Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam
Di susun Oleh :
NAMA : SYAMSUL
NIM : 22210040
JURUSAN : PAI/TARBIYAH
2023
KATA PENGANTAR
Segala Puja Puji Syukur Senantiasa Kami Panjatkan Atas Kehadirat Allah
Swt,Yang Dengan Izin Dan Rahmat-Nya Kami Bisa Menyelesaikan Makalah Ini
Dengan Baik. Makalah Ini Dibuat Dengan Tujuan Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah Ilmu Pendidikan Islam Yang Diampu Oleh : AGUS BASRI, S.pd.I M.pd.I
Tak Luput Juga, makalah Ini Di Buat Untuk Menambah Pengetahuan dan
makalah Ini Dapat Terselesaikan Tepat Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang
Telah Berkontribusi.
Menyadari Bahwa makalah Yang Kami Buat Tidaklah Sempurna Baik Dari
Susunan Maupun Tata Bahasanya. Oleh Karena Itu, Dengan Tangan Terbuka Kami
Menerima Segala Kritik Dan Saran Yang Disampaikan Pembaca Agar Kami Dapat
Penyusun
Syamsul
ii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
C. Tujuan ............................................................................................................. 2
A. Kesimpulan ................................................................................................... 14
B. Saran ............................................................................................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang unik dan memiliki potensi yang tidak terbatas.
merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi
manusia secara optimal. Hakikat manusia dapat diartikan sebagai esensi, nilai, dan
hak-hak yang melekat pada setiap individu sebagai manusia. Hakikat manusia
mencakup berbagai aspek, antara lain aspek biologis, psikologis, sosial, dan
spiritual.
Hakikat manusia dan keterkaitannya dengan pendidikan adalah konsep yang
kepribadiannya.
adalah fondasi pembangunan sosial dan ekonomi suatu negara, karena individu
yang terdidik cenderung memiliki peluang lebih baik untuk mencapai kesuksesan
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Pengembangannya .
Manusia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hakekat manusia adalah subjek yang mendalam dan telah diperdebatkan oleh
filosof dan ahli psikologi selama berabad-abad. Ini mencakup pemahaman tentang
siapa manusia, bagaimana manusia berkembang, dan apa yang membuat manusia
unik. Di bawah ini, saya akan membahas hakekat manusia dan pengembangannya
pilihan moral.
Hadari Nawawi. 1993. Pendidikan Dalam Islam. Surabaya: Al-Ikhlas. Arif, A. 2010.
2
1
2.1 Hakekat Manusia dalam Psikologi:
pengembangan manusia.
Manusia merupakan makhluk yang sangat unik. Para ahli pikir dan ahli
flsafat memberikan sebutan kepada manusia sesuai dengan kemampuan yang dapat
3
Miranda, Dian. 2008. Hakekat Manusia dan pengembangannya. h. 36.
2
• Manusia adalah Zoon Politicon, artinya makhluk yang pandai bekerjasama,
bergaul dengan orang lain dan mengorganisasi diri untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya,
• Manusia sebagai Hamba Allah (Abd Allah): Sebagai hamba Allah, manusia
wajib mengabdi dan taat kepada Allah selaku Pencipta karena adalah hak
makhluk sosial.
alam.
• Manusia sebagai Bani Adam: Merujuk pada berbagai keterangan dalam Al-
bukan berasal dari hasil evolusi dari makhluk lain seperti yang
sebagainya.4
Khasinah, S. (2013). Hakikat manusia menurut pandangan islam dan Barat. Jurnal Ilmiah
4
3
• Manusia sebagai Makhluk Biologis: Manusia adalah makhluk jasmaniah
yang secara umum terikat kepada kaidah umum makhluk biologis seperti
kematian.
aspek yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal,
tentang hakekat manusia dan pengembangannya telah menjadi subjek kajian yang
4
B. Dimensi-Dimensi Manusia
Manusia adalah makhluk yang kompleks dan memiliki banyak dimensi yang
• Dimensi Fisik: Ini mencakup aspek fisik manusia, seperti tubuh, organ, dan
sukacita, sedih, kemarahan, rasa takut, dan cinta. Ini juga termasuk
emosional.
• Dimensi Moral: Ini melibatkan pemahaman nilai-nilai moral dan etika serta
6
Abidin, Zainal. 2009. Filsafat Manusia:Memahami Manusia Melalui
Filsafat.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya, h 156
5
• Dimensi Budaya: Manusia hidup dalam konteks budaya tertentu, dan
masyarakat.
dimensi ini saling terkait dan membentuk identitas dan pengalaman manusia secara
dengan lingkungan, orang lain, dan aspek-aspek lain dalam kehidupan mereka.
Zakiah Daradjat, 1992: 23-34) Manusia juga diposisiskan oleh Allah sebagai
makhluk khalifah yang ada di muka bumi. Keberadaan manusia di bumi adalah
karena itu segala wujud psikologikal dan kesehatan mentalnya di bumi harus sesuai
dengan apa yang diajarkan Allah SWT dalam agama-Nya, seperti difilterisasi dan
disesuaikan dengan prinsip, tujuan dan kaidah-kaidah yang terdapat dalam syariat
Islam. Zakiah daradjad menyatakan berpendapat bahwa ada 7 macam dimensi yang
6
perlu dikembangkan oleh manusia yaitu fisik, akal, iman, akhlak, kejiwaan, ke-
1. Dimensi fisik/jasmaniah
Dimensi fisik atau jasmani merupakan salah satu dimensi kemanusiaan yang
melalui proses kejadian manusia sejak lama yaitu dalam kandungan sampai lahir ke
dunia. Maksudnya kondisi fisik yang baik dalam artian tidak cacat dapat
juga sebaliknya individu yang mempunyai prima fisik tidak baik dalam artian
gangguan atau cacat bawaan hal ini akan berdampak pada kehidupannya. Tanpa
bantuan badan jiwa tidak akan bisa melaksanakan kehidupan atau fungsi dan tugas-
tugasnya dalam perkembangan diri dengan baik. Dalam hakikatnya ialah jiwa yang
membutuhkan badan bukan badan yang membutuhkan jiwa, ibaratnya badan adalah
wadah bagi jiwa itu sendiri. Contohnya ialah binatang, makhluk ciptaan Allah yang
2, Dimensi Iman
sebagai sifat kehendak, dan akhirnya kebebasan dalam arti sosio-politik (Dister,
1988:47). Semua agama yang ada di dunia pasti mengajarkan hal-hal yang baik, itu
tentang beriman, dalam Islam Allah menyuruh hamba-Nya yang beriman untuk
masuk kedalam ajaran islam yang secara utuh dan seluruhnya. Bentuk ajaran islam
tersebut adalah beriman kepada allah SWT, beriman kepada Rasul, beriman kepada
malaikat dan kitab-kitabnya, beriman kepada ghada baik dan buruk serta hari
kiamat. Dari sini kita dapat mengartikan secara sempit bahwa beriman itu adalah
percaya. Definisi secara luas nya iman adalah percaya dalam hati, pengucapan oleh
7
lisan, dan dilakukan dalam bentuk perbuatan nyata. Keimanan yang direalisasikan
3. Dimensi akal
malaikat dan hewan karena dengannya kualitas manusia menjadi bertambah tinggi
akal yang dengannya manusia dapat memiliki kualitas di bidang ilmu pengetahuan
4. Dimensi akhlak
Akhlak merupakan perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang atau
buruk juga bagian dari akhlak. Anak yang di besarkan dengan bimbingan akhlak
mulia dari orang tuanya dan lingkungan maka ia memiliki banyak figure untuk di
teladani.
5. Dimensi Kejiwaan
menampilkan perilaku keseharian yang hanya dapat diukur melalui tindakan atau
perbuatan. Psikologi berasal dari kata psyche dan logos. Masing-masing kata itu
tentang istilah jiwa atau kejiwaan dengan istilah kesehatan mental, sehingga beliau
6. Dimensi Keindaan'estetika
Ajaran Islam menyuruh umatnya untuk hidup bersih, suci, tertib, indah, dan
8
memenuhi keperluan dimensi estetikanya. Lihatlah alam ini tak terlepas dari
menjadi pasak bumi yang indah sekali, begitu juga sungai mengalir penuh dengan
keteraturan dan keindahan, lautan dan sebagainya tak terlepas dari keindahan yang
senang dan bahagia. Dimensi keindahan juga respek terhadap dimensi kejiwaan,
karena individu yang berjiwa sehatlah yang dapat merasakan keindahan sehingga
kesatuan ikatan, serta saling melengkapi dan menyempurnakan di antara satu dan
lainnya dan tidak boleh ada yang terabaikan atau paling diunggulkan. Adapun
dimensi kemanusiaan yang di kekemukakan oleh Prayitno dan Erman Amti yang
Keempat dimensi tersebut akan diuraikan satu persatu dibawah ini sebagai berikut:
7
Ida Umami, Hakekat penciptaan manmusia dan pengembangan dimensi kemanusia serta
urgensinya terhadap pengembangan dan kelestarian lingkungan dalam prespektif al-qur 'an, JI.
Ki Hajar Dewantara, 15 A, Iringmulyo Kota Metro, Lampung: STAIN Jurai Siwo Metro. h. 125
9
1. Dimensi Keindividualan
Dalam bahsa Latin individu bersal dari kata individumum berarti "yang tak
seorang" sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi.
dan daya tahan yang berbeda (Prayitno, 1994:63) Keberadaan manusia sebagai
individual bersifat unik (unique), artinya antara satu manusia dengan manusia yang
Semakin manusia sadar akan dirinya maka ia juga akan sadar terhadap
lingkungannya.
2. Dimensi kesosialan
hidup sendiri pasti membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Adanya dimensi
kesosialan pada manusia tampak lebih jelas pada dorongan untuk bergaul. Dengan
adanya dorongan tersebut seseorang dapat belajar dari orang lain, dapat
luar sana. Bahkan manusia dapat menjadi manusia yang sempurna apabila banyak
3. Dimensi kesusilaan
dimensi kesusilaan ini merupakan pemersatu antara dimensi individual dan dimensi
sosial.
10
4. Dimensi keberagaman
eksistensi manusia yang terungkap dalam bentuk pengakuan atau keyakinan akan
kebenaran suatu agama yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku. Keberagamaan
suatu agama. Manusia memiliki potensi untuk mampu beriman dan bertakwa
individu dan masyarakat Indonesia.8 Di bawah ini, saya akan menyajikan beberapa
meningkat.
8
Jalaludidin2011:Filsafat Pendidikan Islam:Telaah Sejarah dan
Pemikirannya.Jakarta:Kalam Mulia, h 67
11
• Teknologi dan Inovasi: Kemajuan teknologi akan berperan dalam
pelayanan kesehatan.
kesejahteraan masyarakat.
masa depan.
• Politik dan Pemerintahan: Stabilitas politik dan tata kelola yang baik
perkembangan manusia.9
9
Prof. Dr. MV. Roesminingsih, M.Pd. Drs. Lamijan Hadi Susanto, M.Pd. Teori
dan Praktek Pendidikan h. 8
12
Manusia adalah makhluk berdimensi banyak, sebagaimana dimuat dalam
potensi untuk menjadi diri sendiri yang berbeda dari yang lain. Tidak
ada diri individu yang identik dengan orang lain di dunia ini. Bahkan
dua anak kembar yang sejak lahir tidak bisa dikatakan identik. Karena
dalam diri manusia ada kemampuan untuk berbuat kebaikan dalam arti
manusia pilihan yang disebut rasul yang dengan wahyu Tuhan manusia
10
Aryati, A. (2018). Memahami Manusia Melalui Dimensi Filsafat (Upaya Memahami
Eksistensi Manusia). El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis, 7(2), 79-94.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
berpikir, merasa, dan bertindak. Manusia juga memiliki potensi untuk belajar,
manusia dapat mencapai potensi tertinggi mereka melalui pendidikan, refleksi, dan
1. Fisik: Manusia memiliki dimensi fisik, termasuk struktur tubuh, organ, dan
sistem biologis yang memungkinkan kita untuk berfungsi dalam dunia fisik.
informasi.
3. Sosial: Manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan orang
keyakinan, nilai-nilai, dan pencarian makna dalam kehidupan mereka. Ini dapat
antara benar dan salah serta mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai etika
dan moral.
14
6. Psikologis: Ini mencakup aspek-aspek psikologis seperti kepribadian, motivasi,
berbagai dimensi ini saling terkait dalam membentuk identitas dan pengalaman
proyeksi manusia masa depan adalah bahwa manusia akan terus mengalami
perkembangan teknologi yang signifikan, seperti kecerdasan buatan, bioteknologi,
dan komputasi kuantum. Ini akan memengaruhi cara kita bekerja, berkomunikasi,
dan hidup secara keseluruhan. Selain itu, perubahan lingkungan dan perubahan
iklim akan menjadi tantangan besar yang harus dihadapi manusia di masa depan.
Kita mungkin akan melihat peningkatan dalam upaya untuk menjaga lingkungan
B. Saran
karena itu penulis megharapakan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
15
DAFTAR PUSTAKA
Filsafat.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.
Prof. Dr. MV. Roesminingsih, M.Pd. Drs. Lamijan Hadi Susanto, M.Pd.
Khasinah, S. 2013. Hakikat manusia menurut pandangan islam dan Barat. Jurnal
Dinasril Amir, 2009, Konsep manusia dalam pendidikan islam, Padang: UIN
Imam Bonjol.
16