BERIMAN
KEPADA HARI AKHIR
___
By Widi
Halaqah 76
2
ﻓَﯿ َْﻮ َﻣﺌٍِﺬ ﻻ ﯾ َُﻌﱢﺬ ُب َﻋَﺬاﺑَُﻪ َأ َﺣٌﺪ
“Maka hari itu tidak ada yang mengadzab seperti adzab Allāh”.
(QS Al Fajr: 25)
Orang yang masuk ke dalam neraka akan lupa dengan segala kenikmatan dunia. Rasūlullāh
shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
“Akan didatangkan seorang penghuni neraka yang paling banyak mendapatkan kenikmatan di
dunia pada hari kiamat. Kemudian dicelupkan sekali celupan di dalam neraka, kemudian
ditanya:
~ Wahai anak Adam, pernahkah engkau melihat kebaikan?
~ Apakah pernah engkau mendapatkan kenikmatan?’.
Dia menjawab: ‘Tidak, demi Allāh wahai Rabbku'”.
(Hadits riwayat Muslim)
Karena sangat pedihnya mereka ingin menebus adzab di neraka dengan orang-orang yang
sangat mereka cintai di dunia dan seluruh manusia.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
) ﯿﻌﺎ ﺛُﱠﻢ ﯾُﻨْ ِﺠ ِﯿﻪ َْ ُ ( َوﻓَ ِ َ ﱠ١٢) ﺎﺣﺒَﺘِِﻪ َوَأ ِﺧ ِﯿﻪ َ ْ َ ْ
ِ ( َو َﻣ ْﻦ ﻓِﻲ اﻷ ْر١٣ ) ﺼﯿﻠﺘِِﻪ اﻟﺘِﻲ ﺗ ْﺆ ِو ِﯾﻪ
ً ض َﺟ ِﻤ ِﺻ َ ( َو١١ ) اب ﯾ َْﻮ ِﻣﺌٍِﺬ ﺑِﺒَﻨِ ِﯿﻪ
ِ ﯾ ََﻮﱡد اﻟ ُﻤ ْﺠ ِﺮُم ﻟ ْﻮ ﯾَﻔﺘَِﺪي ِﻣ ْﻦ َﻋﺬ
١٤ )
“Orang kafir berangan-angan seandainya bisa menebus adzab saat itu dengan anak-anak
laki-lakinya, istrinya dan saudara laki-lakinya dan keluarganya yang menaunginya dan semua
yang ada di permukaan bumi kemudian tebusan itu bisa menyelamatkan dia.”
(QS Al Ma’ārij: 11-14)
3
Di dunia, seseorang rela berkorban demi keselamatan orang-orang yang dia cintai. Namun di
neraka justru dia akan mengorbankan orang-orang yang dia cintai demi keselamatan dirinya.
Di antara nama-nama neraka adalah:
~ Hāwiyah yang artinya jurang yang dalam (QS Al Qāri’ah: 9)
~ Al Huthamah yang artinya yang menghancurkan apa yang ada di dalamnya (QS Al Humazah:
4)
~ Jahīm yaitu api yang menyala-nyala (QS Al Infithār: 14)
~ Saqar yang artinya yang menghanguskan (QS Al Muddatstsir: 26).
Penjaga neraka adalah 19 malaikat yang keras dan kejam, yang mereka menyiksa sesuai dengan
perintah Allāh (QS At Tahrīm: 6 dan Al Muddatstsir: 30).
Penduduk neraka sangat banyak jumlahnya. Setiap 1000 orang, 1 orang akan masuk surga, 999
orang akan masuk ke dalam neraka.
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam Al Bukhari, Allāh Subhānahu wa Ta’āla
berkata kepada Nabi Adam: “Keluarkanlah dari setiap 1000, 999 orang.”
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda di dalam hadits ini:
“Bergembiralah kalian, sesungguhnya dari kalian 1 orang dan dari Ya’juj Ma’juj 1000 orang.”
Orang-orang kafir yang jumlahnya sangat banyak tersebut, badannya akan dibuat besar, 1 gigi
geraham akan sebesar gunung Uhud dan jarak antar 2 ujung pundak salah seorang mereka,
sejauh 3 hari perjalanan bagi pengendara cepat.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
“Antara 2 ujung pundak orang kafir di dalam neraka, perjalanan orang yang naik kendaraan
dengan cepat, selama 3 hari”.
4
5
Diantara yang menunjukkan besarnya neraka, suatu hari para sahabat Radhiyallāhu ‘anhum
sedang bersama Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam, tiba-tiba mereka mendengar suara
sesuatu yang jatuh. Maka nabi bertanya: “Tahukah kalian apakah ini?”.
Mereka menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu”.
Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Ini adalah batu yang telah dilempar ke dalam
neraka semenjak 70 tahun yang lalu. Maka dia jatuh melesat ke dalam neraka sehingga sekarang
sampai di dasarnya.”
(Hadits riwayat Muslim)
Dan diantara yang menunjukkan besarnya neraka, bahwa 4,9 milyar malaikat akan menyeret ke
neraka Jahannam pada hari kiamat. Sebagaimana telah berlalu haditsnya.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Dan sampai bertemu kembali pada
halaqah selanjutnya.
ّ واﻟﺴﻼم ﻋﻠﯿﻜﻢ ورﺣﻤﺔ
اﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
‘Abdullāh Roy
Di kota Al Madīnah
----------------------------------------------------
Halaqah 77
AN-NĀR (NERAKA) DAN ADZABNYA (BAGIAN KEDUA)
ّ اﻟﺴﻼم ﻋﻠﯿﻜﻢ ورﺣﻤﺔ
اﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
اﻟﺤﻤﺪ ﷲ واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ رﺳﻮل اﷲ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ أﺟﻤﻌﯿﻦ
Halaqah yang ke-77 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “An-Nār (Neraka)
dan Adzabnya (Bagian Kedua)”
6
Neraka akan dinyalakan dihari kiamat dan apabila sudah meyala dia tidak akan padam.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
َ وإَِذا ٱل
ۡۡﺟ ِﺤ ُﯿﻢ ُﺳ ﱢﻌ َﺮت َ
“Dan apabila neraka dinyalakan.”
(QS At-Takwir: 12)
Dan Allāh berfirman:
ڪﱠُﻟ َﻤﺎ َﺧﺒَﺖۡ ِزدۡﻧَـ
ٰ ُﻫﻢۡ َﺳ ِﻌﯿﺮً۬ا
“Setiap kali neraka akan padam, maka Kami akan menambah nyala apinya.”
(QS Al-Isrā’: 97)
Neraka bisa melihat, mendengar dan berbicara. Rāsūlullāh shāllallāhu ‘alayhi wa sallam
bersabda:
“Akan keluar potongan dari neraka yang berbentuk leher pada hari kiamat. Dia memiliki dua
mata yang melihat, dua telinga yang mendengar dan lisan yang berbicara.
Dia berkata:
Aku diberi tugas untuk mengadzab tiga golongan. Setiap orang yang sombong dan keras kepala
(maksudnya dalam menentang kebenaran). Orang yang berdoa kepada selain Allāh bersama
Allāh. Dan orang-orang yang menggambar (yaitu menggambar mahluk hidup yang bernyawa).”
(Hadits shahih riwayat Tirmidzi).
Pintu-pintu neraka ada tujuh. Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
ﻮم ۬ ٍ ٲب ﱢﻟ ُﻜ ﱢﻞ ﺑ
ُ َﺎب ﱢﻣﻦۡﮦُمۡ ُﺟﺰۡ ٌ۬ء ﱠﻣﻖ
ٌ ۡﺳ َ ۡﻋُﺔ َأب
۬ ٍ ۡو َ ﻟﻬَﺎ َﺳﺐ َ
7
8
“Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan adzabnya adalah orang yang memakai dua
sandal dan dua tali sandal dari api. Akan mendidih otaknya dengan sebab keduanya. Seperti
mendidihnya periuk. Dia tidak melihat ada orang yang lebih keras adzabnya dari pada dia.
Padahal sesungguhnya dialah orang yang paling ringan adzabnya.”
(HR Bukhari dan Muslim)
Bahan bakar neraka adalah orang-orang kafir, batu dan segala sesuatu yang disembah selain
Allāh dan dia ridhā.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
َ ٰﻓِ ِﺮ
ﯾﻦ َ ﺎرۖةُ ُأ ِﻋﱠﺪتۡ ِﻟﻞ
ۡﻛـ َ ۡﺣ َﺠ
ِ ﺎس َوٱل ﺎر ﱠ
ُ ُٱﻟﺘِﻰ َوﻗ
ُ ﻮد َﻫﺎ ٱﻟﻨﱠ ْ ُﻓَٱﺗﱠﻘ
َ ﻮا ٱﻟﻨﱠ
“Maka hendaklah kalian takut dengan neraka, yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang
disediakan untuk orang-orang kafir.”
(QS Al-Baqārāh: 24)
Dan Allāh berfirman:
َ َُ ﱠ ِون ﱠ
ون ِ ﺼ ُﺐ َﺟ َﻬﻨَﻢ أﻧﺘﻢۡ ﻟﻬَﺎ َو
َ ٲرُد َ ٱﷲ َﺣ َ ڪمۡ َو َﻣﺎ ﺗَﻊۡﺑُُﺪ
ِ ون ِﻣﻦ ُد ُ إ ﱠن ِ
“Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allāh adalah bahan bakar jahannam.
Kalian akan memasukinya.”
(QS Al-Anbiya: 98)
Api neraka adalah api yang sangat panas. Dan telah berlalu bahwasanya api di dunia adalah satu
dari tujuh puluh bagian api neraka.
Tidak ada kesejukan sama sekali di dalam neraka. Benda-benda sekitar yang diharapkan
memiliki kesejukan, ternyata merupakan adzab tersendiri bagi penghuninya. Angin yang sangat
panas, air yang mendidih dan teduhan atau naungan dari asap yang sangat hitam.
Allāh berfirman:
9
٤٤) َﺎردٍ۬ َو َﻻ َﻛ ِﺮ ٍﯾﻢ ﱠ ٍ۬ ۡﻣ
ِ ( ﻻ ﺑ٤٣) ﻮم ۬( َو ِﻇ ﱟ٤٢) ﯿﻢ
ُ ﻞ ﱢﻣﻦ ﯾَﺢ ٍ۬ ﻮم َو َﺣ ِﻤ
ٍ۬ ( ﻓِﻰ َﺳ ُﻤ٤١) ﺎل ﱢ
ِ ٰب ٱﻟﺸ َﻤ َ ﺎل َﻣﺂ َأص
ُ ۡﺣـ ﱢ
ِ ٰب ٱﻟﺸ َﻤ َ )وَأص
ُ ۡﺣـ َ
“Dan golongan kiri, betapa sengsaranya golongan kiri. Di dalam siksaan angin yang sangat
panas, air yang mendidih dan teduhan asap yang hitam. Teduhan yang tidak dingin dan tidak
menyenangkan untuk dipandang.”
(QS Al-Waqiah: 41-44)
Dan Allāh berfirman yang artinya:
“Pergilah kalian kepada teduhan yang memiliki tiga cabang. Yang tidak menaungi dan tidak
melindungi dari api neraka. Sungguh neraka akan melemparkan percikan api sebesar istana
(maksudnya tinggi dan besar). Percikan api tersebut seperti unta-unta hitam yang condong ke
warna kuning.”
(QS Al-Mursalat: 30-33)
Penghuni neraka adalah orang-orang kafir yang terdiri dari orang-orang musyrik, ahlul kitab
yaitu Yahudi dan Nasrani dan orang-orang munafik.
Allāh berfirman:
ﺎر َﺟ َﻬﻨﱠَﻢ َﺧـ َ ْ إ ﱠن ﱠ
ۚﯾﻦ ِﻓﻲﮦَآ
َ ِٰﻟِﺪ ِ َﯿﻦ ِﻓﻰ ﻧ
َ ۡر ِﻛ
ِ ۡﻣﺶ ِ ۡﻛﺘَـ
ُ ٰب َوٱل ِ ﯾﻦ َﻛَﻔ ُﺮوا ِﻣﻦۡ أه
ِ ۡل ٱل َ ٱﻟِﺬ ِ
“Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahlul kitab dan orang-orang musyrik berada di dalam
neraka jahannam, kekal di dalamnya.”
(QS Al-Bayyinah: 6)
Dan Allāh berfirman:
ً ﯾﻦ ﻓِﻰ َﺟ َﻬﻨﱠَﻢ َﺟ ِﻤ
ﯿﻌﺎ َ ٰﻓِ ِﺮَ ﯿﻦ َوٱل
ۡﻛـ ۡﻣﻨَـ
َ ٰﻓِِﻘ َإ ﱠن ﱠ
ُ ٱﷲ َﺟ ِﺎﻣ ُﻊ ٱل ِ
“Sesungguhnya Allāh akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di
dalam jahannam semuanya.”
10
(QS An-Nisa: 140)
Di antara penghuni neraka adalah Fir’aun yang ada di zaman Nabi Musa (Lihat QS Hud: 98).
Istri Nabi Nuh dan Nabi Luth (QS At-Tahrim: 10).
Serta Abu Lahab dan istrinya (Lihat QS Al-Massad: 1-5).
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Dan sampai bertemu kembali pada
halaqah selanjutnya.
ّ واﻟﺴﻼم ﻋﻠﯿﻜﻢ ورﺣﻤﺔ
اﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
‘Abdullāh Roy
Di kota Al Madīnah
-----------------------------------------------------
Halaqah 78
AN NAAR DAN AZABNYA (BAGIAN KETIGA)
ّ اﻟﺴﻼم ﻋﻠﯿﻜﻢ ورﺣﻤﺔ
اﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
اﻟﺤﻤﺪ ﷲ واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ رﺳﻮل اﷲ وﻋﻠﻰ آﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ أﺟﻤﻌﯿﻦ
Halaqah yang ke-78 dari silsilah beriman kepada hari akhir adalah tentang An Nār (Neraka) dan
Azabnya bagian yang ketiga.
Di antara makanan penduduk neraka adalah dhari’.
Allāh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ِ ( ﱠﻻ ﯾُﺲ٦) ﯾﻊ
ٍ۬ ۡﻣ ُﻦ َو َﻻ ﯾُﻎۡﻧِﻰ ِﻣﻦ ُﺟ
٧) ﻮع ٍ۬ ﺿ ِﺮ َ )ﱠﻟﻲ
َ ۡس َﻟ ُﻬﻢۡ َﻃ َﻌ ٌﺎم ِإﱠﻻ ِﻣﻦ
11
“Tidak ada makanan bagi mereka kecuali dhari’ yang tidak menggemukkan dan tidak
menghilangkan lapar.”
(QS Al Ghāsiyah: 6-7)
Ada yang mengatakan dhari’ adalah nama tumbuhan berduri. Dan di antara makanan mereka
adalah buah dari pohon zaqqum.
Allāh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
( ُخ٤٦) ۡﺣ ِﻤ ِﯿﻢ ُ َ( َﻃ َﻌ ُﺎم ٱل٤٣) ٱﻟﺰﻗﱡﻮم
ِ ( َﻛ َﻐﻞ٤٥) ﻮن
َ ۡى ٱل ِ ۡل ﯾَﻎِۡﻟﻰ ﻓِﻰ ٱلۡﺑُﻄ ُ ( َﻛٱل٤٤) ۡأﺛِ ِﯿﻢ
ِ ۡﻣﻪ ِ
إ ﱠن َﺷ َﺠ َﺮ َت ﱠ
ِ
“Sesungguhnya pohon zaqqum adalah makanan orang yang sangat berdosa. Dia seperti cairan
logam yang mendidih di dalam perut. Seperti mendidihnya air yang sangat panas.”
(QS Ad Dukhān: 43-46)
Dalam ayat yang lain Allāh mengabarkan bahwasanya zaqqum adalah:
↝ Pohon yang keluar dari dasar neraka.
↝ Mayangnya seperti kepala-kepala syaithān.
↝ Para penghuni neraka akan memakannya dan memenuhi perutnya dengan buah tersebut.
(QS As Sāfaat: 62-66)
· Allāh juga menyebutkan bahwasanya setelah penuh perut mereka dengan buah zaqqum, maka
mereka akan meminum dari air yang mendidih seperti unta yang sangat kehausan → (Lihat Al
Wāqi’ah: 51-55).
· Di dalam surat Al Kahfi: 29, disebutkan bahwasanya setiap kali mereka meminta air minum,
maka mereka akan diberi air minum seperti cairan logam yang mendidih yang akan
menghanguskan wajah-wajah mereka. Maksudnya ketika air tersebut mendekat ke mulut
mereka. Dan ketika meminumnya, maka air panas tersebut akan memotong-motong usus
mereka.
12
13
(QS Ibrāhim: 50)
· Kulit penghuni neraka yang begitu tebal akan matang. Namun setiap matang Allāh akan
mengembalikan seperti semula, supaya dia merasakan adzab kembali → (Lihat An Nisā : 56).
· Isi perut mereka akan meleleh dan kulit mereka akan hancur setelah disiram dengan air panas.
Dan mereka akan dipukul dengan palu-palu dari besi setiap kali mereka berusaha untuk keluar
dari siksa → (Al Hajj:19-22).
· Di dalam neraka mereka akan diseret di atas wajah-wajah mereka.
Allāh berfirman:
ﺎر َﻋَﻠﻰ
ٰۡ ُو ُﺟﻮ ِﻫ ِﻬﻢ ﱠ َ ۡﺣﺒ
ِ ُﻮن ﻓِﻰ ٱﻟﻨ َﯾَﻮ
َ ۡم ﯾُﺲ
“Pada hari di mana mereka akan diseret di dalam neraka di atas wajah-wajah mereka.”
(QS Al Qāmar: 48)
· Wajah mereka akan menjadi hitam → (Ali Imrān: 106).
· Leher mereka akan dibelenggu dan kaki mereka akan dirantai kemudian diseret di dalam air
yang mendidih dan dibakar dengan api → (Lihat Surat Ghāfir: 71-72).
Demikianlah pedihnya adzab bagi penghuni neraka. Mereka berteriak meminta kepada Allāh
supaya dikeluarkan dari neraka dan beramal shālih .
Allāh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ُۚ ۡﻣ ۡر ﱠ
َ ٱﻟِﺬى ڪُﻧﱠﺎ ﻧَﻊ َ ۡۡﻣﻞ
َ ۡرجۡﻧَﺎ ﻧَﻊ َ َ و ُﻫﻢۡ ﯾَﺺ
َ ۡﻃ ِﺮ ُﺧ
ﻞ َ ِٰﻟ ًﺤﺎ َﻏﻲ
ﺻـ ِ ﻮن ﻓِﻲﮦَا َرﺑﱠﻨَﺂ أخ َ
“Dan mereka berteriak dari dalam neraka:
‘Wahai Rābb kami, keluarkanlah kami maka kami akan beramal shālih, amalan yang lain dari
apa yang sudah kami amalkan’.”
14
(QS Fāthir: 37)
Namun permintaan mereka tidak berarti. Mereka juga meminta kepada para penjaga neraka
supaya mereka berdo’a kepada Allāh agar meringankan adzab kepada mereka, meskipun hanya
satu hari, supaya mereka bisa istirahat → (Ghāfir: 49).
Namun permintaan mereka tidak membawa hasil. Mereka juga berkata kepada Malaikat Malik,
malaikat penjaga neraka, supaya Allāh mematikan mereka saja.
Allāh berfirman:
َ ُٰﻛﺜ
ﻮن ِ ﺎل ِإﻧﱠ ُﻜﻢ ﱠﻣـ
َ َﱡﻚ ﻗ
َۖ ۡض َﻋَﻠﻲۡﻧَﺎ َرﺑ ُ ٰﻣـ ْوﻧَ َﺎدو
ِ ِٰﻟﻚ ِﻟﯿَﻖَ ۡا ﯾَـ َ
“Dan mereka memanggil, ‘Wahai Malik, hendaklah Rābb-mu mematikan kami’.”
Malik berkata, ‘Sesungguhnya kalian akan terus tinggal di neraka’.”
(QS Az Zukhruf: 77)
Mereka tidak akan keluar dari neraka, tidak akan diringankan adzabnya dan tidak akan
dimatikan. Balasan bagi orang-orang yang kāfir kepada Allāh Rābbul ‘Alamiin.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Dan sampai bertemu kembali pada
halaqah selanjutnya.
ّ واﻟﺴﻼم ﻋﻠﯿﻜﻢ ورﺣﻤﺔ
اﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
‘Abdullāh Roy
Di kota Al Madīnah
-----------------------------------------------------
15
Halaqah 79
16
Maksudnya mengenal penghuni surga dan penghuni neraka dengan tanda-tanda mereka. Dan
para Ashabul A’rāf menyeru penghuni surga, seraya mengatakan:
“Salamun ‘Alaikum (Keselamatan atas kalian).”
Mereka belum memasuki surga sedang mereka ingin segera memasukinya. Dan apabila
pandangan mereka dipalingkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata:
“Ya Rābb kami, janganlah Engkau jadikan kami bersama-sama dengan orang-orang yang
zhalim.”
Kemudian Ashabul A’rāf memanggil beberapa pemuka orang kafir yang mereka kenal dengan
tanda-tanda mereka, seraya mengatakan:
“Harta yang kalian kumpulkan dan apa yang kalian sombongkan, tidaklah bermanfa’at bagi
kalian. Apakah mereka ini (yaitu para penghuni surga) adalah orang-orang yang kalian telah
bersumpah bahwasanya mereka tidak akan mendapat rahmat Allāh?.”
Maka dikatakan kepada Ashabul A’Rāf: “Masuklah kalian ke dalam surga, tidak ada ketakutan
atas kalian dan tidak (pula) kalian akan bersedih.”
Kemudian penghuni neraka menyeru penghuni surga: “Limpahkanlah kepada kami air atau
makanan yang telah Allāh berikan kepada kalian.”
Para penghuni surga menjawab:
“Sesungguhnya Allāh telah mengharamkan keduanya atas orang-orang kafir, (yaitu)
orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan senda gurau. Dan
kehidupan dunia telah menipu mereka. Maka pada hari ini, kami melupakan mereka
sebagaimana mereka dahulu telah melupakan pertemuan mereka dengan hari ini. Dan dahulu
mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.”
(QS Al-A’Raf ayat 44-51)
Dan akan didatangkan Al Maut (kematian). Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
17
“Akan didatangkan kematian atau Al Maut dalam bentuk domba jantan yang amlah,
maksudnya yang berwarna putih dan hitam. Dan warna putihnya lebih banyak.”
Maka menyerulah penyeru: “Wahai penghuni surga! Para penghuni surga pun menjulurkan
leher-leher mereka dan melihat.”
Kemudian penyeru itu berkata: “Apakah kalian mengenal ini?”
Mereka berkata: “Ya, ini adalah kematian.”
Dan mereka semuanya sebelumnya telah melihat kematian. Kemudian penyeru berkata: “Wahai
penghuni neraka!”
Maka para penghuni neraka menjulurkan leher-leher mereka dan melihat, kemudian penyeru
berkata: “Apakah kalian mengenal ini?”
Mereka menjawab: “Ya, ini adalah kematian.”
Dan mereka semua sebelumnya sudah melihat kematian tersebut. Maka disembelihlah
kematian. Berkatalah penyeru tersebut:
“Wahai penghuni surga, kekekalan dan tidak ada kematian, dan wahai penghuni neraka,
kekekalan dan tidak ada kematian.”
(Hadist Riwayat Bukhāri dan Muslim)
Para penghuni surga akan bergembira karena mereka akan kekal di dalam kenikmatan dan tidak
akan meninggal dunia. Adapun para penghuni neraka, maka mereka akan bersedih karena
mereka akan kekal di dalam adzab dan tidak akan meninggal dunia.
Ketika penghuni surga telah masuk ke dalam surga dan penghuni neraka telah masuk ke dalam
neraka maka syāitan yang telah menyesatkan para penghuni neraka akan berlepas diri dari
mereka.
Allāh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya :
18
-----------------------------------------------------
Halaqah 80
19
20
ور ُ ْ ُ َاﻟﺪﻧْﯿَﺎ إﱠﻻ َﻣﺘ
ِ ﺎع اﻟﻐ ُﺮ
ُ ْ َ َﺎر َوُأ ْد ِﺧ َﻞ ْاﻟ َﺠﻨﱠَﺔ ﻓََﻘ ْﺪ ﻓ
ِ ﺎزۗ َو َﻣﺎ اﻟ َﺤﯿَﺎة ﱡ
ﱠ ُ َ
ِ ﻓ َﻤ ْﻦ ز ْﺣ ِﺰ َح َﻋ ِﻦ اﻟﻨ
“Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia
telah beruntung. Dan tidaklah kehidupan dunia, kecuali kesenangan yang menipu.”
(QS Ali Imrān: 185)
4. Mengingatkan seorang muslim bahwa kehinaan dan kerugian yang sebenarnya adalah apabila
seseorang masuk ke dalam neraka.
Allāh berfirman menceritakan ucapan orang-orang yang beriman:
ﺎر
ٍﺼَ ْﯿﻦ ِﻣ ْﻦ َأﻧ ﺎر ﻓََﻘ ْﺪ َأ ْﺧ َﺰﯾْﺘَُﻪۖ َو َﻣﺎ ِﻟ ﱠ
َ ﻠﻈﺎِﻟ ِﻤ َ رﺑﱠﻨَﺎ ِإﻧﱠ َﻚ َﻣ ْﻦ ﺗُْﺪ ِﺧ ِﻞ اﻟﻨﱠ
َ
“Wahai Rābb kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka
sungguh Engkau telah menghinakannya dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang
zhalim.”
(QS Ali Imrān: 192)
5. Menguatkan kesabaran seorang muslim di dalam menghadapi musibah-musibah dunia yang
menimpanya. Dia menyadari bahwasanya dirinya dan apa yang ia miliki adalah milik Allāh dan
akan kembali kepada Allāh.
6. Beriman kepada hari akhir mendidik seorang muslim supaya senantiasa ikhlas dalam beramal
karena dia menyadari bahwasanya amalan yang ikhlaslah yang akan bermanfaat di hari kiamat.
7. Mengingatkan seorang muslim tentang pentingnya bersegera dalam bertaubat dan
beristighfar dari dosa. Karena dosa adalah sebab semua bencana di akhirat.
8. Beriman kepada hari akhir mengingatkan seorang muslim untuk senantiasa bersabar di atas
ketaatan kepada Allāh dan bersabar dalam menjauhi kemaksiatan. Dan semua itu jauh lebih
ringan dari pada adzab di akhirat.
9. Mengingatkan seorang muslim akan besarnya nikmat Islam dan Iman yang Allāh berikan
21
kepadanya. Karena dengan sebab itulah Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan memberikan
kebahagiaan kepadanya di dunia dan di akhirat.
10. Mengingatkan seorang muslim akan bahayanya kekafiran, kesyirikan dan kemunafikan. Di
mana ketiganya adalah penyebab kekekalan di dalam neraka.
11. Beriman kepada hari akhir akan mendorong seorang muslim untuk semangat berdakwah di
jalan Allāh, mengajak saudara se-Islam untuk berpegang teguh dengan agamanya dan mengajak
orang kafir untuk masuk Islam supaya terhindar dari adzab yang kekal.
12. Beriman kepada hari akhir mengingatkan kita tentang pentingnya berdoa kepada Allāh
meminta kebahagiaan akhirat.
Diantara do’a di dalam Al Qur’an adalah:
ﺎر اﻟﺪﻧْﯿَﺎ َﺣ َﺴﻨًَﺔ َوﻓِﻲ ْاﻵ ِﺧ َﺮ ِة َﺣ َﺴﻨًَﺔ َوﻗِﻨَﺎ َﻋَﺬ َ ﱠ
رﺑﱠﻨَﺎ آﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ ﱡ
ِ اب اﻟﻨ َ
“Wahai Rābb kami, berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Dan jagalah
kami dari adzab neraka.”
(QS Al Baqārāh: 201)
Rāsulullāh shālallāhu ‘alayhi wasallam pernah berdo’a:
ﺎر َو َﻣﺎ ﻗَ ﱠﺮ َب ِإَﻟﯿْﻬَﺎ ِﻣ ْﻦ ﻗَ ْﻮ ٍل َأ ْو َﻋ َﻤ ٍﻞﱠ َ ُ َ َ َ َ َ َﱠ ﱢ َ َ ُ َ ْ ﱠ
ِ اﻟﻠﻬﱠُﻢ ِإﻧﻲ أ ْﺳﺄﻟﻚ اﻟ َﺠﻨﺔ َو َﻣﺎ ﻗ ﱠﺮ َب ِإﻟﯿْﻬَﺎ ِﻣ ْﻦ ﻗ ْﻮ ٍل أ ْو َﻋ َﻤ ٍﻞ َوأ ُﻋﻮذ ﺑِﻚ ِﻣ ْﻦ اﻟﻨ
“Ya Allāh, aku meminta kepada Mu surga dan apa yang mendekatkan kepada surga baik ucapan
ataupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan
kepada neraka baik ucapan ataupun perbuatan.”
(Hadist shāhih riwayat Ibnu Majah)
Akhirnya kita berdo’a kepada Allāh, “Semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla menetapkan hati kita
di atas agamanya, mengumpulkan kita semua di dalam surga dan menjaga kita semua dari api
neraka.”
22
==========================================