Anda di halaman 1dari 2

Jawaban Soal LATIHAN

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM DI DUNIA

A. Menjawab Soal dengan benar :

1. Manfaat yang dapat diambil dari sejarah perkembangan Islam pada masa pembaharuan adalah
menanamkan pada umat muslim pola pikir dan doktrin/paradigma yang selaras dengan Alqur`an
dan As-Sunnah melalui Iptek maupun Kebudayaan

2. Peran atau wewenang akal dalam gerakan pembaharuan Islam ialah sebagai alat untuk mimilah
dan memilih kemudian menetapkan pembaharuan Islam yang selaras berdasarkan nash Alqur`an
dan Al-Hadits

3. Dengan adanya pembaruan dunia Islam oleh para Tokoh pembaruan, maka pengaruh perkembangan
dunia Islam, terhadap umat Islam di Indonesia yang nota bene muti etnis dan kultural sangat
berpengaruh sekali khususya dalam pemurnian Aqidah islamiyah umat Islam di Indonesia dari
bentuk kesyirikan adat-istiadat jahiliyyah.

4. Ajaran Islam menurut pandangan aliran wahabiyah ialah ajaran ittiba’ (mengikuti tuntunan Nabi),
bukan mubtadi’ (orang yang membuat perkara bid’ah) dan kami mengikuti Al Kitab dan As Sunnah
serta para pendahulu yang salih dari umat ini di atas madzhab Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang
telah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

5. Islam adalah Agama yang sangat mendorong kemajuan ilmu pengetahuan (IPTEK), hal ini tertuang
dalam Firman Allah SWT:
”Hai jama`ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi,
Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan “ (Q.S Ar -Rahman:
55/33).

6. Maksud dari Pembaruan pemikiran islam adalah suatu upaya memahami doktrin Islam sesuai
dengan semangat zaman dan didasari kesadaran akan perlunya umat Islam bangkit dari
keterbelakangan dan keterpurukan. Tanpa bertentangan dengan Alqur`an dan Hadits

7. Pemikiran dan usaha pembaruan periode modern (sebelum abad XIX M) yaitu mengambil bentuk
memurnikan kehidupan umat agar sesuai dengan kehidupan yang dipraktekan oleh Nabi Muhammad
SAW dan generasi salaf (pendahulu)

8. Gagasan Jamaludin Al-Afghani secara umum gagasanya dapat dilihat pertama, perlawanan
terhadap kolonialisme, imperliasme Barat. Kedua, upaya melawan pemikiran naturalis India yanmg
menginkari adanya hakekat Ketuhanan ( materi mampu mengungkap pintu lebar-lebar bagi
terhapusnya kewajiban manusia sebagai hamba Tuhan). Ia berpendapat Agama dan syareat dapat
memperbaiki kehidupan masyarakat.

9. Sikap-sikap yang mencerminkan penghayatan terhadap manfaat yang di ambil dari sejarah
perkembangan Islam pada masa pembaruan antara lain :
• Memaksimalkan penggunaan Internet dan atau (IPTEK) sebagai sarana Positif dalam
pengembangan Da`wah dan syiar Islam;
• Istiqomah dalam memegang teguh Alqur`an & As-sunnah;
• Aktif di Organisasi keIslaman ( ROHIS) dan Aktualisasi da`wah lainnya; dsb.
10. Enam tokoh pembaruan di Indonesia yang saya ketahui :
a. Nurcholish Madjid (Cak Nur);
b. KH. Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah);
c. KH. Hasyim Asy`ari ( Pendiri NU);
d. Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab ( Ketua FPI );
e. KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur );
f. Hafidz Abdurrahman ( Ketua DPP HTI );
g. Utomo Dananjaya ( Pendiri Majelis Reboan );

B. Jawaban Soal Qada dan Qadar :

1. Pengertian Qadha menurut bahasa yaitu: hukum, ketetapan,pemerintah, kehendak,


pemberitahuan, penciptaan.

2. Arti Qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran.

3. Qadha dan Qadar di sebut juga Fatum = Nasib atau Takdir

4. Mempercayai Qadha dan Qadar hukumnya Wajib

5. Iman kepada Qadha dan Qadar Allah termasuk rukun iman yang ke- 6

6. Pengertian Qadha menurut istilah Islam ialah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan
keinginan (iradah-Nya) tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk.

7. Menurut istilah Islam, Qadar adalah perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap
semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan keinginan (iradah-Nya).

8. Tidaklah sama antara takdir dengan penyerahan tanpa usaha, hal ini bersandarkan pada firman
Allah SWT. “Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” ( Q.S Ar-Ra’d ayat 11).

9. a). Manusia bersifat Musayyar maksudnya manusia berkeyakinan dan bertingkah laku merasa
terbebas dari hisab karena semua gerakan dan amalan mereka semata-mata berasal dari
gerakan Dzat yang Maha menggerakan (ALLAH SWT) ,tanpa harus bergerak.
b). Manusia bersifat Mukhayyar maksudnya manusia itu menyakini dan bertanggung jawab
dalam setiap amal perbuatanya sendiri, sehingga harus mempertanggungjwabkannya di akhirat
nantinya.

10. Faham yang mengharuskan berserah diri pada nasib dan tidak menganjurkan berikhtiar disebut
faham Fatalisme

"Wallahu `alam bishawab"


Nama : Nuhajat
Kelas : 3 RPL
Email : nuhajat@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai