Anda di halaman 1dari 2

2.

Peristiwa Atau Aktivitas

Data atau informasi juga dapat diperoleh melalui pengamatan terhadap peristiwa atau aktivitas yang
berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dari peristiwa atau kejadian ini, peneliti bisa
mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara
langsung. Dengan mengamati suatu peristiwa atau aktivitas, peneliti dapat melakukan cross check
terhadap informasi verbal yang diberikan oleh subyek yang diteliti.

3. Tempat Atau Lokasi

Tempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian juga merupakan
salah satu jenis sumber data. Informasi tentang kondisi lokasi peristiwa atau aktivitas dilakukan bisa
digali lewat sumber lokasi peristiwa atau aktivitas yang dilakukan bisadigali lewat sumber lokasinya,
baik yang merupakan tempat maupun tempat maupun lingkungnnya.

4. Dokumen atau Arsip

Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau
aktivitas tertentu. Ia merupakan rekaman atau dokumen tertulis seperti arsip data base surat-surat
rekaman benda-benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu peristiwa.

Sumber-sumber Data Kualitatif

Sumber data kualitatif adalah sumber data yang disuguhkan dalam bentuk dua parameter "abstrak",
misalnya: banyak-sedikit, tinggi-rendah, tua-muda, panas-dingin, situasi aman-tidak aman, baik-
buruk. Agar data tersebut dapat dianalisis dengan metode statistik maka data kualitatif harus
ditransformasikan menjadi data yang bersifat kuantitatif. Agar usaha mentransformasikan nilai-nilai
tersebut terlepas/bebas dari subyektifitas kepemilikan penguasaan bidang ilmu yang bersangkutan.
Contoh : suatu kasus pencurian sepeda motor dikatakan kecil apabila jumlah pencurian antara 1-4
setiap hari, dikatakan besar pencurian antara 5-10 setiap hari. Sumber data dalam penelitian
kualitatif ada 2 (dua), yaitu sumber data primer dan sumber data skunder.

A. Sumber Data Primer

Data primer adalah informasi yang diperoleh langsung dari pelaku yang melihat dan terlibat
langsung dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Data primer merupakan sumber data yang
diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara media). Data primer dapat berupa
opini subjek (orang) secara individu atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik),
kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data
baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus
mengumpulkannya secara langsung.

Dalam data pencarian primer ada tiga dimensi penting yang perlu diketahui, yaitu:

1) Kerahasiaan, kerahasiaan yang tertutupi mengenai apakah tujuan penelitian untuk diketahui oleh
responden atau tidak. Merahasiakan tujuan penelitian dilakukan bertujuan agar para responden
tidak memberikan jawaban-jawaban yang biasa dari apa yang kita harapkan;

2) Struktur, struktur terkait dengan tingkat formalitas (resmi), atau pencarian data dilakukan secara
terstruktur atau tidak terstruktur. Pencarian dilakukan secara terstruktur jika peneliti dalam mencari
data dengan menggunakan alat, misalnya kuesioner dengan pertanyaan yang sudah dirancang
secara sistematis, dan sangat terstruktur baik itu dilakukan secara tertulis maupun lisan. Sebaliknya
pencarian dapat dilakukan dengan cara tidak terstruktur, jika instrumennya dibuat tidak begitu
formal atau terstruktur:

3) Metode Koleksi, metode pengumpulan menunjuk pada sarana untuk mendapatkan data. Untuk
mengumpulkan data primer diperlukan metode dan instrumen tertentu. Misal cara mengumpulkan
data melalui wawancara.

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data.
Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket,
pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya. Sedangkan instrumen pengumpul data merupakan
alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa
lembar cek list, kuesioner (angket terbuka/tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan
lainnya. Ada beberapa metode dalam mengumpulkan/mendapatkan data primer antara lain :

1. Metode Interview/Wawancara
Wawancara adalah usaha mengumpulkan infomasi dengan mengajukan pertanyaan secara
lisan. Menurut Supardi metode wawancara adalah "proses jawab dalam penelitian yang
berlangsung secara lisan, dimana dua orang atau lebih bertatap muka dengan
mendengarkan secara langsung infomasi tanya-informasi atau keterangan-keterangan".
wawancara pada hakikatnya merupakan kegiatan yang dilakukan seorang peneliti untuk
memperoleh pemahaman secara holistik mengenai pandangan atau perspektif (inner
perspectives) terhadap seseorang isu, tema atau topik tertentu.

Subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. Apa yang
dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipereaya. Wawancara
dapat dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur. peneliti terstruktur digunakan
sebagai pengumpulan data, bila atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti
tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara,
pengumpul data telah menyiapkan berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif
jawabanpun telah disiapkan. Sedangkan wawancara Tidak terstruktur adalah wawancara
yang bebas dimana tidak menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis
dan lengkap untuk pengumpulan data.

Dari beberapa defenisi dan penjelasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan, antara
lain:

1) Wawancara merupakan pengumpulan data dalam metode survei yang dilakukan secara lisan
kepada responden atau subjek penelitian; 2) Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan
komunikasi atau hubungan dengan responden; 3) Data yang dikumpulkan umumnya berupa
tertentu yang bersifat, sensitif atau kolaboratif, sehingga kemungkinan dilakukan dengan kuesioner
akan kurang tanggapan terhadap masalah responden.

Anda mungkin juga menyukai