Sebagai bentuk
ibadah kepada Allah sekaligus sebagai bukti kecintaan kita kepada Rasulullah Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam.
Keutamaan sholawat Nabi sungguh luar biasa. Melalui artikel ini, kita berusaha menyajikannya disertai
contoh-contoh bacaan sholawat Nabi untuk diamalkan sehari-hari.
Pengertian Sholawat
Hakikat Sholawat
Pengertian Sholawat
Sholawat secara bahasa merupakan bentuk jamak dari sholla yang artinya doa. Secara istilah, sholawat
merupakan doa dan pujian untuk Nabi.
Sholawat ada tiga macam. Pertama, sholawat dari Allah. Kedua, sholawat dari malaikat. Ketiga, sholawat
dari manusia atau umatnya.
Menurut Ibnu Katsir, sholawat dari Allah artinya adalah pemberian rahmat dan kemuliaan. Jika dari
malaikat, artinya adalah memohonkan ampunan. Dan jika dari umatnya artinya adalah doa agar beliau
dilimpahi rahmat dan kemuliaan.
Imam Nawawi menjelaskan bahwa sholawat dari Allah berarti menambah kemuliaan. Ada pula ulama
yang menjelaskan bahwa Allah bersholawat kepada Nabi Muhammad artinya Allah memujinya di
hadapan malaikat-malaikat-Nya.
Keutamaan Sholawat Nabi
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan hambaNya untuk bersholawat kepada Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam. Dia berfirman:
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang
beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-
Ahzaab: 56)
Berbeda dengan perintah lainnya yang Allah memerintahkan saja, sholawat ini luar biasa. Dia
memerintahkan sekaligus melakukannya juga. Sebagaimana surat Al Ahzab ayat 56 di atas.
Dan seperti penjelasan sebelumnya, Allah bersholawat untuk Nabi Muhammad maknanya Dia
memuliakannya di depan para malaikat dan memberinya rahmat.
Sebagaimana ayat 56 dari Surat Al Ahzab di atas, para malaikat juga bersholawat untuk Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam. Yang artinya, malaikat memohonkan ampunan untuk beliau.
Di antara keutamaan sholawat, siapa yang bersholawat kepada Nabi Muhammad sekali, Allah
bersholawat kepadanya 10 kali.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
صنلىَ ن
اه اعلاييإه اعيشمرا صنلىَ اعلا ن
ىَ اواإحادةم ا امين ا
“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali” (HR.
Muslim)
Sholawat dari Allah ini artinya adalah pemberian kebaikan. Sebagaimana hadits lain:
ت ب ن
اه اعنز اواجنل لاهه بإاهاَ اعيشار احاساناَ ت صنلىَ اعلا ن
ىَ امنرةم اواإحادةم اكتا ا امين ا
“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah Azza wa Jalla mencatat untuknya sepuluh
kebaikan” (HR. Ahmad)
Keutamaan lainnya yang sangat luar biasa, siapa yang bersholawat satu kali, Allah akan menghapus
sepuluh dosanya.
“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh sholawat
dan menghapus darinya sepuluh dosa” (HR. Ahmad)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam akan memberikan syafa’at kepada umatnya di akhirat nanti.
Siapakah yang paling berhak dengan syafaa itu? Yang paling berhak adalah yang paling banyak
bersholawat kepada beliau.
“Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak
bersholawat kepadaku” (HR. Tirmidzi)
Orang yang memperbanyak sholawat juga akan semakin dekat kedudukannya dengan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam.
َصلاةم اكاَان أايقارباههيم إمينى فاامين اكاَان أايكثاارههيم اعلا ن، ىَ إفىَ هكيل يايوُّإم هجهماعتة
ىَ ا صلاةا أهنمإتىَ تهيعار ه
ض اعلا ن صلاإة إفىَ هكيل يايوُّإم هجهماعتة فاإ إنن ا أايكثإهروا اعلا ن
ىَ إمان ال ن
امينإزلاةم
“Perbanyaklah bersholawat kepadaku pada hari Jumat, karena sesungguhnya sholawat umatku
diperlihatkan kepadaku pada setiap hari Jumat. Siapa saja yang paling banyak sholawatnya, maka ia
menjadi orang yang paling dekat kedudukanya dariku” (HR. Baihaqi)
Doa memiliki syarat dan adab agar dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di antara adab berdoa agar
lebih dikabulkan Allah adalah bersholawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi waallam.
Orang yang banyak membaca sholawat akan dimudahkan untuk masuk surga. Sebaliknya, orang yang
disebut nama Nabi Muhammad namun tidak bersholawat kepada beliau, orang itu akan disimpangkan
dari jalan surga.
“Barangsiapa yang aku disebutkan di sisinya lalu ia tidak mengucapkan sholawat kepadaku, maka ia akan
disimpangkan dari jalan surga” (HR. Thabrani)
Hakikat Sholawat
Di antara misionaris ada yang berupaya untuk menyebarkan syubhat terkait sholawat. Mereka
mengatakan kepada umat Islam terutama yang masih awam, “Kalian bersholawat meminta agar Nabi
Muhammad mendapat keselamatan, berarti belum ada jaminan keselamatan. Jika Nabi saja belum ada
jaminan keselamatan, bagaimana mungkin bisa memberikan jaminan keselamatan kepada kalian?”
Hal seperti itu adalah syubhat yang mereka lontarkan. Agar umat Islam yang masih awam menjadi ragu-
ragu dengan agamanya.
Mereka tidak tahu atau pura-pura tidak tahu bahwa hakikat sholawat bukanlah karena Nabi Muhammad
belum mendapat jaminan keselamatan lantas didoakan agar selamat. Namun seperti telah dijelaskan di
atas, sholawat itu adalah doa agar beliau dilimpahi rahmat dan kemuliaan. Beliau pasti mendapat
keselamatan. Beliau pasti mendapat rahmat. Beliau pasti mendapat kemuliaan. Sebab beliau adalah
hamba Allah yang paling dicintai-Nya.
Namun, kitalah umat yang membutuhkan keselamatan dan rahmat sehingga dengan bersholawat kepada
beliau, kita dibalas Allah dengan sholawat dalam arti diselamatkan, diampuni dosa kita dan diangkat
derajat kita.
Ibaratnya, kemuliaan Rasulullah adalah sebuah wadah yang telah penuh sempurna. Ketika kita
bersholawat, kita menuangkan air ke wadah tersebut dan jatuhnya kepada kita. Kita bersholawat kepada
beliau, kebaikan dan hasilnya kembali kepada kita.
Bacaan sholawat Nabi banyak macamnya. Ada yang pendek, ada yang panjang. Jadi tidak harus kita
membaca sholawat yang panjang-panjang, khususnya jika kita orang awam yang memiliki banyak
kesibukan. Bacaan sholawat yang pendek pun bisa kita amalkan.
sholawat
atau
اال يلاههنم ا
صيل اعلاييإه
صنلىَ ن
اه اعالىَ هماحنمتد ا
االلنههنم ا
صيل اعلاىَ هماحنمتد اواعلاىَ آإل هماحنمتد
“Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad”
4. Sholawat tasyahud
Sholawat ini diajarkan Rasulullah sendiri dan diriwayatkan Imam Bukhari. Sholawat ini juga menjadi
sholawat saat tasyahud dalam sholat.
ك احإمييدد امإجييدد االلنههنم باَ اإريك اعلاىَ هماحنمتد اواعلاىَ آإل هماحنمتد اكماَ ا صلنيي ا
ت اعلاىَ إإيباراإهييام اواعلاىَ آإل إإيباراإهييام إإنِـ ن ا االلنههنم ا
صيل اعلاىَ هماحنمتد اواعلاىَ آإل هماحنمتد اكماَ ا ا
ك احإمييدد امإجييدد باَ ااريك ا
ت اعلاىَ إإيباراإهييام اواعلاىَ آإل إإيباراإهييام إإنِـ ن ا
Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau
telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi
Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia
Masih banyak bacaan sholawat lain, baik dalam hadits maupun yang disusun oleh para ulama. Semoga
kita semua dimudahkan Allah untuk membiasakan bersholawat dan kelak mendapat syafaat Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]