Anda di halaman 1dari 13

JASSER AUDA: MUQASID

SHARI’AH DALAM HUKUM


ISLAM

Kelompok 11

Irma Indriani (21901012022)


Nurbayani Rahangiar (21901012021)
Ana Khumairoh (21901012019)
Pembahasan

Jasser Auda:
Biografi Jasser Auda Membumikan Hukum
(1966-Sekarang) Islam Melalui Muqasid al-
Shari’ah

Jasser Auda: Maqāṣid al-


Hengki Firmansyah:
Sharī’ah Pendekatan Analisa
Sistem dalam Filsafat Hukum Pemikiran Hukum Islam
Islam Jasser Auda
01
Biografi Jasser Auda
(1966-Sekarang)
Biografi Jasser Auda (1966-Sekarang)
 Jasser Auda dilahirkan pada tahun 1966 di Kairo, Mesir. Sebagai seorang yang
dilahirkan pada keluarga yang taat beragama, sejak kecil dia sudah terbiasa dengan
ilmu-ilmu keislaman tradisional.
Jasser Auda adalah intelektual muslim yang dalam dirinya bersentuhan dengan dua
tradisi sekaligus: barat dan timur; tradisional dan modern. Sejak muda, Jasser sudah
terbiasa mengaji secara tradisional di Masjid Al- Azhar, yang memungkinnkanya bisa
mengakses pemikiran-pemikiran turast klasik. Di samping belajar secara tradisional
di masid Al-Azhar, ia sekaligus kuliah di jurusan ilmu komunikasi, Cairo University,
Mesir, pada tingkat strata satu dan dua.
Sekarang Jasser Audah adalah direktur sekaligus pendiri Maqashid Research Center
di Filsafat Hukum Islam di London, Inggris. Dan menjadi dosen tamu untuk Fakultas
Hukum Universitas Alexandria, Mesir, Islamic Institute of Toronto, Kanada dan
Akademi Fikih Islam, India. Dia menjadi dosen mata kuliah hukum Islam, filsafat, dan
materi yang terkait dengan isu-isu minoritas Muslim dan kebijakan di beberapa
negara di seluruh dunia.
Biografi Jasser Auda (1966-Sekarang)
Ada yang menarik dari Jaser tentunya ini sangat berpengaruh terhadap produk
pemikirannya, terutama dalam konteks pengembangan teori maqasid untuk
diperhatikan, yaitu:
 Dia hidup di tengah-tengah era kontemporer, di tengah-tengah arus deras era
global sekarang ini.
 Dia datang dari belahan dunia Eropa, namun mempunyai basis pendidikan Islam
tradisional dari negara yang berpenduduk Muslim.
 Jasser Audah adalah salah satu intelektual minoritas Muslim yang hidup di dunia
Barat, di wilayah mayoritas non-Muslim.
 Jasser Auda mempunyai kemampuan untuk mendialogkan dan mempertautkan
antara paradigma Ulumu al-Din, al-Fikr al-Islamiy dan Dirasat Islamiyyah
kontemporer dengan baik dengan Dirasat Islamiyyah yang menggunakan sains
modern, social sciences dan humanities kontemporer sebagai pisau analisisnya dan
cara berpikir keagamaannya.
02
Jasser Auda: Maqāṣid al-Sharī’ah Pendekatan
Analisa Sistem dalam Filsafat Hukum Islam
Jasser Auda: Maqāṣid al-Sharī’ah Pendekatan Analisa
Sistem dalam Filsafat Hukum Islam
Teori sistem merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari filsafat,
sehingga dapat dibenarkan kenapa kemudian Auda berpretensi
bahwa teori sistem dapat dijadikan sebagai filsafat dan juga
metodologi untuk menganalisis suatu permasalahan, terutama
hukum. Jika teori sistem diajukan sebagai filsafat dan metodologi
bagi hukum Islam, maka ini tidak dapat dipisahkan dari ontologi,
epistemologi, dan juga aksiologi hukum Islam, di sinilah dapat ditarik
benang merahnya dengan wacana maqasid.
. Teori sistem yang dia ajukan memiliki ciri- ciri sebagai
berikut:

Kognisi (Cognition; al- Utuh (Wholeness; al- Keterbukan


Idrakiyah) Kulliyah) (Openness; al-
Infitahiyah)

Keterpautan Multi-Dimensionalitas Kebermaksudan


Struktur (Multidimensionalituy;Ta (Porposefulness; al-
(Interrelated ’addud al-Ab’ad) Maqasidiyah)
Hierarchy)
03
Jasser Auda: Membumikan Hukum Islam Melalui
Muqasid al-Shari’ah
Jasser Auda: Membumikan Hukum Islam Melalui
Muqasid al-Shari’ah
 Jasser Auda melihat sejarah ide tentang maqasid telah dimulai dari masa awal
Islam. Berdasarkan periodesasi waktu telah dimulai pada masa sahabat,
dimana ada unsur “maqasid” dalam ijtihad sahabat. Kemudian masa imam
mazhab tradisional seperti penalaran melalui kias dan pertimbangan
kemaslahatan, namun pada masa ini maqasid belum menjadi topik karya
ilmiah yang mandiri hingga akhir abad ketiga. Selanjutnya masa perkembangan
teori maqasid yaitu pada abad ke-5 yang digawangi oleh Imam Juwayni dan
terakhir masa kontemporer.
Melihat Auda dalam kajiannya tentang maqasid, maka terlihat bahwa
gagasannya tentang maqasid adalah bentuk pengembangan dari pemikiran
ulama sebelumnya. Reformasi pertama yang diajukan oleh Jasser Auda adalah
mereformasi maqasid dalam perspektif kontemporer, yaitu mengembangkan
maqasid yang dulunya bernuansa protection (penjagaan) dan preservation
(pelestarian) menuju maqasid yang bercita rasa development (pengembangan)
04
Hengki Firmansyah: Pemikiran Hukum Islam
Jasser Auda
Hengki Firmansyah: Pemikiran Hukum Islam Jasser
Auda
Pemikiran hukum Islam Jasser didasarkan pada pendekatan sistem,
maqasid al-shari‘ah, dan usul alfiqh. Ketiga disiplin ini dalam pandangan
Jasser memiliki keterkaitan antara satu sama lainnya. masing-masing
dari disiplin ini ada empat bagian : pertama, korelasi logika Yunani denga
hukum Islam; kedua, kelemahan basis logika ushul al-fiqh tradisional;
ketiga, hukum Islam ditinjau dari pendekatan sistem; keempat;
pengoptimalan maqasid al-shariah dalam kajian usul al-fiqh. Bagian ini
bertujuan untuk mengungkap aspek ontologis, epistemologis, dan
aksiologis dari pemikiran hukum Islam Jasser Auda.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai