TERLARANG
PEMBAGIAN FIKIH DAN HUKUM ASALNYA
2
KAIDAH GRADASI HUKUM ISLAM
“Apabila keadaan suatu perkara menjadi sempit maka hukumnya meluas, dan sebaliknya,
apabila keadaan suatu perkara menjadi luas maka hukumnya menyempit”
MAKRUH SUNNAH
TRANSAKSI
KEUANGAN BABI
KHAMR
BANGKAI
DARAH
TADLIS
Y ZAT T TAGHRIR
BAY’ NAJASY
HARAM IHTIKAR
RIBA
MAYSIR
STOP RISYWAH
Y CARA T
HARAM
TA’ALLUQ
TWO IN ONE
STOP
Y HARAM T
ADMINIS
TRATIF?
Risywah
Suap-Menyuap Penipuan
Tadlis
(memberi sesuatu
kepada pihak lain
untuk mendapatkan
sesuatu yang bukan Risywah Taghrir Ketidakpastian
Haknya) dalam jual-beli
Perjudian (Sebuah
permainan dengan
CARA Upaya mengambil
kondisi ketika ada
yang menang HARAM keuntungan di
maka yang lain Maysir Bay Najasy atas keuntungan
rugi secara normal dengan
material menciptakan
permintaan palsu
Riba Fadhl : Selisih dari
pertukaran barter
Riba Nasiah : Kerjasama bisnis Riba Ihtikar
yang meminta keuntungan pasti Penimbunan Barang dengan
Riba Jahiliyah : motivasi untuk memperoleh
Mengkomersialisasikan akad- keuntungan di atas harga
akad sosial normal
CARA HARAM:
1. TADLIS (PENIPUAN)
TADLIS (PENIPUAN) :
Transaksi yang mengandung suatu hal yang tidak
diketahui oleh salah satu pihak (unknown to one party).
7
CARA HARAM:
3. BAY’ NAJASY (MANIPULASI DEMAND)
8
CARA HARAM:
4. IHTIKAR (MANIPULASI SUPPLY / PENIMBUNAN)
IHTIKAR:
Upaya mengambil keuntungan di atas keuntungan
normal dengan menjual barang lebih sedikit untuk harga
yang lebih tinggi.
9
CARA HARAM:
5. RIBA
RIBA
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka
berkata, “Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,” padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba”. (QS Al Baqarah : 275)
Tambahan Tambahan
Sejak Awal Perjanjian Sejak Awal Perjanjian
Utang-Piutang Bisnis Utang-Piutang Konsumtif
RIBA RIBA
Bunga Kredit Produktif, Bunga Rente
Bunga Giro, Bunga Tabungan, NASI’AH QARDH dan Bunga Kredit
& Bunga Deposito. Konsumtif 10
CARA HARAM:
6. MAYSIR (PERJUDIAN)
MAYSIR: UNCERTAINTY
Suatu permainan yang menempatkan salah satu pihak
harus menanggung beban pihak yang lain akibat
permainan tersebut. GAME OF GAME OF NATURAL
SKILLS CHANCE EVENTS
ZERO
Yes SUM No
GAME
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) ?
khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib
dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah MAYSIR HADIAH
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”
(QS. Al Maidah: 90)
12
HARAM ADMINISTRATIF:
1. TA’ALLUQ
A
TA’ALLUQ:
Syarat yang mencegah selesai sempurnanya rukun dari
suatu akadakad pertama tidak dapat selesai sempurna B membeli mobil dari A
seharga Rp 100 juta
tanpa akad kedua (akad kedua menjadi salah satu rukun secara cicilan. 1
dari akad pertama).
B menjual kembali mobil
2 kepada A seharga Rp 90
juta secara cash.
AKAD MURAKKAB
Dari Abdullah bin Masúd r.a., ia berkata: Rasulullah saw telah melarang (HYBRID CONTRACT)
dua kesepakatan [akad] dalam satu kesepakatan [akad] (HR. Ahmad)
1
A menjual mobil kepada B seharga Rp 100 juta secara cicilan
A selama 12 bulan.
1. Janji (promise) antara satu pihak 1. Mengikat kedua belah pihak yang
kepada pihak lainnya (hanya mengikat saling bersepakat, yakni masing-
satu pihak) → one-way. masing pihak terikat untuk
2. Pihak yang diberi janji tidak memikul melaksanakan kewajiban mereka
kewajiban apapun kepada pihak masing-masing yang telah disepakati
pemberi janji terlebih dahulu
PERBEDAAN 3. Terms and condition-nya tidak well- 2. Terms and condition-nya sudah
defined; atau ditetapkan secara rinci dan spesifik
4. Belum ada kewajiban yang ditunaikan (sudah well-defined)
oleh pihak manapun, walaupun terms & 3. Bila kewajiban tidak dapat dipenuhi,
condition-nya sudah well-defined maka sanksi yang diterima sesuai
5. Bila janji tak terpenuhi maka sanksi dengan kesepakatan awal kontrak.
yang diterima merupakan sanksi moral
16
THE TYPE OF WA’AD
MULZIM
MENGIKAT
GHAIR MULZIM
TIDAK MENGIKAT
17
WA’AD VS AKAD:
FIQH AND LEGAL STATUS PERSPECTIVE
WA’AD AKAD
BENTUK : BENTUK :
18
AKAD:
THE TREE OF ISLAMIC FINANCE
Contract
Profit Non-Profit
(Tijarah) (Tabarru’)
19
PROFIT (TIJARAH):
NCC
II Theory of Exchange
20
TYPE OF BAY’
Goods
Bay’ Naqdan
Object (Goods Now, Pay Now)
p Bay’ Muajjal
a (Goods Now, Pay Later)
21
TYPE OF BAY’
Object Services
Ju’alah
Uses of Goods
Depends on Performance
(Renting)
(Success Based)
Ijarah
Uses of Workers
Not Depends on Performance
(Employing)
(Fixed per Period of Time)
22
TYPE OF BAY’
23
PROFIT (TIJARAH):
NUC
NUC
I (Natural Uncertainty Contract)
II Theory of Venture
Business
Two or more parties get together
III
Agreement
to do business
Sharing Business
24
TYPE OF SYIRKAH
25
FIQH FORMULA IN
NON-PROFIT (TABARRU’):
LENDING ASSET
For Lender:
It is unlawful to ask &/ to charge additional
Rp fee in repayment
(so, lend 100 and ask to repay 100)
For Borrower:
It is recommended to repay more than
the borrowed amount
(so, borrow 100 and pay 120)
26
TYPE OF LENDING ASSET
Lending Asset
Qard
Hiwalah Rahn
(English: Credit, Credo)
27
FIQH FORMULA IN
NON-PROFIT (TABARRU’):
LENDING SELF
For Lender:
It is lawful to charge ‘cost recovery’ as to
Rp cover the real cost, not the opportunity cost
For Borrower:
It is recommended to pay more than
the ‘cost recovery’
28
TYPE OF LENDING SELF
Lending Self
29
TYPE OF GIVING
Giving
General Giving Giving for The Poor Giving to Honour Giving to God
30