Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“KONSEP MANUSIA”

Dosen Pengampu:

Nur.Apriyani S,HI.M.pd

Disusun oleh:

1. Azam Abdul Rahman (2361201024)


2. Afitrianti Agustin (2361201018)
3. Firdaus Mustari (2361201032)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INDONESIA


(STIMI) YAPMI MAKASSAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kelompok
dengan baik. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas makalah kuliah Pendidikan
agama islam.

Tak lupa kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan
makalah ini, kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami sangat menerima kritik dan saran dari pembaca.

Makassar,20 september 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

1.1..........................................................................................................Latar belakang
.................................................................................................................................
1.2.....................................................................................................Rumusan masalah
.................................................................................................................................
1.3.......................................................................................................................Tujuan
.................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

2.1. pengertian, unsur, karakteristik...............................................................................

2.2. penciptaan manusia menurut islam dan sains.........................................................

2.3. dimensi kemanusiaan..............................................................................................

2.4. fungsi,peran dan tujuan hidup manusia unggul bermartabat…………………..

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

3.1. Kesimpulan.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1..............................................................................................................Latar belakang

Manusia merupakan makhluk yang sangat menarik. Oleh karena itu, manusia
sering menjadi perbincangan di berbagai kalangan. Hampir semua Lembaga
Pendidikan tinggi mengkaji manusia,karya, dan dampak dari karya-karyanya terhadap
dirinya sendiri, Masyarakat, dan lingkungan tempat tinggalnya.

Indonesia merupakan negara yang religus dan memiliki toleransi yang tinggi.
Hal ini terbukti dengan banyaknya agma yang berkembang di Indonesia dan
rukunnya kehidupan antarumat berbeda agama di Indonesia. Islam adalah salah satu
agama yang berkembang di Indonesia dan mayoritas penduduk Indonesia merupakan
pemeluk agama islam. Islam mengajarkan umatnya untuk saling berbagi dan
menyayangi satu sama lain, membantu siapa pun yang memerlukan bantuan termasuk
umat beda agama. Di mata Allah SWT, semua manusia adalah sama. Amal dan
ibadahnya yang membedakan derajat seorang manusia dengan manusia lain.

1.2 rumusan masalah

1. apa itu konsep manusia?

2. bagaimana unsur dan karakteristik konsep manusia?

3. bagaimana dimensi kemanusiaan?

4. bagaimana fungsi,peran dan tujuan konsep manusia?


1.3 tujuan

a. untuk mengetahui pengertiaan konsep manusia.

b. untuk mengetahui unsur dan karakteristik konsep manusia.

c. untuk mengetahui dimensi kemanusiaan.

d. untuk mengetahui fungsi,peran dan tujuan konsep manusia.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertiaan, unsur, karakteristik

Konsep manusia adalah pemahaman atau pandangan yang dimiliki oleh


individu atau masyarakat tentang hakikat, sifat, dan karakteristik manusia sebagai
makhluk. Konsep manusia mencakup berbagai aspek, termasuk pandangan tentang
asal-usul, sifat alamiah, potensi, keterbatasan, dan peran manusia dalam dunia.
Berikut adalah beberapa unsur dan karakteristik utama dari konsep manusia:

1. Asal-Usul Manusia: Konsep manusia mencakup pandangan tentang


bagaimana manusia muncul di dunia. Ini bisa berkaitan dengan keyakinan
agama (seperti penciptaan oleh Tuhan), pandangan ilmiah (seperti evolusi),
atau mitos dan legenda budaya.
2. Sifat Manusia: Konsep ini mencakup sifat-sifat dasar yang dianggap khas bagi
manusia. Ini termasuk kemampuan berpikir, merasa, berbicara, dan
berinteraksi dengan lingkungannya. Beberapa pandangan mengenai sifat
manusia dapat mencakup elemen seperti kebebasan, rasa tanggung jawab, atau
naluri.
3. Potensi Manusia: Konsep ini mencakup pandangan tentang potensi yang
dimiliki manusia. Ini bisa mencakup perkembangan intelektual, kreativitas,
kemampuan fisik, dan aspek-aspek lain dari pertumbuhan manusia.
4. Keterbatasan Manusia: Konsep ini mencakup pengakuan akan keterbatasan
manusia. Manusia dianggap memiliki batasan-batasan fisik, mental, dan
emosional yang memengaruhi kemampuan mereka untuk mencapai potensi
penuh mereka.
5. Peran Manusia dalam Masyarakat dan Alam: Konsep manusia juga mencakup
pandangan tentang peran manusia dalam masyarakat dan hubungannya
dengan alam. Ini bisa mencakup peran sosial, ekonomi, politik, dan
lingkungan manusia dalam dunia.
6. Kemasyarakatan dan Budaya: Konsep manusia sangat dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial dan budaya. Budaya, nilai, norma, dan tatanan sosial
dalam suatu masyarakat dapat membentuk pandangan tentang manusia dan
bagaimana mereka harus berperilaku.
7. Perkembangan Historis: Konsep manusia dapat berubah sepanjang sejarah dan
berdasarkan perkembangan ilmiah, filosofis, agama, dan budaya. Pemahaman
tentang manusia bisa mengalami evolusi seiring waktu.

8. Perspektif Individu dan Kolektif: Konsep manusia dapat dilihat dari perspektif
individu (bagaimana individu melihat diri mereka sendiri) dan perspektif
kolektif (bagaimana masyarakat atau kelompok budaya melihat manusia).
9. Nilai-Nilai dan Etika: Konsep manusia sering terkait dengan nilai-nilai dan
etika. Bagaimana manusia dinilai dan bagaimana mereka seharusnya
berperilaku dapat menjadi bagian penting dari konsep manusia dalam suatu
budaya atau agama.

2.2 Penciptaan manusia menurut islam dan sains

Penciptaan manusia memiliki pandangan yang berbeda dalam Islam dan sains.
Ini adalah dua pendekatan yang berbeda untuk menjelaskan asal-usul manusia:

1. Penciptaan Manusia dalam Islam

Dalam Islam, pandangan tentang penciptaan manusia sangat didasarkan pada ajaran
Al-Quran dan Hadis, yang adalah sumber-sumber utama hukum dan kepercayaan
Islam. Menurut Al-Quran, Allah SWT adalah pencipta manusia. Manusia pertama,
Nabi Adam dan Hawa, diciptakan langsung oleh Allah dari tanah (tanah liat) dan
ditiupkan oleh Allah dengan roh-Nya. Ini adalah pandangan yang diterima oleh
mayoritas umat Islam.

Dalam Islam, penciptaan manusia bukanlah hasil dari proses evolusi, tetapi
penciptaan khusus oleh Allah. Manusia dianggap sebagai makhluk yang memiliki
akal, kebebasan berpilih, dan tanggung jawab moral terhadap Allah. Konsep
penciptaan manusia dalam Islam sangat spiritual dan memiliki dimensi agama yang
kuat.

2. Penciptaan Manusia dalam Sains

Dalam sains, penciptaan manusia dilihat dari sudut pandang evolusi biologis. Teori
evolusi, yang pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin, menjelaskan bahwa
manusia dan semua bentuk kehidupan lainnya berkembang dari nenek moyang
bersama melalui proses evolusi. Proses ini melibatkan seleksi alam dan perubahan
genetik yang terjadi selama ribuan dan jutaan tahun.

Dalam pandangan sains, manusia adalah hasil dari evolusi dari makhluk yang lebih
sederhana. Manusia modern (Homo sapiens) adalah hasil dari perkembangan evolusi
primata, dan kita memiliki sejarah evolusi bersama dengan spesies lain. Bukti ilmiah
yang mendukung teori evolusi termasuk bukti fosil, kesamaan genetik antara manusia
dan primata lainnya, dan pengamatan tentang adaptasi dan perubahan spesies selama
waktu.

2.3 Dimensi kemanusiaan

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dimensi berarti ukuran


(panjang, lebar, tinggi, luas, dan sebagainya) (depdiknas, 2001:138). Dengan
demikian berdasarkan tinjauan kebahasaan di atas dapat dipahami bahwa dimensi
adalah hal ikhwal yang berhubungan dengan misi kehidupan yang dilalui oleh setiap
makhluk, ciptaan Tuhan tak terkecuali manusia sebagai salah satu jenis makhluk yang
ciptakan Allah yang memilki dimensi dalam ukuran dan postur badan termasuk sifat,
sikap, bakat, dan kemampuan, yang berbeda antara individu yang satu dengan yang
lainnya (Mulyadi, 2012:36). Sedangkan kemanusiaan diambil dari suku kata manusia
ditambah awalan “ke” dan akhiran “an”.

Zainal Abidin memberikan pengertian manusia melalui tiga istilah,


masingmasing istilah tersebut adalah sebagai berikut: (1) Al- Insan, terbentuk dari
kata nasiya berarti lupa, kata ini menggambar keistimewaan manusia sebagai khalifah
di muka bumi. (2) Al-Basyar, bentuk jamak dari al-Basyarat berarti kulit kepala,
wajah, dan tokoh. Manusia yaitu makhluk biologis serta memiliki sifat di dalamnya.
Contoh: makan, minum, butuh hiburan, seni, dan sebagainya.(3) Al-Nas berarti
manusia sebagai makhluk sosial dan ditujukan pada seluruh manusia secara umum
tanpa melihat statusnya beriman atau kafir (Abidin, 2000:50).

AL-Qur’an menggunakan istilah yang beragam dalam menjelaskan manusia.


Keberagaman istilah tersebut sesuai dengan sisi dan aspek manusia yang menjadi
fokus pembicaraan. Berbagai istilah tersebut, dijelaskan dalamberdasarkan
karakteristik yang dipahami dari uraian-uraian diseputar penggunaan istilah tersebut,
maka dapat dirumuskan dalam tiga aspek dan enam dimensi diri manusia.
2.4 Fungsi,peran dan tujuan hidup manusia unggul bermanfaat

Dalam konsep manusia, terdapat aspek-aspek penting seperti fungsi, peran,


dan tujuan hidup manusia yang sering dilihat sebagai hal yang unggul dan
bermanfaat. Ini mencerminkan pandangan tentang bagaimana manusia dapat
mencapai potensi penuh mereka dan memberikan dampak positif pada dunia. Berikut
adalah pemahaman lebih lanjut tentang fungsi, peran, dan tujuan ini dalam konsep
manusia yang unggul dan bermanfaat:

1. Fungsi Manusia:

Fungsi manusia mengacu pada peran dan tugas yang dimainkan oleh individu
dalam masyarakat dan lingkungannya. Manusia dianggap sebagai makhluk
sosial yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan
mempengaruhi lingkungannya. Fungsi manusia dapat mencakup berbagai
aspek, seperti:

 Fungsi Sosial: Manusia berperan dalam membentuk masyarakat,


berkontribusi pada hubungan sosial, dan membangun komunitas
yang berfungsi baik. Ini termasuk peran dalam keluarga, pekerjaan,
dan berbagai organisasi sosial.
 Fungsi Ekonomi: Manusia memiliki peran dalam menciptakan,
mengelola, dan mendistribusikan sumber daya ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat.
 Fungsi Budaya: Manusia menciptakan, memelihara, dan
mewariskan budaya, seni, dan tradisi kepada generasi selanjutnya.
 Fungsi Lingkungan: Manusia juga memiliki tanggung jawab dalam
menjaga dan melestarikan lingkungan alam, serta berkontribusi
pada pembangunan berkelanjutan.

2. Peran Manusia

Peran manusia merujuk pada peran khusus atau tanggung jawab yang dimiliki
oleh individu dalam berbagai konteks. Ini bisa mencakup peran sebagai orang
tua, pendidik, pekerja, pemimpin, atau warga negara yang bertanggung jawab.
Peran ini harus dijalankan dengan tanggung jawab dan integritas untuk
mencapai tujuan hidup yang bermanfaat.

3. Tujuan Hidup Manusia

Tujuan hidup manusia adalah aspek penting dalam konsep manusia yang
unggul dan bermanfaat. Tujuan ini mencerminkan pandangan tentang
bagaimana manusia dapat mencapai kebahagiaan, pemenuhan diri, dan
berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Beberapa tujuan hidup yang
sering diidentifikasi dalam konsep manusia yang unggul adalah:

 Pemenuhan Diri: Manusia memiliki tujuan untuk mengembangkan


potensi pribadi mereka, baik dalam hal intelektual, emosional, maupun
spiritual.
 Kepedulian Sosial: Salah satu tujuan hidup yang bermanfaat adalah
berperan aktif dalam membantu orang lain dan berkontribusi pada
kesejahteraan sosial.
 Pemberdayaan Masyarakat: Tujuan hidup manusia juga dapat
mencakup berusaha untuk mengubah dan memperbaiki masyarakat
atau dunia melalui tindakan yang positif.
 Pencarian Makna: Banyak individu mencari makna dalam hidup,
mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang eksistensi
dan tujuan hidup mereka.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

konsep manusia adalah pemahaman tentang hakikat manusia yang mencakup


asal-usul, sifat, potensi, keterbatasan, peran, fungsi, dan tujuan hidup manusia.
Konsep ini sangat bervariasi antara budaya, agama, dan pandangan filosofis,
mencerminkan keragaman dan kompleksitas manusia sebagai makhluk sosial dan
budaya. Terdapat beragam pandangan tentang manusia, termasuk dalam agama dan
sains, yang memengaruhi cara kita memahami diri kita sendiri dan tempat kita dalam
dunia. Konsep manusia yang unggul dan bermanfaat sering menekankan peran sosial,
pemenuhan diri, kontribusi positif pada masyarakat, dan pencarian makna dalam
hidup.
DAFTAR PUSTAKA

Alamuddin, Adib.2003. Konsep Manusia dalam Pandangan al-

Ghazali.Yogyakarta: IAINSunan Kalijaga.

Al-Attas, Naquib, Muhammad, Syed. 1994.Konsep Pendidikan dalam Islam. Terj.

Cet. 5. Bandung: Mizan.

al-Abrasyi, Athiyah, Mohammad. 1974. Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam.

terj.Bustami A. Ghani dan Djohar Bahry. Jakarta: Bulan Bintang.

Al-Bukhari.Tt. al-Maktabah al-Thaqafiyah. jilid I. Beirut.

Al-Maragi, Musafa, Ahmad.Tasir Al-Maragi Juz 21. Semarang: PT. Karya Toha

Putra.

Amir, Dinasril. November 2012. Konsep Manusia dalam Sistem Pendidikan

Islam. Jurnal Al-Ta‘lim.Jilid 1.No. 3.

Anda mungkin juga menyukai