HAKIKAT
HAJI DAN UMRAH
Oleh: Drs. AF. Djunaidi, M.Ag
PENGERTIAN HAJI DAN UMRAH
SECARA BAHASA
AL-QUR'AN
ً َ ِ َ َ َ
َ اﺳﺘﻄﺎع اﻟ ۡﯿ ِہ ۡ
ِ ﺞ اﻟ َﺒ ۡﯿ ِ ﺎس ﱠ َ ﱣ
ِ و ﻟِﻠ ِہ َﻋﻠﯽ اﻟﻨ....
....ﺳ ِﺒ ۡﯿﻼ ِ َﺖ ﻣ
ۡ ﻦ ﺣ ﱡ َ
ARTINYA: “...MENGERJAKAN HAJI ADALAH KEWAJIBAN MANUSIA
TERHADAP ALLAH, YAITU BAGI ORANG YANG SANGGUP
MENGADAKAN PERJALANAN KE BAITULLAH...”
Q.S. ALI IMRAN (3): 97
DASAR DISYARIATKANNYA HAJI DAN UMRAH
AS-SUNNAH
PENGARUH ikhlas akan merasa sangat berat dengan biaya haji; orang
yang tidak sabar akan memilih pulang atau berhenti
KEHIDUPAN SEKITARNYA.
Ibadah haji yang diikuti oleh jutaan muslim di seluruh
penjuru dunia dengan berbagai watak dan karakternya
dan diharuskan memperhatikan kepentingan jamaah
lain itu sangat kondusif untuk menciptakan rasa
kepedulian sosial dan kebersamaan
ﺞ َ َو،ﻟِ ﻤَ ﺎ َﺑ ْﻴ َﻨ ُﻬ ﻤَ ﺎ
اﻟﺤ ﱡ ٌاﻟﻌ ْﻤ َﺮ ِة َﻛ ﱠﻔ ﺎ َر ة
ُ اﻟﻌ ْﻤ َﺮ ُة ِإ َﻟ ﻰ
ُ
اﻟﺠ ﱠﻨ ُﺔ
َ اء ِإ ﱠﻻ ٌ ور َﻟ ْﻴ َﺲ َﻟ ُﻪ َﺟ َﺰ
ُ اﻟﻤَ ْﺒ ُﺮ
ARTINYA:
"Antara suatu Umrah ke Umrah berikutnya menjadi
kaffarat atas dosa yang ada di antara keduanya,
sedangkan haji mabrur, tidak lain pembalasannya adalah
surga". (Asqalani, Ibnu Hajar, t.t.:142)
Pengertian sederhana dari "haji mabrur" adalah
ibadah haji yang diterima oleh Allah karena
dilaksanakan secara benar menurut aturan syara',
sehingga dapat membawa fadilah dan manfaat.
MEMENUHI PERSYARATAN SECARA SYAR'I, YAITU
BERAGAMA ISLAM, AQIL-BALIG, MERDEKA,
DAN ISTITA'AH (MEMILIKI KEMAMPUAN, BAIK FISIK
MAUPUN BIAYANYA).