Anda di halaman 1dari 1

1.

Berdasarkan analisis berdasarkan realita yang terjadi saat ini, faktor yang
menyebabkan melemahnya ruh ijtihad di era milenial pada dasarnya disebabkan
lemahnya kesadaran dalam berfikir tehadap pentingnya ilmu agama dalam kehidupan
sehari-hari. Era milenial, banyak ditawari berbagai perkembangan ilmu, namun
mereka melupakan atas dasar ilmu agama yang harus dimiliki oleh setiap individu
muslim, sehingga menjadikan mereka secara berangsur tidak mengenal dasar ilmu
yang harus mereka miliki yaitu ilmu agama.
Sedangkan untuk menjadi sesorang yang ahli dalam ijtihad pada dasarnya harus
mengetahui ilmu-ilmu keagamaan terutama ushul fikh, ilmu al-Qur’an, al,-Hadits dan
yang lainnya. Bagaimana ilmu-ilmmu ini dapat diperoleh oleh ema milenial sekarang
apabila justru meremehkan ilmu-ilmu tersebut, seakan tidak bermafaat lagi saat ini.
Selain itu masih banyak anggapan bahwa masih banyak mujtahid lain yang lebih
mumpuni sehingga memutus semangat para milenial untuk belajar lebih mendalam,
seharunya justru semakin mengenal lebih jauh bagaimana sesorang mujtahid di zama
ini dan banyak belajar darinya sehingga dapat meneruskannya.

2. Syarat menjadi sesorang mujtahid ialah: hafal dan paham al-Qur’an, Hadits,
menguasai bahasa rab, ushul fikih, dan memahami perkembangan zaman. Hal tersebut
yang harus dimiliki oleh para mujtahid diera yang semakin maju ini.

3. Ijtihad ibda’ insya’i ialah pengambilan hukum dari suatu persoalan yang belum
pernah dikemukakan oleh ulama terdahulu.
Ijtihad tajrih intiqa’I ialah memilih pendapat yang terkuat dari beberapa pendapat
yang ada pada warisan fikih Islam yang memiliki cukup banyak fatwa dan putusan
hukum.
Menurut saya, ijtihad bisa jadi dilakukan ataupun tidak, namun alangkah baiknya jika
melakukan komparasi terhadap ijtihad yang lain dengan berdasarkan alasan dan
metode yang diambil yang kemudian juga disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai