Dosen pengampu:
Disusun oleh:
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, petunjuk serta
karunianya, sehingga penyusunan makalah yang berjudul “konsep manusia dalam pandangan
islam” dapat terselesaikan dengan lancar dan tepat waktu.
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan yang berharga ini dengan segala kerendahan hati,
perkenankan penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak yang telah membantu dengan setulus hati dalam proses penyusunan makalah ini
yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini sangat jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan mengingat kemampuan kami yang terbatas. Untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan dan kami terima dengan senang
hati.
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTARISI............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................
A.Kesimpulan
B.Penutup
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
petunjuk serta karunianya, sehingga penyusunan makalah yang berjudul konsep manusia dalam
pandangan islam dapat terselesaikan dengan lancar dan tepat waktu.
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan yang berharga ini dengan segala kerendahan hati,
perkenankan penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak yang telah membantu dengan setulus hati dalam proses penyusunan makalah ini
yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini sangat jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan mengingat kemampuan kami yang terbatas. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan dan kami terima dengan senang hati.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbuatan manusia merupakan salah satu isu sentral dalam teologi Islam. Dalam
sejarah pemikiran Islam, hal ini telah menimbulkan sikap pro dan kontra di kalangan
mutakallimin. Silang pendapat terjadi seputar apakah perbuatan manusia itu adalah
ciptaan atau pilihan manusia sepenuhnya, ataukah perbuatan manusia tersebut merupakan
ciptaan atau pilihan Allah.' Al-Qur'an sebagai wahyu (kalam Allah) merupakan petunjuk
dan pedoman bagi umat Islam. Di antara informasi yang diberikan oleh al-Qur'an tentang
perbuatan manusia, ada dua macam:
1. Informasi yang menyatakan bahwa perbuatan manusia merupakan perbuatan Tuhan.
Dengan kata lain perbuatan manusia pada hakikatnya adalah perbuatan Tuhan. Hal
ini ditemukan dalam firman Allah:
Bagaimana cara menangani masalah ini?
"Padahal Allah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu." (QS. Al-
Saffat: 96) 2. Informasi yang menyatakan bahwa perbuatan manusia bukanlah
perbuatan Tuhan, tetapi perbuatan manusia itu sendiri. Dengan pengertian bahwa
perbuatan itu diciptakan oleh manusia itu sendiri. Hal ini terdapat dalam firman
Allah: Harun Nasution, Teologi Islam Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan,
(Jakarta: Ul Press, 1986), cet. ke-5, h. 9
Perbuatan Manusia dalam Pandangan H. Agus Salim dan Harum Nasution
له تعبت من بين يديه ومن خليه يخلطوَنُه ِم ْن َأمر هللا إن هللا ال يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بانفسهم وإذا أراد الله يقومي شود كه
فال مرة لك وما لهم من كونه من والي
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Manusia adalah sebagai subjek pendidikan, sekaligus sebagai obyek pendidikan
artinya sasaran atau bahan yang dibina. Sedikitnya ada enam konsep yang digunakan Al-
Qur' an untuk menunjuk pada makna manusia, namun secara khusus memiliki penekanan
pengertian yang berbeda. yaitu: Pertama Sebagai Abd Allah yaitu artinya menusia
diciptakan oleh Allahsupaya untuk mengabdi kepada-Nya. Di antara sikap seorang
hamba yang harus diperlihatkan kepada tuannya, adalah sikap tunduk, patuh dan taat.
Semuanya tanpa pamrih, Kedua Bani Adam pada hakekatnya menausia berasal dari
nenek morang yang sama, yakni adam as. Dan Siti Hawa. Adam as manusia pertama
yang diciptakan oleh Allah swt, Ketiga Basyr manusia terdiri dari unsur materi, yakni
dalam tampilan bentuk fisik material. Keempat Insan, Penggunaan kata insan dalam al-
qur' an untuk menggambarkan manusia dengan segala totalitasnya. Kelima Konsep al-ins
mengisyaratkan ari "tidak liar' atau 'tidak biadab Dalam konteks ini menusia merupakan
kebalikan dari jin yang menurut dalil aslinya bersifat metafisik KeenamAn-Nas dalam
Al-Qur'an umumnya dihubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosial.
Manusia diciptakan sebagai makhluk bermasyarakat, yang berawal dari pasangan laki-
laki dan wanita kemudian berkembang menjadi suku dan bangsa untuk saling kenal
mengenal "berinterksi"
B.PENUTUP
Saihu Saihu
Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam 1 (2), 197-217, 2019
Harun Nasution, Teologi Islam Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, (Jakarta: Ul Press,
1986), cet. ke-5, h. 9
Dawam Rahardjo, Insan Kamil dalam Islam, (Jakarta: Pustaka Gratifer, 1987), h. 31
Adnin Arnas, et al. 2008. Bahan Bahan Kuliah pemikiran Islam. Bogor: UIKA.
Miriam Budiarjo. 2008. Dasar Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia. Tabloid Reformata, Edisi
101, 2009, Jakarta.