksud dengan ahlu bait) mereka adalah
Ali as, Fathimah, Hasan, Husein dan keturunan
mereka’
Syarif/Syarifah & Sayyid/Sayyidah

‫ياأيهاالناس إن الفضل والشرف والمنزلة والوالية لرسول هللا‬


‫وذريته فال تذ هبن األباطيل‬
'Hai manusia bahwasanya keutamaan, kemuliaan, kedudukan
dan kepemimpinan ada pada Rasulullah dan keturunannya.
Janganlah kalian diseret oleh kebatilan‘

‫ان الحسن والحسين سيدا شباب اهل الجنة‬


Hasan dan Husein adalah pemimpin pemuda penduduk surga
- Imam -
Al-Muhajir Ahmad bin Isa - Al-Faqih al-Muqaddam Muhammad bin Ali

- Syekh -
Abdullah Ba’alawi - Husin bin Syekhabubakar

- Habib -
Umar bin Abdurrahman Alatas - Idrus bin Umar al-Habsyi

- Sayid -
Ali bin Muhammad al-Habsyi/Ahmad bin Hasan Alatas - sekarang
Keutamaan & Kemuliaan Keturunan Nabi
Dari Ibnu Mas’ud berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :

‫علَى النَ ِّار‬ َ ‫اط َمةَ ا َ ْح‬


َ ‫ فَ َح َّر َم َها هللا َو ذُ ِّريَّت َ َها‬, ‫صنَتْ فَ ْر َج َها‬ ِّ َ‫• ِّإ َّن ف‬
• Sesungguhnya Fathimah telah menjaga kesuciannya, oleh karena itu Allah
mengharamkan dia dan keturunannya dari (sentuhan) api neraka.

Ibnu Jarir meriwayatkan dalam tafsirnya dari Ibnu Abbas mengenai firman Allah SWT:

َ ‫ ِّم ْن ِّر‬: ‫ قَا َل‬.‫ضى‬


َ‫ضى ُم َح َّم ٍد ا َ ْن ال‬ َ ‫ف يُ ْع ِّط ْي َك َربُّ َك فَت َ ْر‬ َ ‫س ْو‬ َ َ‫• َول‬
َ َّ‫يُ ْد ِّخ َل ا َ َح ٌد ِّم ْن ا َ ْه ِّل بَ ْيتِّ ِّه الن‬
‫ار‬
• Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu
menjadi puas”. Ia berkata : Di antara kepuasan Muhammad SAW adalah agar tidak
seorangpun dari keluarganya (keturunannya) yang masuk ke dalam api neraka
Keutamaan & Kemuliaan Keturunan Nabi
Dari Imran bin Hushain, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda :

َ ‫ار ا َ َحدًا ِّم ْن ا َ ْه ِّل بَ ْي ِّتي فَأ َ ْع‬


‫طا ِّن ْي َها‬ َ َّ‫سأ َ ْلتُ َر ِّبي ا َ ْن الَ يُ ْد ِّخ َل الن‬
َ •
• Aku telah memohon kepada Tuhanku supaya tidak memasukkan seorangpun dari
ahlu bait-ku (keturunanku) ke dalam neraka, dan Dia (Allah SWT) mengabulkan
permohonanku.

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa Rasulullah SAW bersabda :

َ‫اوذُ ِّريَّت َ َها ال َجنَّة‬ َ ‫اط َمةَ َح‬


َ ‫ َوا َِّّن هللا ا َ ْد َخلَ َه‬, ‫صنَتْ فَ ْر َج َها‬ ِّ َ‫• ِّإ َّن ف‬
• Sesungguhnya Fathimah telah menjaga kesuciannya, karena itu Allah SWT akan
memasukkannya bersama keturunannya ke dalam surga
Bgmn Menjaga Keutamaan & Kemuliaan?

•Kafaah Syarifah
•Thariqah Alawiyah
Kafa’ah Syarifah: Dasar Hukum Syariatnya
• Menurut bahasa kufu' berarti sama, sederajat,
sepadan atau sebanding.
‫ولم يكن له كفوا أحد‬

• Menurut istilah kesetaraan kondisi suami dengan


kondisi istri

‫مساواة حال الرجال لحال المرأة‬


Dalil Naqli Kafaah Nasab
• Allah swt berfirman :

ّ
• ‫تعضلوهن أ ن ينكحن‬ ّ
‫أجلهن فال‬ ‫وإذا طلّقتم النساء فبلغن‬
ّ
. ‫ إذا ترا ضوا بينهم بالمعروف‬.‫أزواجهن‬
"Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu habis masa iddahnya, maka janganlah
kamu (para wali) menghalangi mereka kawin lagi dengan calon suaminya, apabila
telah terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang ma'ruf."Al-Baqarah : 232.

• Dalam tafsir al-Maraghi dijelaskan bahwa firman Allah dalam kata


‫ بالمعروف‬menunjukkan bahwa melarang atau mempersulit wanita
melakukan perkawinan, hanya diperbolehkan jika ternyata lelaki
yang melamarnya tidak sepadan (tidak sekufu') dengan wanita
tersebut
Dalil Naqli Kafaah Nasab

َ َ‫• فَلَ َّما ق‬


‫ضى َز ْي ٌد ِّم ْن َها َو َط ًرا َز َّو ْجنَا َك َها‬

• Maka tatkala Zaid mengakhiri keperluan


terhadap istrinya (menceraikannya),
Kami kawinkan kamu dengan dia.
(Al-Ahzab: 37)
Dalil Naqli Kafaah Nasab

ّ …
‫إن أكرمكم عند هللا أتقاكم‬
• '… Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara
kamu di sisi Allah, ialah orang yang paling bertaqwa di
antara kamu'.

• Dari Umar, Ibnu Mas'ud dari Tabiin yang meriwayatkan


dari Muhammad ibnu Sirrin dan Umar bin Abdul Aziz
menunjukkan bahwa ayat alquran yang menyatakan
orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah, ialah
orang-orang yang paling taqwa di antara kamu adalah
dalil kafaah dalam masalah nasab, begitulah seperti
yang disepakati jumhur
Dalil Naqli Kafaah Nasab

‫وهو الذي خلق من الماء بشرا فجعله نسبا و صهرا‬


‫وكان ربك قديرا‬
• 'Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan
manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah, dan adalah
Tuhanmu Maha Kuasa'.

• Ayat ini merupakan dalil adanya kafaah dalam hal nasab, hal ini
dijelaskan oleh al-Bukhari yang menyebutkan ayat tersebut
sebagai dalil dalam bab kafaah. Imam al-Qasthalani dalam
kitabnya Syarah al-Bukhari menulis, 'yang dimaksud pengarang (al-
Bukhari) dengan hubungan kalimat ini mengisyaratkan bahwa
sesungguhnya nasab dan hubungan musharah berkaitan dengan
masalah hukum kafaah
Dalil Naqli Kafaah Nasab

Diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Imam Ali bin Abi


Thalib, Rasulullah saw bersabda :

• ‫يا علي ثالث ال تؤخرهن الصالة إذا آتت والجنازة إذا‬


‫حضرت واأليم إذا وجدت كفؤا‬
• 'Wahai Ali ada tiga perkara jika tiba waktunya tidak boleh ditunda-tunda :
shalat jika telah masuk waktunya, jenazah jika telah hadir untuk
dishalatkan dan (pernikahan) seorang wanita jika telah datang jodoh yang
sekufu’ dengannya'
Dalil Naqli Kafaah Nasab

Diriwayatkan oleh al-Hakim, Ibnu Majah, al-Baihaqi


dan al-Daruquthni, dari Aisyah bersabda Rasululullah
saw :
• ‫تخيروا لنطفكم وأنكحوا االكفاء وانكحوا اليهم‬

'Pilihlah wanita sebagai wadah untuk menumpahkan nutfahmu,


carilah mereka yang sekufu’ denganmu dan kawinilah mereka'
Dalil Naqli Kafaah Nasab

Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dan al-Daruquthni, dari


Jabir bin Abdillah Al-Anshori bersabda Rasulullah saw :

• ... ‫ال تنكحوا النساء اال االكفاء واليزوجهن اال االولياء‬

• 'Janganlah engkau menikahkan wanita kecuali dengan yang


sekufu’ dan janganlah engkau mengawinkannya kecuali
dengan izin walinya …
Dalil Naqli Kafaah Nasab

Diriwayatkan al-Hakim dan ia mensahihkannya,


Rasulullah saw bersabda :

• ‫تخيروا لنطفكم وال تضعوها في غير األكفاء‬


• 'Pilihlah wanita sebagai wadah untuk menumpahkan
nutfahmu, janganlah engkau tumpahkan nutfahmu pada
tempat yang tidak sekufu denganmu'
Dalil Naqli Kafaah Nasab
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori, dari Abu Hurairah, Rasulullah
saw bersabda :
• ‫تنكح المرأة ألربع لمالها ولجمالها ولحسبها ولدينها فاظفربذات الدين تربت يداك‬

• 'Wanita itu dinikahi karena agamanya, kecantikannya, hartanya dan


keturunannya. Maka carilah wanita yang taat kepada agama,
niscaya akan beruntung'.

• Berkata Ibnu Hajar, yang dimaksud dengan asal-usul


keturunan (hasab) adalah kemuliaan leluhur dan kerabat. Al-
Mawardi dalam kitabnya al-Hawi al-Kabir Syarah Mukhtashor
al-Muzani mengatakan, bahwa syarat yang kedua (dari syarat-
syarat kafaah) adalah nasab, berdasarkan hadits Nabi saw :
'Wanita itu dinikahi karena hartanyanya, asal-usul
keturunannya…'. Yang dimaksud dengan asal-usul
keturunannya adalah kemuliaan nasabnya
Dalil Naqli Kafaah Nasab
Dalam kitab Makarim al-Akhlaq terdapat hadits yang berbunyi :

• ‫إنما انا بشر مثلكم أتزوج فيكم وأزوجكم إال فاطمة فإن تزويجها نزل‬
‫ ونظر رسول هللا إلى أوالد علي وجعفر فقال بناتنا‬, ‫من السماء‬
‫لبنينا وبنونا لبناتنا‬

• 'Sesungguhnya aku hanya seorang manusia biasa yang kawin


dengan kalian dan mengawinkan anak-anakku kepada kalian,
kecuali perkawinan anakku Fathimah. Sesungguhnya
perkawinan Fathimah adalah perintah yang diturunkan dari
langit (telah ditentukan oleh Allah swt). Kemudian Rasulullah
memandang kepada anak-anak Ali dan anak-anak Ja’far, dan
beliau berkata : Anak-anak perempuan kami hanya menikah
dengan anak-anak laki kami, dan anak-anak laki kami hanya
menikah dengan anak-anak perempuan kami'
Dalil Kafaah Nasab (Sahabat)
Diriwayatkan dari Umar bin Khattab:

• ‫ألمنعن فزوج ذوات األحساب إال من األكفاء‬


'Aku melarang wanita-wanita dari keturunan mulia (syarifah) menikah
dengan lelaki yang tidak setaraf dengannya

Diriwayatkan dari Salman al-Farisi:

‫نهانا رسول هللا أن نتقدم أمامكم أو ننكح نساءكم‬


'Sesungguhnya Rasulullah telah melarang kami untuk memimpin
(mengimami) kalian atau menikahi wanita-wanita kalian’
Kafaah menurut ulama madzhab

• Keturunan
• Keagamaan
• Kekayaan
• Pekerjaan
• Bebas dari cacat jasmani
atau kelamin.
Apakah kafaah nasab menjadi syarat sah akad nikah?

Madzhab Hanafi
• Pertama, memandang bahwa kafaah adalah
syarat sahnya pernikahan dengan arti kata
bahwa akad nikah menjadi batal jika suami
tidak sekufu, dan sementara itu haram atas
isteri menyerahkan dirinya untuk disetubuhi.
• Kedua, memandang bahwa kufu adalah
syarat keharusan (luzum), akad nikah sah
hukumnya tapi tidak terikat yakni pihak wali
mempunyai hak untuk menggugat.
Apakah kafaah nasab menjadi syarat sah akad nikah?

Dalil ulama Hanafiyah, Hadits Rasulullah saw:

، ‫ والعرب بعضهم أكفاء لبعض‬، ‫قريش بعضهم أكفاء لبعض‬


...‫ والموالي بعضهم أكفاء لبعض‬، ‫ ورجل برجل‬، ‫قبيلة بقبيلة‬

• ‘Quraisy satu sama lain sekufu, Arab satu sama


lain sekufu, Qabilah satu terhadap qabilah
lainnya, laki-laki terhadap laki-laki lainnya,
hamba sahaya satu sama lain sekufu…’
HR. Baihaqi dalam Sunan al-Kubra :7/134. •
Apakah kafaah
Apakah kafaah menjadi
nasab syarat
menjadi sah
syarat sahakad
akadnikah?
nikah?

Madzhab Maliki,
• Memandang bahwa kafaah
adalah syarat sah nikah. Dan
adanya kafaah hanya dalam hal
keagamaan (wanita yang kuat
agamanya tidak sekufu dengan
laki-laki yang lemah agamanya
apalagi jika dia fasiq).
Apakah kafaah
Apakah kafaah menjadi
nasab syarat
menjadi sah
syarat sahakad
akadnikah?
nikah?

Dalil Madzhab Maliki, hadits Rasulullah saw :

‫أهل اإلسالم كلهم بعضهم لبعض أكفاء‬


‘Semua orang Islam satu sama lain sekufu’.

Akan tetapi dalam perkawinan hamba sahaya, ulama


Malikiah mempunyai dua pendapat:
• Pertama : jika hamba sahaya berkulit putih kawin
dengan wanita merdeka maka perkawinannya kufu’.
• Kedua : jika perkawinan antara hamba sahaya
berkulit hitam dengan wanita merdeka maka
perkawinannya tidak sekufu’ dan itu merupakan aib.
Al-Fiqh‘ala Madazahib al-Arba’ : 4/58. •
Apakah kafaah
Apakah kafaah menjadi
nasab syarat
menjadi sah
syarat sahakad
akadnikah?
nikah?

Madzhab Syafii
• Memandang bahwa kafaah
adalah syarat sah akad nikah.
Apakah kafaah
Apakah kafaah menjadi
nasab syarat
menjadi sah
syarat sahakad
akadnikah?
nikah?

• Dalil madzhab Syafii, hadits Rasulullah saw:

‫إن هللا اصطفى بني كنانة من بني إسماعيل واصطفى من‬


‫بني كنانة قريشا واصطفى من قريش بني هاشم‬
‫واصطفاني من بني هاشم‬

'Bahwasanya Allah swt memilih Kinanah dari


anak-anak Ismail dan memilih Quraisy dari
Kinanah dan memilih Bani Hasyim dari
Quraisy dan memilih aku dari Bani Hasyim …'
Apakah kafaah
Apakah kafaah menjadi
nasab syarat
menjadi sah
syarat sahakad
akadnikah?
nikah?

Madzhab Hanbali
• Pertama, memandang bahwa
kafaah adalah syarat sah nikah.
• Kedua, memandang bahwa kafaah
adalah syarat keharusan (luzum),
nikah, wali berdosa atau dianggap
fasiq jika menikahkan anak
wanitanya kepada laki-laki yang
tidak sekufu
Apakah kafaah
Apakah kafaah menjadi
nasab syarat
menjadi sah
syarat sahakad
akadnikah?
nikah?

• Dalil madzhab Hambali, hadits Rasul


saw:

‫إن هللا اصطفى بني كنانة من بني إسماعيل واصطفى‬


‫من بني كنانة قريشا واصطفى من قريش بني هاشم‬
‫واصطفاني من بني هاشم‬

Sesungguhnya Allah swt telah memilih Kinanah dari anak-


anak Ismail dan memilih Quraisy dari Kinanah dan memilih
Bani Hasyim dari Quraisy dan memilih aku dari Bani
Hasyim’
Apakah kafaah
Hak Wali
menjadi
Dalamsyarat
Pernikahan
sah akad nikah?

• Imam Hanafi berkata : Jika seorang


wanita kawin dengan pria yang tidak
sederajat (tidak sekufu’) tanpa
persetujuan walinya, maka
perkawinan tersebut tidak sah dan
wali berhak untuk menghalangi
perkawinan wanita dengan pria yang
tidak sederajat tersebut atau hakim
dapat memfasakhnya.
Apakah kafaah
Hak Wali
menjadi
Dalamsyarat
Pernikahan
sah akad nikah?
• Imam Syafi’i berkata : Jika perempuan dikawinkan
dengan lelaki yang tak sepadan (tidak sekufu’) tanpa
ridhanya dan ridha para walinya, maka
perkawinannya batal.
• Abu Ishaq al-Syirazi (al-Tanbih): Janganlah wali
menikahkan seorang perempuan kepada yg tidak
sekufu’ kecuali dg ridho-nya dan ridho seluruh
walinya.
• Dalam kitab al-Muhazzab: Tidak boleh wali
menikahkan seorang perempuan kpd yg tidak
sekufu, kecuali dgn ridho-nya dan ridho seluruh
walinya.
Apakah kafaah
Hak Wali
menjadi
Dalamsyarat
Pernikahan
sah akad nikah?
• Imam Ahmad berkata perempuan itu hak bagi seluruh
walinya, baik yang dekat ataupun jauh. Jika salah
seorang dari mereka tidak ridha dikawinkan dengan
laki-laki yang tidak sederajat (tidak sekufu’), maka ia
berhak membatalkan.
• Riwayat lain dari Ahmad, menyatakan : bahwa
perempuan adalah hak Allah, sekiranya seluruh wali
dan perempuannya sendiri ridha menerima laki-laki
yang tidak sederajat (tidak sekufu’), maka keridhaan
mereka tidaklah sah.
• Berkata Ibnu Quddamah : ‘Jika seorang wanita
dinikahkan oleh ayahnya dengan laki-laki yang tidak
sekufu denganya maka nikahnya batal
Apakah kafaah menjadi
Imam Ghozali
syarat sah akad nikah?
• ‘Sesungguhnya syarat kafaah menurut Abu Hanifah,
Malik dan sebagian lainnya adalah bersih dari aib
yang ditetapkan dalam pekerjaan, kemerdekaan, dan
nasab yang bersambung kepada Rasulullah saw…
tidak boleh memaksakan untuk menyetarakan
keutamaan nasab Rasulullah dengan nasab lainnya.
Kafa’ah adalah hak wanita dan walinya, jika mereka
ridho untuk meninggalkan syarat kafaah maka
diperbolehkan. Di riwayat lain, beliau berkata :
Seorang wanita itu mempunyai ayah-ayah (sebagai
wali), jika wanita itu ridha dan hanya seorang wali
yang ridho tetapi wali yang lainnya tidak ridho,
maka nikahnya fasakh (batal)
Apakah kafaahMufti Tarim Hadramaut
menjadi syarat sah akad nikah?
sayid Abdurahman bin Muhammad bin Husein al-Masyhur
• 'Seorang syarifah yang dipinang oleh orang selain laki-laki
keturunan Rasulullah, maka aku tidak melihat
diperbolehkannya pernikahan tersebut. Walaupun wanita
keturunan Ahlul Bait Nabi saw dan walinya yang terdekat
merestui. Ini dikarenakan nasab yang mulia tersebut tidak
bisa diraih dan disamakan. Bagi setiap kerabat yang dekat
ataupun jauh dari keturunan sayyidah Fatimah al-Zahra
adalah lebih berhak menikahi wanita keturunan Ahlul Bait
Nabi tersebut‘
• 'Meskipun para fuqaha mengesahkan perkawinannya, bila
perempuan itu ridho dan walinya juga ridho, akan tetapi
para fuqaha leluhur kami mempunyai pilihan yang para ahli
fiqih lain tidak mampu menangkap rahasianya, maka terima
sajalah kamu pasti selamat dan ambillah pendapatnya, jika
kamu bantah akan rugi dan menyesal'
Apakah kafaah
Sayyid Usman binmenjadi
Abdullahsyarat sah(Mufti
bin Yahya akad Betawi)
nikah?
• 'Dalam perkara kafa’ah, tidaklah sah perkawinan seorang laki-laki
dengan perempuan yang tidak sekufu’ apalagi perempuan itu
seorang syarifah maka yang bukan sayyid tidak boleh
menikahinya sekalipun syarifah itu dan walinya menyetujuinya.
• Sekalipun para fakih telah berkata bahwa pernikahan itu sah
namun para ulama ahlul bait mempunyai ijtihad dan ikhtiar
dalam perkara syara’ yang tiada di dapati oleh para fakih lain.
Maka sesudah diketahui segala nash ini tentang larangan
pernikahan wanita keturunan ahlul bait nabi saw, sebaiknya
menjauhkan diri dari memfatwakan bolehnya pernikahan
syarifah dengan selain dari keturunan Rasulullah tersebut dengan
berlandaskan semata-mata nash umum fuqaha, yakni nikah itu
sah bila si wanitanya ridha dan walinya yang dekatpun ridha. Hal
ini berlaku secara umum, tidak berlaku untuk syarifah dengan lain
bangsa yang bukan sayyid'.
Apakah kafaah
Sayyid Usman binmenjadi
Abdullahsyarat sah(Mufti
bin Yahya akad Betawi)
nikah?
Selanjutnya beliau berkata :
• 'Daripada yang menjadi godaan yang menyakitkan
hati sayidatuna Fathimah dan sekalian keluarga
daripada sayid, yaitu bahwa seorang yang bukan
dari bangsa sayid Bani Alawi, ia beristerikan
syarifah dari bangsa Bani Alawi, demikian juga
orang yang memfatwakan harus dinikahkannya,
demikian juga orang yang menjadi perantara
pernikahan itu, karena mereka itu telah
menyakitkan sayidatuna Fathimah dan anak cucu
keluarga Rasulullah saw
Apakah Fasakh
kafaahPernikahan
menjadi syarat sah
Yg Tidak akad nikah?
Sekufu’

• 'Sebagaimana yang pernah terjadi dalam kasus peradilan di


Mesir pada sekitar tahun 1904, mengenai perkawinan Syekh
Ali Yusuf, pemimpin majalah al-Mu’ayyad dengan sayidah
Shofiyah binti sayid Abdul Khaliq al-Saadat. Hakim syar’i
menetapkan batalnya akad berdasarkan tidak adanya
kafa’ah. Karena si perempuan dari golongan Alawiyah
sedang syekh Ali Yusuf bukan orang Alawi‘

• di Riyadh, Saudi Arabia. Pada tahun 2006, pengadilan


syariah negeri itu membatalkan (mem-fasakh) perkawinan
antara Fathimah dengan Mansur al-Taimani. Hal itu
disebabkan tidak terdapat kesetaraan (kafaah) dalam nasab
di antara pasangan suami istri tersebut. Bahkan pelakunya
dimasukkan penjara oleh pengadilan syariat negeri tersebut
Apakah
Hukumankafaah menjadi
Bagi Yg Tidak syarat
Mengenal sah akadNabi
Hak Keturunan nikah?
saw

Rasulullah saw bersabda :

: ‫من ال يعرف حق عترتي و األنصار فهو إلحدى ثالث‬


‫ وإما لغير طهور – يعني‬, ‫ وإما لزنية‬, ‫إما منافق‬
‫حملته أمه على غير طهر‬

• 'Barangsiapa tidak mengenal hak keturunanku


dan Ansharnya, maka ia salah satu dari tiga
golongan : Munafiq, atau anak haram atau
anak dari hasil tidak suci, yaitu dikandung
oleh ibunya dalam keadaan haidh'
Thariqah
Apakah kafaah menjadiAlawiyah
syarat sah akad nikah?
Imam Ahmad bin Isa al-Muhajir berkata: Saya
“rindu” kepada keturunanku –yang menjauh
dariku-, yaitu:
• mereka yang menikah dengan anak
perempuan tetapi anak perempuan itu
bukan dari keturunanku (syarifah),
• mereka yang tidak mengirimkan bacaan al-
Fatihah kepadaku, dan
• mereka yang melewati kuburanku tetapi
tidak berziarah kepadaku
(Majmu’ Kalam Habib Alwi Bin Syahab)
Apakah kafaah menjadiAlawiyah
Thariqah syarat sah akad nikah?

Habib Alwi bin Muhammad al-Masyhur, berkata:


• ‘Kalian semua bukanlah keturunan al-Faqih, al-
Saqqaf, atau al-Muhdhar, di hari kiamat nanti
mereka akan berlepas diri dari kalian yang telah
menyimpang dari jalan kakek-kakeknya’.
• Selanjutnya beliau berkata, ‘Al-Saqqaf berkata:
(kepada mereka yang menyimpang itu), ‘kalian
bukanlah keturunanku, kalian diibaratkan
seperti air kencing dari air kencingku yang aku
buang di kamar mandi …
(Kitab Syarhu al-Shuduur)
Apakah kafaah menjadiAlawiyah
Thariqah syarat sah akad nikah?

Jika seorang Alawi tidak berjalan


di jalan ‘Saadah Baalawi’,
maka dia bukan Alawi
Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi
Pengarang kitab ‘Simtud Duror'

Anda mungkin juga menyukai