Anda di halaman 1dari 10

Pujian Setelah

Adzan
Muhammad Ghulam Al Ayubi
Teknik kimia
13419005
Pujian
O Pujian adalah membaca kaimat tayyibah atau kalimat
yang baik sesuai dengan ajaran agama Islam
misalnya; doa, istiqfar, salawat Nabi, ada waktu
menjelang salat fardhu, diantara adzan dan iqomah.

O Pujian tersebut ada yang berbentuk Bahasa Arab,


Bahasa Indonesia maupun Bahasa Jawa. Ketiganya
berisi pengetahuan Islami maupun nasehat-nasehat
berharga dalam kehidupan. Namun, sebenarnya
bagaimanakah hukum membaca pujian setelah adzan?
Dalil-Dalil Tentang Pujian
Setelah Adzan
1. Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, beliau mendengar
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬


َ ً‫صالَة‬ َ ‫ى‬ َّ َ‫صلَّى َعل‬ َ ‫ى فَإِنَّهُ َم ْن‬ َّ َ‫ص ُّلوا َعل‬ َ ‫ إِ َذا َس ِم ْعتُ ُم ْال ُم َؤ ِّذ َن فَقُولُوا ِم ْث َل َما يَقُو ُل ثُ َّم‬O
‫ ِعبَا ِد هَّللا ِ َوأَرْ جُو‬b‫ى إِالَّ ِل َع ْب ٍد ِم ْن‬b‫الَ تَ ْنبَ ِغ‬b‫ى ْال َجنَّ ِة‬bِ‫ ف‬b‫ا َم ْن ِزلَ ٌة‬bَ‫يلَةَ فَإِنَّه‬b‫ ْال َو ِس‬b‫لُوا هَّللا َ ِل َى‬b‫ا َع ْشرًا ثُ َّم َس‬bَ‫بِه‬
ُ‫ت لَهُ ال َّشفَا َعة‬ ْ َّ‫ون أَنَا هُ َو فَ َم ْن َسأ َ َل لِ َى ْال َو ِسيلَةَ َحل‬ َ ‫أَ ْن أَ ُك‬

“Apabila kalian mendengar mu’adzin, maka ucapkanlah


sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin, lalu bershalawatlah
kepadaku, maka sungguh siapa saja yang bershalawat kepadaku
sekali, Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak 10x. Kemudian
mintalah pada Allah wasilah bagiku karena wasilah adalah sebuah
kedudukan di surga. Tidaklah layak mendapatkan kedudukan
tersebut kecuali untuk satu orang di antara hamba Allah. Aku
berharap aku adalah dia. Barangsiapa meminta wasilah untukku,
dia berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 875)
O Berdasarkan hadits tersebut jelas diterangkan bahwa
bershalawat dan meminta wasilah bagi Rasulullah
saw merupakan anjuran Rasulullah SAW pula.
O Betapa berlimpahnya keutamaan membaca sholawat
 sehingga tidak mengherankan jika muadzin
menggunakan pengeras suara saat menyuarakannya.
Bahkan melestarikan sholawat ini diajarkan pula
kepada anak-anak yang menimba ilmu di madrasah
diniyah dan tempat pengajian qur’an.
Syaikh Amin al-Kurdi di dalam Tanwirul Qulub
menegaskan,

‫ص َّر َح‬ َ ‫ان فَقَ ْد‬ ِ ‫ب ْاألَ َذ‬


َ ِ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َعق‬ َ ‫صالَةُ َوال َّسالَ ُم َعلَى النَّبِ ِّي‬ َّ ‫َوأَ َّما ال‬
‫ت َو ْال َج ْه ُر بِ ِه َما‬
ِ ‫ َوالَ يَ ُش ُّك ُم ْسلِ ٌم فِ ْي أَنَّهُ َما ِم ْن أَ ْكبَ ِر ْال ِعبَا َدا‬,‫ْاألَ ْشيَا ُخ بِ ُسنِّيَّتِ ِه َما‬
‫ُخ ِر ُجهُ َما َع ِن ال ُّسنِّيَّ ِة‬bْ ‫ار ٍة الَ ي‬
َ َ‫ َو َك ْونُهُ َما َعلَى َمن‬.

“Adapun membaca shalawat dan salam atas Nabi SAW


setelah adzan (puji-pujian) para masyayikh menjelaskan
bahwa hal itu hukumnya sunah. Dan seorang muslim tidak
ragu bahwa membaca shalawat dan salam itu termasuk
salah satu cabang ibadah yang sangat besar. Adapun
membacanya dengan suara keras dan di atas menara itu
pun tidak menyebabkan keluar dari hukum sunat.” Ustadz
Muhammad Alhabsyi 110, [31.03.16 11:13]
Hendaknya saat membaca pujian atau shalawat sembari
menunggu iqomah, selipkan dengan do’a-do’a yang bermanfaat
karena waktu antara adzan dan iqomah merupakan waktu yang
mustajab untuk berdo’a. Seperti yang tertulis dalam dalil berikut
ini.
Rasulullah Saw bersabda:

O ‫ رواه أبو يعلى‬.‫ فَا ْد ُع ْوا‬,ٌ‫ان َو ْا ِإلقَا َم ِة ُم ْستَ َجاب‬


ِ ‫ال ُّد َعا ُء بَي َْن ْاألَ َذ‬

“Do’a yang dibaca antara adzan dan iqamat itu mustajab


(dikabulkan oleh Allah). Maka berdo’alah kamu sekalian.” (HR.
Abu Ya’la)
Hukum Membaca Pujian Setelah
Adzan
O Berdasarkan hadist berikut :
‫ ﻗﺒﻞ‬- ‫ ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟا ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬- ‫ﺃﻓﺘﻰ ﺷﻴﺨﻨﺎ اﻟﺸﻮﺑﺮﻱ ﺣﻴﻦ ﺳﺌﻞ ﻋﻤﺎ ﻳﻔﻌﻞ ﻣﻦ اﻟﺼﻼﺓ ﻭاﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺒﻲ‬
‫اﻹﻗﺎﻣﺔ ﻫﻞ ﻫﻮ ﺳﻨﺔ ﺃﻭ ﺑﺪﻋﺔ ﺑﺄﻧﻪ ﺳﻨﺔ ﺛﻢ ﺭﺃﻳﺖ ﺫﻟﻚ ﻣﻨﻘﻮﻻ ﻋﻦ ﺟﻤﺎﻋﺎﺕ ﻣﻦ ﻣﺤﻘﻘﻲ اﻟﻌﻠﻤﺎء‬.
Artinya:
Guru kami Asy-Syaubari menfatwakan ketika ditanya tentang bacaan shalawat
sebelum iqamah, apakah sunah ataukah bidah? maka beliau menjawab sunah.
Kemudian saya temukan hal ini dikutip dari para ulama (Hasyiyatul Jamal
1/310)

Ada juga berupa do'a dengan landasan:

‫ «ﻻ ﻳﺮﺩ اﻟﺪﻋﺎء ﺑﻴﻦ اﻷﺫاﻥ ﻭاﻹﻗﺎﻣﺔ‬:‫ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﻪﻠﻟا ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟا ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬:‫ ﻗﺎﻝ‬،‫ﻣﺎﻚ‬
‫»ﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺑﻦ ﻟ‬
Artinya:
Dari Anas bahwa Nabi SAW bersabda: Doa tidak ditolak antara adzan dan
iqamah (HR Abu Dawud)
O Perihal shalawat maupun do'a dibaca dalam bentuk
syair, maka terlalu jelas hadits yang membolehkan
membaca syair di masjid yang pernah dilakukan oleh
Hassan bin Tsabit di hadapan Nabi SAW (HR al-
Bukhari) dan Nabi tidak menyalahkannya.
O Sholawat atau do'a yang biasa di sebut dengan pujian
syair setelah adzan selesai di perbolehkan dan itu
sunah, sehinggan umat muslim jangan ragu untuk selalu
membaca shalawat kepada Nabi SAW. 
Sekian
Dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai