تٍ ار آل َي اِ اختِالفِ ال َّل ْي ِل َوال َّن َه ْ ض َو ِ األرْ ت َو ِ س َم َاوا َّ إِنَّ فِي َخ ْل ِق ال
ِ ا َّلذِينَ َي ْذ ُك ُرونَ هَّللا َ قِ َيا ًما َوقُ ُعودًا َو َع َلى ُج ُن. ب
وب ِه ْم ِ ألولِي األ ْل َبا
ض َر َّب َن ا َم ا َخ َل ْق َت َه َذا ِ ت َواأْل َ ْر
ِ الس َم َاواَّ َو َي َت َف َّك ُرونَ فِي َخ ْل ِق
َ س ْب َحا َن َك َفقِ َنا َع َذ
ِ اب ال َّن
.ار ُ َباطِ اًل
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-
orang yang berakal (cerdas). (yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari
siksa neraka. (Ali Imran 190-191). Dalam ayat tadi Allah SWT.
memaparkan bahwa senantiasa berzikir dan tafakkur adalah sifat
orang yang cerdas.
Pertama,
ب أَ ْق َفالُ َها
ٍ أَ َفال َي َت َد َّب ُرونَ ا ْلقُ ْرآنَ أَ ْم َع َلى قُلُو
Maka Apakah mereka tidak mentadabburi (merenungi) Al Quran ataukah
hati mereka terkunci? (Muhammad: 4).
Anakku
َش َع قُلُ و ُب ُه ْم لِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ َو َم ا ن زل َ مِنَ أَ َل ْم َيأْ ِن لِ َّلذِينَ آ َم ُن وا أَنْ َت ْخ
اب مِنْ َق ْب ل ُ َف َط ال َ َع َل ْي ِه ُمَ ا ْل َح ِّق َوال َي ُكو ُن وا َكا َّلذِينَ أُو ُت وا ا ْل ِك َت
َس ْت قُلُو ُب ُه ْم َو َكثِي ٌر ِم ْن ُه ْم َفاسِ قُون
َ األ َم ُد َف َق
Artinya: Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang
beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada
kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah
mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan
Alkitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas
mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara
mereka adalah orang-orang yang fasik. (Al-Hadid: 16).
Maksud dari zikrullah pada ayat tadi seperti tertera dalam tafsir
Al-Washiith karangan Syekh Sayyid Tantawi adalah, segala
perkataan dan perbuatan yang bisa menimbulkan rasa takut
(khauf) kepada Allah SWT. Ada juga yang berpendapat, bahwa
yang dimaksud dzikrullah adalah Al-Qur’an.
Anakku yang dirahmati Allah.
Wassalamu ‘alaikum WR WB