MAKALAH
FILSAFAT HUKUM ISLAM
“RAHASIA HUKUM ISLAM DALAM IBADAH
SHOLAT DAN PUASA”
Disusun oleh :
PRETY WULANDARI
MUHAMMAD ZIKRIL ABDILLAH
Dosen pengampu :
NERI ASLINA, S.HI., M.A
HUKUM EKONOMI
SYARIAH STAI IBNU SINA
BATAM TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Yang
PUASA”
Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada teman – teman yang sudah
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. kami berharap semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..................................................................................................................4
BAB III..............................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................10
A. Kesimpulan.............................................................................................................10
B. Saran.......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dirasakan oleh dirinya tetapi dengan anugerah tersebut kadangkala manusia lupa
akan Dzat Allah swt yang telah memberikannya. Sebab itu, manusia harus
sesuai bimbingan Allah swt atau memanfaatkan anugerah Allah SWT. Hidup yang
dibimbing oleh syari’ah akan melahirkan kesadaran untuk berperilaku yang sesuai
dengan tuntuan Allah swt dan Rasul Nya, salah satu cara untuk mencapai tuntunan
Hukum Islam memiliki banyak aspek. Salah satunya adalah filosofi dan
rahasia hukum Islam ( hikmah al-syari'ah atau asrar al-ahkam ). Tidak semua
rahasia diketahui oleh umat Islam, karena al-Quran sebagai sumber utamanya
pada saat ini tetapi akan diketahui kemudian seiring dengan kemajuan manusia
bidang kedokteran. Rahasia hukum Islam ada dalam semua aspek fikih , terutama
shalat (sholat) , saum (puasa) , zakat.(donasi, sedekah atau sedekah) , dan haji
1
2
meningkatkan kebenaran ajaran Islam dan dengan kata lain dapat menambah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Sholat berasal dari bahasa arab yang artinnya ''do'a''. Sedangkan menurut
isltilah sholat adalah ibadah yang dimulai dengan bacaan takbiratul ikhrom dan
diakhiri dengan mengucap salam dengan syarat dan ketentuan tertentu. Segala
perkataan dan perbuatan yang termasuk rukun sholat mempunyai arti dan makna
Hakikat sholat adalah menghadapkan hati dan jiwa kepada Allah dengan cara
menghadap Allah dengan khusyu’, ikhlas dan kesadaran hati baik dalam berdzikir
maupun memuji.1
Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan
yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari,
(saum) merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Saum secara bahasa artinya
Sering dikaitkan dengan menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga
1
Al-Ahwani Ahmad Fuad, Filsafat Islam, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997), Hal. 34
2
Al-Ahwani Ahmad Fuad, Filsafat Islam, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997), Hal. 36
5
tenggelamnya. Namun jauh dari itu, hakikat puasa memiliki makna luas bagi umat
Muslim yang menjalaninya. Hakikat puasa sering dikaitkan dengan menahan lapar
dan haus dari terbit fajar hingga tenggelamnya. Namun jauh dari itu, hakikat
puasa memiliki makna luas bagi umat Muslim yang menjalaninya.Puasa tak hanya
dapat dilakukan saat bulan ramadan, melainkan di bulan lain yang disunahkan.
Hakikat puasa sudah sepatutnya dipahami bagi umat muslim yang sudah
berpuasa, seseorang akan senantiasa menaati rukun dan sunah puasa sehingga
merupakan rukun Islam yang kedua, setelah syahadat. Ia adalah tiang agama. Nabi
Islam itu memiliki simpul-simpul yang akan terurai satu demi satu dimana yang
akan terakhir kali terurai adalah sholat. Sholat telah disyariatkan sejak awal-awal
turunnya perintah sholat lima waktu, umat Islam di Makkah saat itu hanya
melakukan sholat dua kali dalam sehari, yakni pada pagi dan petang saja. Setelah
peristiwa Isra’ dan Mi’raj, umat Islam diwajibkan untuk melakukan sholat lima
petunjuk. Dan barang siapa yang tidak memeliharanya, maka tiada cahaya
dengan sabar (dalam sebagian tafsir, sabar diartikan sebagai puasa) dan
shalat”.
melahirkan kreativitas.
e. Pelipur jiwa.
hadits dan ijma' ulama'. Dasar hukum dari Al-Qur'an. "Hai orang-orang yang
3
Ahmad Fu`ad, al-Falsafah al-Islamiyyah, (Kairo: Maktaba alSaqafiyyat, 1962), Hal. 40
7
b. Penyucian diri yaitu jiwa dan rohani dengan menjauh dari dengki,
d. Fungsi kesehatan.
melaksanakan apa saja yang di perintah dan dilarang oleh Allah SWT. salah satu
perintah dari Allah yaitu melaksanakan Rukun Islam, yang diantaranya adalah
Shalat, Puasa, Zakat dan Haji. Apabila sebagai umat muslim kita mampu
ketentraman hidup.
seseorang dapat mengingat Allah, hari akhir, rasul dan jalan yang lurus
b. Kemantapan aqidah pada jiwa seseorang dan dinamika iman yang ada
Allah SWT
seseorang melakukan puasa atau tidak hanyalah Allah dan diri kita sendiri
1. Keutamaan shalat
Ada banyak keutamaan menjalankan ibadah shalat. Dari sisi kesehatan, shalat
tak ubahnya seperti orang yang berolahraga karena semua anggota tubuh
bergerak. Aspek kesehatan ini meliputi kecerdasan hati dan otak, memperlancar
9
a. Mengingat Allah
b. Menjadi penolong
d. Pengapus dosa
2. Keutamaan puasa
c. Dua kegembiraan
e. Masuk surga
4
Ahmad Fu`ad, al-Falsafah al-Islamiyyah, (Kairo: Maktaba alSaqafiyyat, 1962), Hal. 54
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ibadah adalah semua yang mencakup segala perbuatan yang disukai dan
diridhai oleh Allah SWT, baik berupa perkataan maupun perbuatan, baik terang-
mengharapkan pahalanya.
B. Saran
kita, yaitu untuk beribadah kepada Allah swt sesuai dengan Al-qur’an dan hadist
baik dalam ibadah mahdah (khusus) maupun dalam ibadah ghoiru mahdah
DAFTAR PUSTAKA
2005).
Ahmad Zaenal Abidin, Riwayat Hidup Ibn Rusyd, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975).