KETENTUAN-
KETENTUAN
BAGI SEORANG MUJTAHID
Kompetensi Inti:
1. Meyakini, menghayati, dan mengamalkan ajaran Ahlussunnah
WalJamaah Annahdliyyah
2. menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dan menunjukkan sikap tawasuth, tawazun, ta’adul dan
tasammuh dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan, factual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahu nya tentang
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
perdaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan
Kompetensi dasar
1. Menyebutkan syarat-syarat menjadi mujtahid
2. Menyebutkan tingkatan mujtahid
3. Menjelaskan pandangan ahlusunnah waljama’ah tentang mujtahid
ijtihad yang harus di kuasai oleh siapa saja yang ingin beristimbat
hukum. Di samping mengkaji tentang kaidah kebahasaan
seperti amar, nahi, ‘am, khos, juga mengkaji tentang metode
maqasid al-syar’iah seperti ijma’, qiyas, istikhsan, maslakhah
mursalah,’urf dan sebagainya.
e. Memahami Maqashidusy Syariah secara utuh.
Pengetahuan tentang tujuan syari’at islam sangatlah di perlukan
bagi seoarang mujtahid, hal ini di sebabkan karena semua
keputusan hukum harus selaras dengan tujuan syari’at islam
yang secara garis besar adalah untuk memberi rahmat kepada
alam semesta, khususnya untuk kemaslahatan umat manusia.