Anda di halaman 1dari 11

ERSAUDARAAN SESAMA MUSLIM

2 years ago Adab Akhlaq MUAMALAH

Seorang muslim adalah saudara untuk muslim lainnya. persaudaraan ini langsung dinyatakan langsung
oleh Rosululloh salallahu'alaihi wasallam. Imam Bukhori meriwayatkan hadis dari beliau sebagai berikut:
ُُ‫نُ ُم ْس ِلمُُ ُك ْر َبة‬
ُْ ‫ع‬ ُْ ‫للاُُفِيُ َحا َجتِ ُِهُ َُو َم‬
َُ ‫نُفَ َّر‬
َ ُ‫ج‬ ُ َُُ‫نُ َكانَُُفِيُ َحا َج ُِةُأ َ ِخي ُِهُ َكان‬ ُْ ‫لُيُ ْس ِل ُم ُهُُ َو َم‬ ْ ‫لُ َي‬
ُ َ ‫ظ ِل ُم ُهُُ َو‬ ُ َ ُ‫ْال ُم ْس ِل ُُمُأ َ ُخوُ ْال ُم ْس ِل ُِم‬
‫للاُُيَ ْو َُمُ ْال ِق َيا َم ُِة‬
ُ ُُ‫ست ََر ُه‬
َ ُ‫ست ََُرُ ُم ْس ِلما‬ ُْ ‫تُ َي ْو ُِمُ ْال ِق َيا َم ُِةُ َو َم‬
َ ُ‫ن‬ ُِ ‫نُ ُك ُر َبا‬ ُْ ‫ع ْن ُهُُ ُك ْر َبةُُ ِم‬َ ُُ‫للا‬
ُ ُ‫ج‬ َُ ‫فَ َّر‬
Seorang muslim adalah saudara untuk mulsim lainnya, dia tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh
menyerahkannya pada musuh. Siapapun yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan
memenuhi kebutuhannya, siapapun yang membebaskan kesulitan seorang muslim maka Allah akan
membebaskan kesulitannya pada hari kiamat, siapapun yang menutupi cacat seorang muslim maka
Allah akan menutupi cacatnya pada hari kiamat.

Sebelum hadis ini pun, Alloh Ta'ala sudah menyatakan dalam Alquran tentang persaudaraan sesama
muslim ini. Dia berfirman dalam surat al-Hujurot ayat 10:
َُ‫ّللاَُلَعَلَّ ُك ُْمُت ُ ْر َح ُمون‬ ْ َ ‫إِنَّ َماُ ْال ُمؤْ ِمنُونَُُإِ ْخ َوةُُفَأ‬
َُّ ُ‫صُِل ُحواُبَيْنَُُأَخ ََو ْي ُك ُْمُ َواتَّقُوا‬
Sesungguhnya kaum mukminin itu bersaudara, maka damaikanlah perselisihan di antara dua saudara
kalian, bertakwalah kepada Alloh, agar kalian dirahmati oleh-Nya.

Persaudaraan sesama muslim ini tidak hanya sebatas sebutan dan pengakuan, akan tetapi
berkonsekwensi terhadap pemenuhan hak dan kewajiban yang harus diejawantahkan dalam kehidupa
sehari-hari. Di antara hak dan kewajiban sesama muslim adalah saling menyapa dan memberi salam,
mengunjungi saudara yang sakit, mengantarkan jenazahnya ke liang lahat, memenuhi undangannya,
mendo’akan rahmat ketika dia bersin, dan saling memberi nasehat.

Persaudaraan sesama muslim pun mengandung konsekwensi saling berbuat baik dalam akhlak
keseharian mereka. Seseorang harus mempergauli saudaranya dengan akhlak yang baik. Selain akan
menjadikan komunitas masyarakat yang aman, nyaman dan sentosa; akhlak yang baik ini pun akan
memperberat timbangan kebaikan di hari kiamat nanti. Bahkan seorang muslim yang berakhlak baik
akan memperoleh derajat seperti seorang yang senantiasa berpuasa dan solat malam sepanjang hayat.
Sesama muslim pun harus saling membahagiakan tidak malah saling memberatkan dan menyempitkan.
Amal ini termasuk ke dalam amalan yang paling utama dalam Islam. Dalam kitab syu'abul Iman, Abu
Bakar al-Baihaqi mengutip satu hadis, bahwa Rosulullah bersabda:
ُ‫ع ْن ُهُُ ُك ْربَة‬
َ ُ‫س‬ ِ ‫ُيَ ْق‬،‫ع ْن ُهُُدَيْنا‬
ُُ ‫ُيُن َِف‬،‫ضيُلَ ُهُُ َحا َجة‬ ِ ‫ُيَ ْق‬:‫علَىُ ْال ُمؤْ ِم ِن‬
َ ُ‫ضي‬ َ ُ‫ور‬
ُِ ‫س ُر‬ ُِ ‫لُ ْالعَ َم‬
ُُ ‫لُإِ ْدخَا‬
ُّ ‫لُال‬ َ ‫نُأ َ ْف‬
ُِ ‫ض‬ ُْ ‫ِم‬
“Di antara amal yang paling utama adalah memasukan kebahagiaan ke dalam hati seorang mukmin
dengan cara membayarkan hutangnya, memenuhi kebutuhannya dan melapangkan kesempitannya”.

Seorang muslim yang paling dicintai oleh Alloh adalah dia yang paling bermanfaat untuk muslim yang
lain. Sebagaimana amal solih yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang dimasukkan ke
dalam hati seorang muslim. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menghilangkan kesulitannya,
membayarkan hutangnya, dan memberikan makanan ketika dia kelaparan.

Bahkan seseorang yang berjalan menemani seorang muslim untuk memenuhi kebutuhannya maka itu
lebih disukai oleh Rosulullah dari pada orang yang beri’tikaf di masjid nabawi selama satu bulan. Beliau
bersada
ُ‫ش ْهراُفِيُ َمس ِْج ُِدُ ْال َمدِينَ ِة‬
َ ُ‫فُفِيُ َهذَاُ ْال َمس ِْج ُِد‬
َُ ‫نُأ َ ْعت َ ِك‬
ُْ َ ‫نُأ‬ َُّ َ‫نُأ َ ْمشِيُ َم َُعُأَخُُ ِليُفِيُ َحا َجةُُأ َ َحبُُُّإِل‬
ُْ ‫يُ ِم‬ ُْ ِ‫َولَئ‬
Jika aku berjalan bersama seorang saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya, maka itu lebih aku sukai
daripada beritikaf di masjid madinah ini selama satu bulan (H.R Attobroni dalam mu'jamus sogir)

Ini menunjukan betapa besarnya hak persaudaraan dalam Islam, dan betapa mulianya seorang muslim
di hadapan muslim yang lain sehingga membantu seorang muslim untuk memenuhi semua
kebutuhannya bisa mendatangkan pahala berlipat dan sangat besar di sisi Allah.

Ketika memasukan rasa gembira ke dalam dada seorang muslim adalah satu kebaikan maka sebaliknya
memasukan kesedihan ke dalam hati seorang muslim adalah kezaliman yang sangat besar. Sehingga
Rosulullah melarang perbuatan zalim ini. beliau bersanda:
ْ َ‫لُي‬
ُ َ ‫ظ ِل ُم ُهُُ َو‬
ُ‫لُيُ ْس ِل ُم ُه‬ ُ َ ُ‫ْال ُم ْس ِل ُُمُأ َ ُخوُ ْال ُم ْس ِل ُِم‬
“Seorang muslim adalah saudara untuk mulsim lainnya, dia tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh
menyerahkannya pada musuh”.

Jika ada seorang muslim yang melakukan kesalahan maka saudaranya harus menutupi kesahalannya
agar aibnya tidak terbongkar. Kecuali jika kesahalan tersebut akan merugikan muslim yang lain, maka
hal itu boleh dilaporkan kepada seorang hakim muslim agar diadili sesuai dengan syariat Islam. Tidak
malah menjadikannya sebagai referensi gibah untuk diperbincangkan di teras tetangga. Rosulullah
bersabda:
ُ‫ع ْو َرت َ ُهُُ َحتَّى‬ َُ ‫ع ْو َر ُة َُأ َ ِخي ُِهُ ْال ُم ْس ِل ُِمُ َكش‬
َُّ ُ‫َف‬
َ ُُ‫ّللا‬ َ ُ‫َف‬ ُْ ‫ع ْو َرت َ ُهُُيَ ْو َُمُ ْال ِقيَا َم ُِةُ َو َم‬
َُ ‫نُ َكش‬ َ ُ‫ع ْو َر ُة َُأ َ ِخي ُِهُ ْال ُم ْس ِل ُِم‬
َُّ ُ‫ست ََُر‬
َ ُُ‫ّللا‬ َ ُ‫ست ََُر‬ ُْ ‫َم‬
َ ُ‫ن‬
‫ض َح ُهُُبِ َهاُفِيُبَ ْيتِ ُِه‬َ ‫يَ ْف‬
Siapa saja yang menutupi aib seorang muslim, maka Alloh akan menutupi aibnya pada hari kiamat, dan
siapa saja yang menyingkap aib seorang muslim maka Allah akan menyingkap aibnya, sampai-sampai
aib itu akan terbongkar di rumahnya.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam menganjurkan untuk menyambung hubungan dan bersatu serta mengharamkan pemutusan hubungan,
saling menjauhi, dan semua perkara yang menyebabkan lahirnya perpecahan. Karenanya Islam
menganjurkan untuk menyambung silaturahim dan memperingatkan agar jangan sampai ada seorang muslim
yang memutuskannya.
Persaudaraan merupakan hal yang umum, persaudaraan yang timbul karena saling memperkuat
ikatan–ikatan persaudaraan dan sebagai fakor untuk mencapainya kesejahteraan masayarakat Islam. Setiap
manusia memiliki kewajibannya dengan adanya rasa cinta, penghargaan, penghormatan dan pelaksanaan
berbagai kewajiban – kewajiban yang harus dilaksanakan. Ukhuwah Islamiyah, persaudaraan Islam telah
digariskan oleh Allah SWT.Dalam AlQur’an dan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya dan benar-benar
diamalkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa hadist yang membahas tentang persaudaraan sesama muslim?
2. Apa hadits yang membahas tentang memelihara silatur rahim?
3. Apa hadits yang membahas tentang larangan memutus silatur rahim?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan hadits tentang persaudaraan sesama muslim
2. Menjelaskan hadits tentang memelihara silatur rahim
3. Menjelaskan hadits tentang larangan memutus silatur rahim

BAB II
PEMBAHASAN
HADITS TENTANG PERSAUDARAAN
A. Persaudaraan Sesama Muslim
ُ ‫ُُواليخذلهُوالُيُ ْس ِل ُم ُه‬
َ ُ‫ض ِل ُمه‬ ْ ‫ُال ُم ْس ِل ُمُُأ َ ُخ ْو‬:
ْ َ‫ُُال ُم ْس ِل ُِمُُالُي‬ ْ ‫سلّ َم‬
َ ‫ُُو‬ َ ُ‫صلّىُهللا‬
َ ‫علَ ْي ِه‬ َ ُُِ‫س ْو َلُُهللا‬ َ ‫ُقَا َل‬:َ‫ع ْنهُقَال‬
ُ ‫ُُر‬ َ ُ‫ضىُهللا‬
ِ ‫ُُر‬ ُ ُُ‫ع ْنُُأب ِْن‬
َ ‫ع َم َر‬ َ
Artinya:
"Diriwayatkan dari Ibnu Umar, beliau berkata: "Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim itu adalh
saudara muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan menzdalimi dan meremehkannya dan jangan pula
menykitinya." (HR. Ahmad, Bukhori dan Muslim)
Uraian:
a. Asbabul Wurud
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad Dri Suwaid bin Hanzdalah, beliau berkata:

"Kami pernah keluar bersama Rasulullah SAW dn juga Wa'i bin Hujr. Waktu itu dia dihukum oleh
musuhnya. Rupa-rupanya orang-orang merasa enggan (dalam rangk untuk membelanya) untuk bersumph
bahwa ia saudaranya. Maka saya (Hamzhalah) bersumpah bahwa dia (Wa'i) adalah saudara saya. Akhirnya
musuh tersebut melepaskannya. Kami kemudian datang kepada Rasulullah SAW menceritakan hal itu
kepada beliau, maka Rasulullah bersabda yang artinya:

"Kamu adalah orang yang paling baik dan yang paling jujur diantara mereka. Apa yang kamu lkukan adalah
benar. Orang islam adalah saudara orang islam yang lain."

b. Kandungan Hadits
Seorang muslim tidak meninggalkan muslim lainnya ketika ia disakiti. Bahkan harus melindunginya,
menghibur dan membantunya jangan sampai menghina dan mengejeknya . Seharusnya ia berbuat baik
kepada mereka tanpa membedakan yang saleh dan yang jahat. Dia harus bergaul dengan orang miskin dan
anak yatim. Dia harus hormat terhadap mereka dan berlapang dada kalau mereka bertindak kasar kepadanya.
Jika mereka marah kita tidak boleh memutuskan hubungan. Kewajiban seorang muslim untuk
menyenangkan orang lain dan memenuhi keperluan mereka, ini adalah amal yang besar nilai moralnya.

Itulah salah satu kelebihan yang seharusnya dimiliki oleh kaum mukmin dalam berhubungan anatara sesame
kaum mukminin. Sifat egois atau mementingkan diri sendiri sangat ditentang dalam Islam. Sebaliknya umat
Islam memerintahkan umatnya untuk bersatu dan saling membantu karena persaudaraan seiman lebih erat
daripada persaudaraan sedarah.

Hal ini yang menjadi pangkal kekuatan kaum muslimin, setiap muslim merasakan penderitaan saudaranya
dan mengulirkan tangannya untuk membantu sebelum diminta yang bukan didasrakan atas “take and give”
tetapi berdasarkan Illahi.

c. Persudaraan dalam Islam


Persaudaraan dalam Islam mengandung arti cukup luas tetapi persaudaraan antar sesama muslim adalah
pertama dan sangat utama. Sebagiamana disebutkan dalam ayat :

ْ ‫اِنَّ َم‬....
ُ‫اُال ُمؤْ مِ نُ ْونَُُا ِْخ َوة‬
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara...” (Q.S. Al-Hujurat : 10(
Dalam syari’at Islam banyak ajaran yang mengandung muatan untuk lebih mempererat tali persaudaraan dan
solidaritas sesama umat Islam, seperti zakat, qurban, ibadah haji, shalat berjamaah, dan lain-lain.

Hakekat persaudaraan dalam islam adalah saling memperhatikan, dalam artian saling memahami, saling
mengerti, saling membantu, dan membela terhadap sesame sebagaimana ditegaskan dalam hadis Rasulullah
Saw. Diatas yang disabdakan karena adanya sahabat yang membantu dan membela saudaranya yang
diserang atau dianiaya oleh orang lain. Sailng memperhatikan boleh jadi karena didorong oleh adanya
persamaan antar satu dengan yang lainnya.

Nabi SAW menekankan pentingnya membangun persaudaraan Islam dalam batasan-batasan praktis dalam
bentuk saling peduli dan tolong menolong. Sebagai contoh Beliau bersabda “Allah SWT menolong hamba-
Nya selama hamba itu menolong saudaranya” . Bodoh sekali seorang muslim yang mengharapkan belas
kasih khusus dari Allah SWT jika ia tidak memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan muslim lainnya.
Sebagai akibatnya persaudaraan kaum muslim tidak saja merupakan aspek teoritis ideologi Islam tapi telah
terbukti dalam praktek aktual pada kaum muslim terdahulu ketika mereka menyebarkan Islam kepenjuru
dunia.

B. Memelihara Silatur Rahmi

َّ َ ‫سو ُل‬
ُِ‫ُُللَا‬ َ ‫ُقَا َل‬:َ‫ع ْنُُأَبِيُه َُري َْرةَُُرضيُهللاُعنهُقَال‬
ُ ‫ُُر‬ َ ُُ‫سأَُُلَهُُُفِيُأَث َ ِر ِه‬
َ ‫ُوأ َ ْنُُيُ ْن‬،ِ َ ‫ُ َم ْنُُأ َ َحبَُُّأ َ ْنُُيُ ْب‬:ُ‫صلىُهللاُعليهُوسلم‬
ِ ‫سطُلَهُُُف‬
َ ‫ِيُر ْزقِه‬
)‫ي‬ ُّ ‫َار‬ِ ‫ُُرحِ َمهُُُ(أ َ ْخ َر َجهُُُا َ ْلبُخ‬ ِ َ‫فَ ْلي‬.[1]
َ ‫ص ْل‬
Artiny:
"Abu Hurairah RA menceritakan, Bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang ingin agar rizkinya
dibanyakkan dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia berhubungan baik dengan yang ada hubungan
rahim dengannya." (HR. Bukhari)[2]

Uraian:

a. Kandungan Hadits
Hadits di atas menjelaskan mengenai:
· Salah satu keutamaan silaturrahim, yakni dengan dipanjangkan umur pelakunya dan dilapangkan
rizkinya.
· Terdapan pertanyaan mengenai perpanjangan umur atau penundaan ajal. Bukankah hidup mati
seseorang sudah ditentukan? Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-A'raf ayat 34 berikut ini:

َُ‫ُُوالَيَ ْست َ ْق ِد ُمون‬


َ ‫عة‬ َ َُُ‫و ِل ُك ِّلُُأ ُ َّمةُُأ َ َجلُُفَإِذَاُ َجآ َءُُأ َ َجلُ ُه ْمُُالَيَ ْست َأْخِ ُرون‬.
َ ‫سا‬ َُ
Artinya:
“Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak
dapat (pula) memajukannya.” (QS Al A’raf: 34).

Melihat pada ayat di atas, sudah jelas bahwa umur manusia tidak dapat ditambah maupun dikurangi. Jadi
yang dimaksud dalam hadis tersebut bukan jumah hari atau waktu yang berubah, tetapi manfat dari umur
yang telah ditentukan itu. Orang yang senantiasa menjalin silatur rahmi hidupnya akan lebih bermanfaat dn
menjadi lebih berkah.

b. Silatur Rahmi
Silaturahmi secara bahasa berasal dari dua kata, yakni silah (hubungan) dan Rahim (Rahim perempuan) yang
mempunyai arti Hubungan nasab, kata al-Arham (rahim) diartikan sebagai Silaturahmi. Namun pada
hakikatnya silaturahmi bukanlah sekedar hubungan nasab, namun lebih jauh dari itu hubungan sesama
muslim. Merupakan bagian dari silaturrahmi.

Orang yang selalu bersilaturahmi tentunya akan memiliki banyak teman dan relasi, sedangkan relasi
merupakan salah satu factor yang akan menunjang kesuksesan seseorang dalam berusaha. Selain dengan
banyaknya teman akan memperbanyak saudara dan berarti pula ialah meningkatkan ketakwaan kepada
Allah. Hal ini karena telah melaksanakan perintah-Nya, yakni menghubungkan silaturahmi. Bagi mereka
yang bertakwa Allah akan memberikan kemudahan dalam setiap urusannya.

Bagi mereka yang suka silaturahmi akan dipanjangkan usianya adalah sangat logis meskipun memerlukan
pemahaman dan persepsi yang berbeda. Memang benar umur manusia itu sudah dibatasi dan tidak ada
seorang pun yang mampu mengubah kehendak Allah. Akan tetapi dengan banyaknya silaturahmi, akan
banyak berbuat kebaikan dengan sesama manusia yang berarti pula akan semakin banyak mendapatkan
pahala. Banyak silaturahmi pun akan menumbuhkan rasa kasih sayang anatra sesama dan menimbulkan
ghairah hidup tersendiri karena ia banyak saudara yang akan bahu membahu dalam memecahkan berbagai
problematika hidup yang selalu mengikuti manusia.

Banyak sekali kegiatan yang dilakukan manusia dalam kehidupannya yang mencerminkan silaturrahim.
Sehingga silaturrahim dapat dilakukan dalam berbagai ruang seperti berikut:

1. Silaturrahim dalam Keluarga


Banyak kegiatan yang dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, dalam rangka menjaga tali silaturahim antar
keluarga. Contohnya yaitu tasyakuran, haul keluarga yang telah meninggal, tasyakuran, dll.

2. Silaturahim dalam bidang pendidikan


Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam dunia pendidikan yang mencerminkan silaturahim di antaranya
adalah proses belajar-mengajar, temu wali murid, alumni, dll.

3. Silaturahim dalam bidang sosial


Ruang social kemasyarakatan merupakan ruang kehidupan yang majemuk dan heterogen berdasarkan
aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, anatar individu dalam masyarakat tersebut dalam
masyarakat tersebut dapat disatukan dan dieratkan melalui berbagai kegiatan seperti bakti social, peringatan
hari pahlawan, dll.

4. Silaturahim dalam bidang ekonomi


Silaturahim dalam bidang ekonomi dapat dilakukan dalam bentuk kerjasama antar daerah(kabupaten),
kerjasama antar propinsi, bahkan kerjasama antar Negara. Selain itu, banyak sistem bisnis yang dapat
mengkoneksikan satu orang dengan yang lainya yang memungkinkan adanya ikatan silaturahim seperti
arisan, MLM, dan sistem bisnis lainya.

5. Silaturahim dalam bidang politik


Kegiatan-kegiatan yang mencerminkan silaturahim yang dilakukan dalam dunia politik di antaranya adalah
pelatihan kader dasar partai politik, raker parpol, munas parpol, kampanye parpol, dan kegiatan lainya.[3]

C. Larangan Memutus Silatur Rahim

ِ َ‫ثُُلَيَالُُيَ ْلت َ ِقي‬


ُ ‫ُفَيُ ْع ِر‬,‫ان‬
ُُ‫ض‬ ِ َ‫ُالَُُيَحِ ُّلُُ ِل ُم ْسلِمُُأ َ ْنُُيَ ْه ُج َرُُأَخَاهُُُفَ ْوقَُُثَال‬:َ‫ُُللَاُُِ صلىُهللاُعليهُوسلمُقَال‬ َّ َ ‫سو َل‬ُ ‫ُُر‬ َ ‫ُّوبُُرضيُهللاُعنهُأ َ َّن‬
َ ‫ع ْنُُأَبِيُأَي‬َ
َ
)ِ‫عل ْيه‬ َّ َ
َ ُُ‫سال ِمُُ( ُمتفَق‬ ُ َّ َ
َّ ‫ُو َخي ُْرهُ َماُالذِيُيَ ْبدَأُُبِال‬,‫ا‬َ
َ ‫ضُُهَذ‬ َ َ‫َهذ‬
ُ ‫ُوي ُ ْع ِر‬,‫ا‬

Artinya:
"Abu Ayyub RA menceritakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak halal (Boleh) seorang Islam
menyisihkan saudaranya lebih dari tiga hari, jika keduanya bertemu, maka yang seorang berpaling kesana
dan yang seorang lagi berpaling kesini. Tetapi yang paling baik diantara yang kedua itu ialah siapa yang
memulai mengucapkan salam kepada lawannya."
(HR. Muttafaqun Aliah)[4]

Uraian:

a. Kandungan Hadits

· Anjuran untuk berintrospeksi diri tanpa menghakimi orang lain maupun menyusahkan orang lain.
· Dengan demikian jelas bahwa bagi kita kaum muslimin tidak di halalkan untuk bersengketa dengan
saudaranya lebih dari tiga hari. Yang di tandai dengan tidak saling memandang muka dan tidak saling
menegur. Yang paling baik bagi mereka adalah saling memaafkan dan sekaligus yang paling dahulu memberi
salam. Memang terkadang kita merasa berat untuk melupakan kesalahan yang dilakukan oleh saudara kita
yang pernah menyakiti hati, namun sebagai muslim haruslah berlapang dada untuk saling memaafkan.

b. Dampak Terputusnya Silatur Rahmi

Dampak yang ditimbulkan bila silaturahim diantara kita putus, sangatlah besar, baik di dunia maupun di
akhirat kelak. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Segala amalnya tidak berguna dan tidak berpahala. Walaupun kita telah beribadah dengan penuh
keikhlasan, siang dan malam, tetapi bila kita masih memutus tali silaturahim dan menyakiti hati orang-orang
Islam yang lain, maka amalannya tidak ada artinya di sisi Allah SWT.
2. Amalan shalatnya tidak berpahala. Sabda Rasulullah SAW : "Terdapat 5 (lima) macam orang yang
shalatnya tidak berpahala, yaitu : isteri yang dimurkai suami karena menjengkelkannya, budak yang
melarikan diri, orang yang mendemdam saudaranya melebihi 3 hari, peminum khamar dan imam shalat yang
tidak disenangi makmumnya."
3. Rumahnya tidak dimasuki malaikat rahmat. Sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya malaikat tidak
akan turun kepada kaum yang didalamnya ada orang yang memutuskan silaturahmi."
4. Orang yang memutuskan tali silaturahmi diharamkan masuk surga. Sabda Rasulullah SAW: "
Terdapat 3 (tiga) orang yang tidak akan masuk surga, yaitu : orang yang suka minum khamar, orang yang
memutuskan tali silaturahmi dan orang yang membenarkan perbuatan sihir."
Kumpulan Hadits Tentang Persaudaraan
Sesama Muslim
By Eko SusantoPosted on August 11, 2018

Kumpulan Hadits Tentang Persaudaraan Sesama Muslim – Sahabat Muslimah, dalam


agama Islam menganjurkan untuk menyambung hubungan dan bersatu serta
mengharamkan pemutusan hubungan, saling menjauhi, dan semua perkara yang
menyebabkan lahirnya perpecahan. Karenanya Islam menganjurkan untuk menyambung
silaturahim dan memperingatkan agar jangan sampai ada seorang muslim yang
memutuskannya.

Loading...
Baca : Adab Berbicara Dengan Orang Tua Dalam Islam

Persaudaraan merupakan hal yang umum, persaudaraan yang timbul karena saling
memperkuat ikatan–ikatan persaudaraan dan sebagai fakor untuk mencapainya
kesejahteraan masayarakat Islam. Maka jelaslah bahwa sesama mukmin itu adalah
saudara dan keluarga yang harusnya bersatu dan mempererat tali silaturahmi.

Kumpulan Hadits Tentang Persaudaraan Sesama


Muslim
Di beberapa hadits tentang ukhuwah islamiyah disebutkan bahwa kita dilarang untuk
menyakiti orang islam lainnya, juga umat islam itu bagaikan satu tubuh, jika ada satu
bagian yang terluka atau sakit, maka semuanya ikut merasakan. Salah satu contoh
persaudaraan dalam islam yang bisa kita lihat adalah jika anda yang membutuhkan
bantuan, maka umat islam segera berbondong untuk membantunya.

Untuk itu haruslah kita menjaga dan memelihara hubungan persaudaraan, silaturahmi
dan persahabatan diantara sesama umat manusia yang beragama islam. Untuk lebih
jelasnya berikut daftar kumpulan hadits tentang persaudaraan kaum muslimin lengkap
dalam tulisan arab beserta terjemahan bahasa Indonesianya.

Loading...

Hadits Tentang Persaudaraan Sesama Muslim


Hadits Bukhari Nomor 2262

Artinya: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak menzhaliminya
dan tidak membiarkannya untuk disakiti. Siapa yang membantu kebutuhan saudaranya
maka Allah akan membantu kebutuhannya. Siapa yang menghilangkan satu kesusahan
seorang muslim, maka Allah menghilangkan satu kesusahan baginya dari kesusahan-
kesusahan hari qiyamat. Dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim maka Allah akan
menutup aibnya pada hari qiyamat.”

Hadits Ahmad Nomor 1605

Artinya :
“Sesungguhnya Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda kepada kakeknya, Yazid bin
Asad, “Cintalah kepada manusia sebagaimana kamu mencintai untuk dirimu.“

Baca : 11 Macam Cara Menghindari Hasad Dalam Diri Sendiri

Hadits Abu Daud Nomor 4536

Artinya :
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah dua orang muslim bertemu
lalu berjabat tangan kecuali Allah akan memberi ampunan kepada keduanya sebelum
mereka berpisah.“
Hadits Bukhari Nomor 5605

Artinya : “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian


saling membenci, saling mendengki, saling membelakangi, dan jadilah kalian hamba-
hamba Allah yang bersaudara, dan tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya
melebihi tiga hari.”

Hadits Tirmidzi Nomor 1877

Artinya : “Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Siapa yang tidak pandai bersyukur (berterima kasih) kepada manusia, berarti ia belum
bersyukur kepada Allah.” Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih.“

Hadits Ibnu Majah Nomor 3929

Artinya : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Mencela orang muslim adalah
kefasikan, dan membunuhnya adalah kekufuran.“

Hadits Bukhari Nomor 6437

Artinya : “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang muslim


adalah saudara muslim lainnya, tidak menzhaliminya dan tidak menyerahkannya kepada
musuh, barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi
kebutuhannya.“

Baca : Mendidik Anak Kecil Melakukan Ketaatan Yang Terarah

Hadits Tirmidzi Nomor 1853


Artinya : “Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang
meringankan (menghilangkan) kesulitan seorang muslim kesulitan-kesulitan duniawi,
maka Allah akan meringankan (menghilangkan) baginya kesulitan di akhirat kelak.
Barangsiapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang mengalami kesulitan di
dunia, maka Allah akan memudahkan baginya kemudahan (urusan) di dunia dan akhirat.
Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan
menutup (aibnya) di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan senantiasa menolong
seorang hamba selalu ia menolong saudaranya.“

Hadits Bukhari Nomor 459

Artinya : “Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Sesungguhnya seorang
mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang saling menguatkan satu
sama lain.” kemudian beliau menganyam jari jemarinya.“

Hadits Muslim Nomor 4023

Artinya
: “Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hak
seorang muslim terhadap seorang muslim ada enam perkara.” Lalu beliau ditanya; ‘Apa
yang enam perkara itu, ya Rasulullah? ‘ Jawab beliau: (1) Bila engkau bertemu
dengannya, ucapkankanlah salam kepadanya. (2) Bila dia mengundangmu, penuhilah
undangannya. (3) Bila dia minta nasihat, berilah dia nasihat. (4) Bila dia bersin lalu dia
membaca tahmid, doakanlah semoga dia beroleh rahmat. (5) Bila dia sakit, kunjungilah
dia. (6) Dan bila dia meninggalkan, ikutlah mengantar jenazahnya ke kubur.“

Hadits Muslim Nomor 4685

Artinya : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang-Orang mukmin dalam


hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah
satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur)
dan panas (turut merasakan sakitnya).“
Hadits Nasai Nomor 4931

Artinya : “Dari Anas bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Demi Dzat
yang jiwa Muhammad ada di tanganNya, tidaklah sempurna keimanan salah seorang di
antara kalian hingga ia mencintai kebaikan bagi saudaranya sebagaimana ia mencintai
kebaikan bagi dirinya sendiri.“

Hadits Muslim Nomor 4639

Artinya :
“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezkinya, dan ingin dipanjangkan usianya, maka
hendaklah dia menyambung silaturrahmi.“

Hadits Bukhari Nomor 5613

Artinya : “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak halal bagi
seorang muslim mendiamkan saudaranya melebihi tiga malam, (jika bertemu) yang ini
berpaling dan yang ini juga berpaling, dan sebaik-baik dari keduanya adalah yang
memulai mengucapkan salam.“

Anda mungkin juga menyukai